2.5.2. Peralatan
Peralatan yang terdapat pada PT. Luckyndo adalah ssebagai berikut : 1. Bak Penampungan
Fungsi : sebagai tempat penampungan HCl dan air untuk
proses perendaman bahan hasil pengelasan Ukuran bak air
: 2,5 m x 2 m x 1 m Bahan
: semen Jumlah
: 1 buah Ukuran HCl
: 4 m x 1,5 m Bahan
: semen Jumlah
: 1 buah 2. Meja kerja
Fungsi : Sebagai tempat pengeringan manual produk hasil
pengeringan pertama. Ukuran meja kerja
: 3 m x 1,5 m x 1 m Bahan
: kayu Jumlah
: 1 buah 3. Meja bantalan
Fungsi : Sebagai tempat pembentukan bantalan kursi
Ukuran meja kerja : 3 m x 1,5 m x 1 m
Bahan : kayu
Jumlah :2 buah
Universitas Sumatera Utara
4. Meja plat Fungsi
: Sebagai tempat pengukuran plat yang akan dipotong
Ukuran meja kerja : 3 m x 1,5 m x 1 m
Bahan : kayu
Jumlah :1 buah
5. Alat penyangga Fungsi
: Sebagai tempat penyangga kerangka kursi yang dirakit dengan paku klem
Ukuran : 1 m x 1 m x 1 m
Bahan : besi
Jumlah : 2 buah
6. Hekter tembak Fungsi
: Untuk menggabungkan atau menghekter bantalan kursi dengan kulit dan ram
Jumlah : 2 buah
7. Alat pres Fungsi
: sebagai tempat pengepresan busa dan kulit dengan ram
kayu saat digabung Jumlah meja
: 1 buah Ukuran meja
: 0,5 m x 0,5 m x 1 m Bahan
: besi
Universitas Sumatera Utara
Jumlah alat pres : 4 buah
8. Jangka sorong Fungsi
: mengukur lebar plat Jumlah
: 2 buah 9. Meteran
Fungsi : mengukur panjang pipa yang dipotong
Jumlah : 2 buah
10. Palu Fungsi
: untuk memaku paku klem Jumlah
: 4 buah 11. Pisau
Fungsi : memotong kulit
Jumlah : 1 buah
12. Gunting Fungsi
: menggunting kulit Jumlah
: 1 buah 13. Rak
Fungsi : menampung pipa besi
Ukuran : 1m x 0,4m x 1,5 m
Jumlah : 12 buah
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Tataletak Pabrik
PT. Luckyndo memiliki tipe process layout dimana mesin-mesin yang sejenis dikelompokkan pada stasiun kerja yang sama. Jenis mesin yang digunakan
merupakan mesin yang berfungsi untuk umum dan produk yang dikerjakan juga dalam berbagai model. Pengelompokkan mesin didasarkan pada fungsi mesin
sehingga stasiun kerja pada lantai produksi terbagi atas beberapa stasiun kerja yaitu stasiun kerja pemotongan pipa, stasiun kerja pembengkokkan, stasiun kerja
pengeboran, stasiun kerja pembentukan bantalan kursi, stasiun kerja pemotongan plat, stasiun kerja pengecatan, stasiun kerja pengeponan, stasiun kerja
penggabungan bantalan dengan kerangka kursi, stasiun kerja pengelasan, stasiun kerja pembentukan dudukan plat kursi lipat, stasiun kerja perakitan, dan stasiun
kerja perendaman. Jarak antar mesin yang satu dengan yang lain diatur dengan memperhatikan penumpukan bahan setengah jadi yang akan diproses. Tataletak
yang ada saat ini sudah memperhatikan keterkaitan kegiatan terencana. Akan tetapi, masih ada beberapa susunan mesin yang belum memperhatikan aliran
bahan. Proses produksi yang digunakan di PT. Luckyndo melalui beberapa mesin
yaitu mesin potong pipa, mesin potong plat, mesin bengkok, mesin bor, mesin pon, mesin las listrik, oven, dan mesin pembentukan dudukan plat. Aliran bahan
antar mesin dapat dilihat pada Gambar 2.12.
Universitas Sumatera Utara
Mesin potong
Mesin bengkok Mesin bor
Mesin las Alat penyangga
Oven Alat press
Gambar 2.12. Aliran Bahan antar Mesin
Dari mesin potong hingga mesin las aliran berbentuk garis lurus. Akan tetapi terjadi overlapping pada alat penyangga, dimana bahan yang selesai
diproses di mesin bor langsung ke mesin las, baru menuju ke alat penyangga. Aliran bahan dari mesin bengkok ke mesin bor melalui lintasan yang memutar.
Dari alat penyangga ke oven dan alat press, alirannya berbentuk huruf U. Tataletak lantai produksi PT. Luckyndo dapat dilihat pada Lampiran.
2.5.4. Utilitas