Penggambaran Penggambaran Block Layout Stasiun kerja Produksi

Tabel 5.5. Jenis dan Komponen Produk Serta Urutan Proses dari Setiap Jenis Produk Lanjutan Produk Nama Komponen Kode Komponen Jumlah Komponen Urutan Proses Kursi makan Sandaran kursi M1 1 A-B-F-G-I-K Dudukan kursi M2 1 A-B-G Kaki kursi M3 2 A-F-G Alas kaki M4 2 A-B-G Kupingan M5 8 D-E-G Bantalan M6 2 J-K Bangku tinggi Dudukan kursi B1 1 A-B-G-I-K Kaki kursi B2 4 A-B-G Alas kaki B3 1 A-B-G Kupingan B4 4 D-E-G Ram kayu B5 1 K

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Penggambaran Penggambaran Block Layout Stasiun kerja Produksi

Setiap stasiun kerja digambarkan dalam bentuk block layout yang dengan ukuran dan letaknya seperti pada lantai produksi di pabrik. Pada gambar block layout ini tidak digambarkan gang yang ada pada lantai produksi. Block layout untuk stasiun kerja produksi PT. Luckyndo tanpa memperhitungkan gang antar stasiun kerja dapat dilihat pada Gambar 5.7. Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 G I E H F B D A C J K Skala 1:400 Gambar 5.7. Block Layout Awal Lantai Produksi Universitas Sumatera Utara Penentuan titik koordinat tiap lokasi untuk Stasiun kerja G: a. Buat garis diagonal untuk Stasiun kerja G b. Perpotongan garis diagonal menjadi titik pusat koordinat Stasiun kerja G. Perpotongan diagonal yang terjadi untuk Stasiun kerja G berada pada titik: Koordinat X = X + 2 1 X X − = 0+ 2 22 − = 0+11 = 11 Koordinat Y = Y + 2 1 Y Y − = 0+ 2 8 − = 0+4 = 4 Titik koordinat Stasiun kerja G = x,y = 11,4. Penentuan titik koordinat untuk Stasiun kerja A,B,C,D,F,H,I,J,K dan L juga dilakukan dengan cara yang sama sesuai dengan bentuk stasiun kerjanya. Penentuan titik koordinat tiap lokasi untuk Stasiun kerja E: a. Buat garis diagonal untuk Stasiun kerja E b. Perpotongan garis diagonal menjadi titik pusat koordinat Stasiun kerja E. Karena bentuknya tidak persegi, dihitung dengan menggunakan titik berat dengan rumus: TB = ML Dimana, M = momen, L = luas TB X = 6 . 15 8 . 167 58 . 2628 3 . 118 5 . 49 3 . 118 6 . 13 5 . 49 6 . 20 = = + + = = ∑ ∑ x x L L X L M i i i X X TB Y = 15 8 . 167 45 . 2548 3 . 118 5 . 49 3 . 118 5 . 11 5 . 49 24 = = + + = = ∑ ∑ x x L L Y L M i i i Y Y Titik Koordinat Stasiun kerja E = x,y = 15.6, 15 Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 G I E H F B D A C J K 11,4 2.6,20 2.6,36.2 2.6,45.5 15.2,15.3 15.2,26.3 9,24 7,36.3 14.6,36.3 8.2,46.3 15.6,15 Skala 1:400 Gambar 5.8. Titik Koordinat Tiap Stasiun kerja Universitas Sumatera Utara Titik koordinat tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Nilai Koordinat Tiap Stasiun kerja

5.2.2. Penentuan Jarak Antar Stasiun kerja