Jumlah Gabah per Malai butir.malai Persentase Gabah Berisi

dapat dilihat bahwa perlakuan jerami J, paket pemupukan P dan kombinasi perlakuan jerami dan paket pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap panjang malai. Panjang malai yang dihasilkan oleh perlakuan jerami dan paket pemupukan terdapat pada Tabel 29. Tabel 29. Panjang Malai Padi cm pada Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan Perlakuan Panjang Malai cm Jerami J J tanpa jerami 19,25 1 J tunggul tanpa dekomposer 19,15 2 J tunggul + dekomposer 18,00 3 tunggul + jerami + dekomposer 18,43 Paket Pemupukan P 1 P pemupukan petani setempat 18,83 2 P berdasarkan hasil analisa tanah 18,49 3 P berdasarkan Kepmentan 19,32 4 P PUTS dan BWD 18,15 5 PuPS 18,74 Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 29 dapat dilihat bahwa walaupun perlakuan tidak berpengaruh nyata rataan tertinggi jerami untuk parameter panjang malai adalah perlakuan tanpa jerami J yang diikuti perlakuan tunggul tanpa dekomposer J 1 , tunggul + jerami+ dekomposer J 3 dan tunggul + dekomposer J 2 . Perlakuan paket pemupukan rataan tertinggi pada P 3 berdasarkan Kepmentan yang diikuti P 1 pemupukan petani setempat, P 5 PuPS, P 2 berdasarkan hasil analisis tanah dan P 4

16. Jumlah Gabah per Malai butir.malai

PUTS dan BWD. -1 Universitas Sumatera Utara Data pengamatan jumlah gabah per malai padi dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 48 sampai 49. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan jerami J berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah gabah per malai. Perlakuan paket pemupukan P berpengaruh nyata terhadap jumlah gabah per malai. Sedang kombinasi perlakuan jerami dan paket pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah gabah per malai padi. Jumlah gabah per malai pada perlakuan jerami dan paket pemupukan terdapat pada Tabel 30. Tabel 30. Jumlah Gabah per Malai pada Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan Perlakuan Jumlah Gabah per Malai Butir Jerami J J tanpa jerami 78,99 1 J tunggul tanpa dekomposer 80,60 2 J tunggul + dekomposer 67,66 3 tunggul + jerami + dekomposer 71,11 Paket Pemupukan P 1 P pemupukan petani setempat 71,19 bc 2 P berdasarkan hasil analisa tanah 65,49 c 3 P berdasarkan Kepmentan 68,38 c 4 P PUTS dan BWD 78,72 b 5 PuPS 89,16 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 30 dapat dilihat bahwa rataan jerami tertinggi untuk parameter jumlah gabah per malai adalah perlakuan tanpa jerami J yang diikuti tunggul + jerami + dekomposer J 3 , tunggul tanpa dekomposer J 1 dan tunggul + dekomposer J 2 . Demikian juga dengan paket pemupukan rataan tertinggi pada perlakuan P 5 PuPS yang diikuti P 4 PUTS dan BWD, P 1 pemupukan petani setempat, P 3 berdasarkan Kepmentan, dan P 2 berdasarkan hasil analisis tanah. Universitas Sumatera Utara

17. Persentase Gabah Berisi

Data pengamatan persentase gabah berisi padi dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 50 sampai 51. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan jerami J berpengaruh tidak nyata terhadap persentase gabah berisi. Perlakuan paket pemupukan P berpengaruh sangat nyata terhadap persentase gabah berisi. Sedang kombinasi perlakuan jerami dan paket pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap persentase gabah berisi padi. Persentase gabah berisi pada perlakuan jerami dan paket pemupukan terdapat pada Tabel 31. Tabel 31. Persentase Gabah Berisi Padi pada Perlakuan Jerami dan Paket Pemupukan Perlakuan Persentase Gabah Berisi Jerami J J tanpa jerami 67,93 1 J tunggul tanpa dekomposer 67,93 2 J tunggul + dekomposer 63,51 3 tunggul + jerami + dekomposer 63,66 Paket Pemupukan P 1 P pemupukan petani setempat 56,83 b 2 P berdasarkan hasil analisa tanah 57,86 b 3 P berdasarkan Kepmentan 70,59 a 4 P PUTS dan BWD 71,71 a 5 PuPS 71,80 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 31 dapat dilihat bahwa jerami rataan tertinggi untuk parameter persentase gabah berisi adalah perlakuan tanpa jerami J yang diikuti perlakuan Universitas Sumatera Utara tunggul tanpa dekomposer J 1 , tunggul + jerami+ dekomposer J 3 dan tunggul + dekomposer J 2 . Perlakuan paket pemupukan rataan tertinggi P 5 PuPS yang berbeda nyata pada perlakuan P 2 berdasarkan hasil analisis tanah dan P 1 pemupukan petani setempat, tetapi tidak berbeda sangat nyata pada perlakuan P 4 PUTS dan BWD, dan P 3

18. Persentase Gabah Hampa