e. Sintesis synthesis,
yaitu suatu
kemampuan untuk
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Ukuran kemampuan adalah dapat menyusun, meringkas, merencanakan, dan menyesuaikan suatu
teori atau rumusan yang ada. f. Evaluasi evaluation, yaitu kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu obek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun sendiri.
C. Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya menyebarluaskan atau memberikan informasi mengenai kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat berprilaku
sesuai dengan
nilai-nilai kesehatan
Notoatmodjo, 2005. Soekidjo 2003 juga mengemukakan bahwa pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau
usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat, kelompok, dan individu dengan harapan adanya perubahan perilaku
yang baik. Definisi lain dari pendidikan kesehatan menurut Suliha dkk 2002 adalah proses belajar dari individu, kelompok, dan masyarakat
dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bidang kesehatan agar dapat hidup secara optimal Manurung, 2006.
Pendidikan kesehatan dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan
menyebarluaskan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Tujuan
Manurung 2006 mengungkapkan tujuan pendidikan kesehatan meliputi:
a. Meningkatkan pengetahuan kognitif Tindakan yang dilakukan adalah menjelaskan, memberikan
informasi, menyarankan, mendiskusikan masalah kesehatan. b. Mengubah atau memperbaiki perasaan
Tindakan yang dapat dilakukan adalah bermain peran, pengalaman langsung, diskusi, memberikan contoh atau model.
c. Meningkatkan keterampilan Kegiatan
untuk meningkatkan
keterampilan seperti
mendemonstrasikan, bermain peran, simulasi, latihan kerja.
3. Pendidikan Kesehatan dalam Pencegahan Penyakit
Menurut Leavell dan Clark 2006 dalam Tim pengembang ilmu pendidikan FIP-UPI 2007 terdapat tiga jenis pencegahan dalam
pelayanan kesehatan, yang terdiri dari: a. Pencegahan primer, diberikan pada individu atau masyarakat yang
sehat dan bertujuan untuk mengintervensi individu atau masyarakat sebelum terkena penyakit, termasuk promosi
kesehatan dan perlindungan khusus seperti imunisasi, nutrisi, dan gaya hidup
b. Pencegahan sekunder, diberikan pada individu atau masyarakat yang baru terkena penyakit atau terancam terhadap suatu penyakit
dan bertujuan untuk mencegah kesakitan dan kecacatan pada masyarakat melalui tindakan penapisan, deteksi dini dan
pengobatan segera saat gejala awal penyakit muncul c. Pencegahan tersier, diberikan pada individu atau masyarakat yang
sedang dalam pemulihan setelah mengalami kesakitan atau dalam masa rehabilitasi yang bertujuan untuk membatasi keterbatasan
dan mendukung program rehabilitasi. Pembatasan kecacatan, dengan melakukan pengobatan secara tuntas dan benar.
4. Sasaran Pendidikan Kesehatan