BAB II BASSAM TIBI : RIWAYAT HIDUP , KARYA
DAN PIKIRAN-PIKIRANNYA
A. Riwayat Hidup
Bassam Tibi adalah professor bidang hubungan Internasional di Universitas Gottingen dan juga Guru besar di Universitas Cornel. Dia dilahirkan di Damaskus
pada 4 April 1944 keturunan dari keluarga Banu al-Tibi yang terkemuka di Damaskus. Sebelum pindah ke Jerman pada 1962, dia menempuh pendidikan di sekolah model
Islam dan Barat. Dan juga menyelesaikan pendidikan menengah dengan gelar sarjana muda bidang bahasa Perancis. Latar belakang akademisnya meliputi berbagai disiplin
ilmu termasuk ilmu sosial, filsafat, dan sejarah. Dia menerima gelar doktor pertamanya pada tahun 1971 dari Universitas Goehte di Frankfrut. Di antara guru-gurunya semasa
studinya di Frankfrut adalah Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno, Jurgen Habermas dan Iring Fetscher. Tibi menerima Dr. habilnya Doktor luar biasa Jerman
dari Universitas Hamburg pada 1981.
13
Setelah mengajar di Univeristas Frankfrut dan Univeristas Heidelberg tahun 1973, Bassam Tibi diangkat menjadi professor di bidang Hubungan Internasional di
Univeristas Goettinggen. Pada 1988 dia diangkat sebagai Prof. bidang perbandingan politik sebagai pengganti dari Stein Rokkan di Universitas BergenNorwegia.
14
13 Lebih jelasnya lihat di website pribadi Prof. Bassam Tibi, diakses tanggal 26 Januari 2007 dari http:www.bassamtibi.de.
14
Website pribadi Prof. Bassam Tibi, http:www.bassamtibi.de.
Sejak 1982 Bassam Tibi mendirikan jaringan global untuk pengajaran dan penelitian yang dimulainya di Universitas Harvard. Dalam konteks ini dia memperoleh
reputasi di bidang penelitian melalui buku-buku yang diterbitkannya dan tersebar luas di seluruh dunia. Dia beberapa kali mengadakan kunjungan guru besar di antaranya,
ke USA Harvard, Princeton, Berkeley, Ann Arbor, Turkey, Sudan, Cameroun, dan akhir-akhir ini di Swiss, Indonesia dan Singapura. Sejak Juli 2004 dia memegang
jabatan guru besar di Universitas Cornell Amerika Serikat. Dari pengalaman akademisnya baik di Amerika serikat maupun di Jerman,
pemikiran Bassam Tibi berkembang dan tumbuh secara matang. Hal ini karena Bassam Tibi tampaknya dapat memanfaatkan pergaulan ilmiah di berbagai universitas di dua
negara tersebut. Ia secara aktif ikut merespon berbagai perdebatan dan isu ilmiah sebagai wahana pertukaran intelektual intellectual exchange menyangkut topik-topik
keislaman, isu regionalitas, dan rekayasa peradaban.
15
Di Universitas Harvard, Bassam Tibi bersahabat dengan Prof. Samuel P. Huntington dan Herbert C. Kelman Harvard University; Prof. Ernest Mc.Carus, G.
Windfuhrn, dan kemudian Richard Mitchell Universitas Michigan, Ann Arbor; dan Prof. Barbara Stowasser dan Michael C. Hudson Universitas Goergetown,
Washington D.C. Merekalah yang punya andil dalam membantu Bassam Tibi dalam penulisan karya Bassam Tibi, ” Islam and the Cultural Accommodation of Social
Change”, selama cuti panjang pada tahun 1982.
16
15
Jaenal Arifin, M.Ag, Pemikiran Pembaharuan: Analisa Terhadap Gagasan Sekular Bassam Tibi, Laporan Hasil Penelitian Lembaga Penelitian IAIN sekarang UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2001, h. 28.
16
Arifin, Pemikiran Pembaharuan, h. 29.
Pengalaman intelektual Bassam Tibi di Amerika Serikat dilaluinya dengan berbagai aktivitas akademisnya, seperti penelitian, penulisan, perkuliahan. Kesemuanya
itu memungkinkan Tibi untuk memperluas pergaulan intelektualnya. Dari sini pula Bassam Tibi merasa telah terbantu memperluas keahliannya. Sejak tahun 1985-1989,
Bassam Tibi bersahabat dekat dengan Prof. Roy Mottahedeh, yang menjadi sponsor ketika di Harvard. Ketika beliau melakukan penelitian di Princeton 19867 dan
sebagai Rockefeller Fellow pada Universitas Michigan, Ann Arbor 1988, Bassam Tibi merasa terbantu atas budi baik dari Prof. Abraham Adovitch, Bernard Lewis, Charles
Issawi, Carl Brown, Prof. Ernest Mc Carus dan Gernot Windfuhr dari Ann Arbor, serta secara khusus John Waterburry dan Clifford Geertz dari Princeton.
Selain berkunjung ke Barat, Tibi juga melakukan perjalanan penelitian ke Timur Tengah dan Sub Sahara Afrika. Perjalanan ini didukung oleh The Goethe
Institute Lembaga Kebudayaan Jerman. Walaupun lembaga ini tidak terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan keahlian yang berhubungan dengan ilmu hubungan
internasional - namun amat berjasa dalam dialog interkultural. Dalam dialog dan diskusi yang disponsori oleh The Goethe Institute, telah memungkinkan Bassam Tibi
untuk menguji tesa-tesa yang diajukannya selama ini. Pada tahun 1989-93 dia menjadi anggota proyek fundamentalisme The
Fundamentalism Project dari akademi seni dan ilmu pengetahuan Amerika Serikat dan juga co-author dari lima volume dari proyek tersebut University of Chicago Press.
Pada tahun 1994 Bassam Tibi menjadi visiting professor di Universitas California,
Berkeley dalam bidang perdamaian dan konflik pada tahun 1995 dan juga tahun 1998 di Universitas Bilkent di Ankara.17
Dengan banyaknya karya intelektual dan keterlibatan Bassam Tibi dalam berbagai forum dan penelitian ilmiah di Jerman dan di belahan dunia lainnya, Presiden
Jerman, Roman Herzog memberinya penghargaan. Pada tahun 1995 Presiden Jerman, Roman Herzog, menganugerahinya medali tertinggi dari negara untuk prestasinya.
Pada tahun 2003 dia menerima anugerah tahunan dari Swiss Foundation.
18
. Bassam Tibi
juga pernah terpilih sebagai “Man of the Year” oleh American Biographical Institute pada tahun 1997.
19
Selain aktivitas intelektualnya, Bassam Tibi juga terlibat sebagai dewan pengurus dari berbagai institusi penting.
B. Karya-karya Bassam Tibi