Tinggi Tanaman cm Aplikasi Jerami Dan Paket Pemupukan Terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan Dan Produksi Pada Pola Penanaman Padi Intensif

Tabel 16. Data Rata-rata pH Tanah H 2 O Akibat Kombinasi Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan Akhir Penelitian Perlakuan Jerami J J 1 J 2 J 3 Paket Pemupukan --------------------- pH Tanah H 2 P O ----------------------- 1 P 4,43 f 4,43 fg 4,90 a 4,89 a 2 P 4,42 fg 4,42 fg 4,83 b 4,86 b 3 P 4,40 fg 4,39 g 4,60 e 4,61 e 4 P 4,42 fg 4,42 fg 4,77 c 4,77 c 5 4,41 fg 4,41 fg 4,72 d 4,71 d Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa pH tanah tertinggi dijumpai pada kombinasi J 2 P 1 tunggul + dekomposer dan pemupukan petani setempat yaitu 4,90, sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi J 1 P 3

7. Tinggi Tanaman cm

tunggul tanpa dekomposer dan berdasarkan Kepmentan yaitu 4,39. Data pengamatan tinggi tanaman padi pada pengamatan 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam MST dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 24 sampai 27. Dari hasil sidik ragam tersebut diketahui bahwa perlakuan jerami J berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST. Perlakuan paket pemupukan P berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST. Sedang kombinasi perlakuan jerami dan paket pemupukan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 dan 6 MST. Tinggi tanaman pada perlakuan jerami dan paket pemupukan pada pengamatan 2, 4 dan 6 MST terdapat pada Tabel 17. Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Tinggi Tanaman Padi cm pada Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan pada Umur 2, 4 dan 6 MST Perlakuan Tinggi Tanaman cm 2 MST 4 MST Jerami 6 MST J J tanpa jerami 37,54 53,82 70,12 1 J tunggul tanpa dekomposer 38,77 54,06 70,64 2 J tunggul + dekomposer 39,49 55,64 71,74 3 tunggul + jerami + dekomposer 40,08 56,38 74,40 Paket Pemupukan P 1 P pemupukan petani setempat 39,41 b 59,10 b 76,53 b 2 P berdasarkan hasil analisa tanah 37,32 c 51,00 c 67,36 c 3 P berdasarkan Kepmentan 38,38 bc 52,51 c 67,96 c 4 P PUTS dan BWD 38,15 bc 51,20 c 67,39 c 5 Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. PuPS 41,61 a 61,07 a 79,38 a Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa pada pengamatan 2, 4 dan 6 MST perlakuan jerami dengan rataan tertinggi untuk parameter tinggi tanaman adalah perlakuan tunggul + jerami+ dekomposer J 3 yang diikuti perlakuan tunggul + dekomposer J 2 , tunggul tanpa dekomposer J 1 dan tanpa jerami J . Demikian juga dengan paket pemupukan P 5 PuPS yang diikuti P 1 pemupukan petani setempat, P 3 berdasarkan Kepmentan, P 4 PUTS dan BWD dan P 2 Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk tinggi tanaman akibat kombinasi jerami dan paket pemupukan pada umur 4 MST dapat dilihat pada Tabel 18. berdasarkan hasil analisis tanah. Universitas Sumatera Utara Tabel 18. Data Rata-rata Tinggi Tanaman Padi cm Akibat Kombinasi Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan pada Umur 4 MST Perlakuan Jerami J J 1 J 2 J 3 Paket Pemupukan ------------------ Tinggi Tanaman cm --------------------- P 1 P 56,01 cd 60,81 ab 60,27 ab 59,30 bc 2 P 50,40 ef 49,68 f 49,48 f 54,45 de 3 P 52,24 def 49,48 f 53,72 def 54,61 de 4 P 49,72 f 51,40 ef 54,09 de 49,60 f 5 60,75 ab 58,92 bc 60,65 ab 63,96 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Pada pengamatan 4 MST, tinggi tanaman tertinggi dijumpai pada kombinasi J 3 P 5 tunggul + jerami+ dekomposser dan PuPS yaitu 63,96 cm sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi J 2 P 2

8. Jumlah Anakan batang