N Total Tanah 2, 4, 6 dan 11 MST

J P 5 1,58 . Pada pengamatan akhir 11 MST rataan tertinggi J 3 P 5 0,93 dan terendah pada perlakuan J P 5

2. N Total Tanah 2, 4, 6 dan 11 MST

0,81. Data pengamatan N total tanah umur 2, 4, 6 dan 11 MST dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 11 sampai 15. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan jerami J, paket pemupukan P dan kombinasi perlakuan jerami dan paket pemupukan berpengaruh nyata terhadap N total tanah pada umur 2, 4, 6 dan 11 MST. N total tanah pada perlakuan jerami dan paket pemupukan pada pengamatan 2, 4, 6 dan 11 MST terdapat pada Tabel 8. Tabel 8. N Total Tanah pada Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan pada Umur 2, 4, 6 dan 11 MST Perlakuan N total tanah 2 MST 4 MST Jerami 6 MST 11 MST J J tanpa jerami 0,12 c 0,14 d 0,13 d 0,127 b 1 J tunggul tanpa dekomposer 0,18 b 0,20 c 0,20 c 0,131 b 2 J tunggul + dekomposer 0,24 a 0,26 b 0,25 b 0,129 b 3 tunggul + jerami + dekomposer 0,25 a 0,28 a 0,27 a 0,139 a Paket Pemupukan P 1 P pemupukan petani setempat 0,22 a 0,25 a 0,24 a 0,145 a 2 P berdasarkan hasil analisa tanah 0,18 b 0,22 b 0,21 b 0,128 b 3 P berdasarkan Kepmentan 0,21 a 0,22 b 0,21 b 0,132 b 4 P PUTS dan BWD 0,21 a 0,23 b 0,22 b 0,144 a 5 PuPS 0,17 b 0,19 c 0,18 c 0,109 c Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa pada pengamatan 2, 4, 6 dan 11 MST rataan jerami tertinggi untuk parameter N total tanah adalah perlakuan tunggul + jerami + dekomposer J 3 yang diikuti tunggul + dekomposer J 2 , tunggul tanpa Universitas Sumatera Utara dekomposer J 1 dan tanpa jerami J . Demikian juga dengan paket pemupukan rataan tertinggi pada perlakuan P 1 pemupukan petani setempat yang diikuti pada perlakuan P 4 PUTS dan BWD, P 2 berdasarkan hasil analisa tanah, P 3 berdasarkan Kepmentan, dan P 5 Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk N tanah akibat kombinasi jerami dan paket pemupukan pada umur 2, 4, 6 dan 11 MST dapat dilihat pada Tabel 9. PuPS. Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Data Rata-rata N Total Tanah Akibat Kombinasi Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan pada Umur 2, 4, 6 dan 11 MST Perlakuan N Total Tanah 2 mst 4 mst 6 mst 11 mst J P 1 J 0,12 jk 0,15 ij 0,14 h 0,143 bc P 2 J 0,12 jk 0,14 jk 0,13 h 0,123 fg P 3 J 0,13 ijk 0,14 jk 0,12 h 0,127 efg P 4 J 0,13 ij 0,16 ij 0,13 h 0,140 bcd P 5 J 0,09 k 0,12 k 0,12 h 0,103 j 1 P 1 J 0,19 efg 0,21 gh 0,22 de 0,143 bc 1 P 2 J 0,15 hij 0,20 h 0,20 ef 0,120 gh 1 P 3 J 0,17 ghi 0,21 gh 0,21 e 0,137 bcde 1 P 4 J 0,22 cde 0,23 efg 0,21 de 0,150 b 1 P 5 J 0,17 fghi 0,17 i 0,17 g 0,107 ij 2 P 1 J 0,29 a 0,30 ab 0,30 a 0,130 defg 2 P 2 J 0,20 defg 0,27 cd 0,25 bc 0,123 fg 2 P 3 J 0,25 abc 0,26 d 0,25 bc 0,137 cdef 2 P 4 J 0,22 cdef 0,25 de 0,24 cd 0,137 cdef 2 P 5 J 0,24 bcd 0,22 fg 0,20 fg 0,117 ghi 3 P 1 J 0,30 a 0,32 a 0,30 a 0,163 a 3 P 2 J 0,23 cde 0,29 bc 0,28 ab 0,147 b 3 P 3 J 0,28 ab 0,25 de 0,25 bc 0,127 efg 3 P 4 J 0,28 ab 0,30 ab 0,30 a 0,150 b 3 P 5 0,19 efgh 0,25 def 0,24 cd 0,110 hij Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 9 dapat dilihat pengamatan N total tanah secara umum rataan tertinggi dijumpai pada kombinasi J 3 P 1 tunggul + jerami + dekomposer dan pemupukan petani setempat yang diikuti J 2 P 1 tunggul + dekomposer dan Universitas Sumatera Utara pemupukan petani setempat sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi J P 5

3. P-tersedia Tanah ppm Akhir Penelitian