Tabel 5.30. Frekuensi Perpindahan Material Antar Departemen per Tahun Lanjutan
Stasiun Kerja Asal
Stasiun Kerja Tujuan
Komponen Volume Produksi
unittahun Kapasitas
Angkut MH Frekuensi
Perpindahan Material f
ij
kalitahun
E F
L2 6500
10 650
E G
L4 13000
100 130
E G
S4 51200
100 512
E G
M5 49600
100 496
E G
B4 12000
100 120
E H
L5 13000
100 130
E H
L6 6500
10 650
F G
L1 6500
10 650
F G
L2 6500
10 650
F G
S2 12800
20 640
F G
M1 6200
10 620
F G
M3 12400
20 620
G E
L6 6500
10 650
G I
S1 6400
10 640
G I
M1 6200
10 620
G I
B1 3000
10 300
G H
L1 6500
10 650
G H
L2 6500
10 650
H I
L1 6500
10 650
I K
L1 6500
10 650
I K
S1 6400
10 640
I K
M1 6200
10 620
I K
B1 3000
10 300
J K
L7 13000
20 650
J K
S5 12800
20 640
J K
M6 12400
20 620
5.2.4. Perhitungan Total Momen Perpindahan Pada Tata Letak Awal
Tataletak lantai produksi yang dipakai oleh perusahaan saat ini akan dievaluasi dan dihitung total momen perpindahan yang terjadi di lantai produksi
selama periode satu tahun produksi. Total momen perpindahan pada lantai produksi dapat ditentukan dengan mengalikan frekuensi perpindahan material dari
satu departemen ke departemen lainnya dengan jarak antar departemen yang
Universitas Sumatera Utara
berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan awal dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: Z
= nilai total momen perpindahan awal metertahun f
ij
= frekuensi perpindahan dari departemen i ke j d
ij
= jarak antar departemen i dengan j Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan dari
departemen A ke departemen B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B
= 5490 kali Jarak perpindahan dari A ke B
= 17,9 meter Maka momen perpindahan dari A ke B
Z
A-B
= f
A-B
× d
A-B
= 5490 × 17,9 meter = 98271 meter perpindahantahun
Perhitungan selengkapnya untuk setiap perpindahan yang terjadi pada lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.31.
∑∑
= =
=
n i
n j
ij ij
d f
Z
1 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.31. Perhitungan Momen Perpindahan Awal
No. Stasiun
Kerja Asal Stasiun Kerja
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Jarak
Departemen m
Momen Perpindahan
mtahun
1 A
B 5490
17.9 98271
2 A
F 620
10.6 6572
3 A
G 1605
35.9 57619.5
4 B
E 650
15.6 10140
5 B
F 1910
8.5 16235
6 B
G 3580
22 78760
7 C
B 650
14.3 9295
8 D
E 1388
34.2 47469.6
9 E
F 650
11.7 7605
10 E
G 1258
15.6 19624.8
11 E
H 780
0.7 546
12 F
G 3180
26.5 84270
13 G
E 650
15.6 10140
14 G
I 1560
24.4 38064
15 G
H 1300
15.5 20150
16 H
I 650
17.3 11245
17 I
K 2210
31.9 70499
18 J
K 1910
6.4 12224
Total 598729.9
Nilai total momen perpindahan awal Z adalah 598729.9 metertahun.
5.2.5. Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode Grafik
Sebagai dasar pembuatan rancangan tata letak dengan metode ini digunakan peta keterkaitan aktivitas atau peta dari-ke From-To ChartTravel
Chart. Dalam pembuatan peta dari-ke From-To Chart, diperlukan pemasukan
data urutan proses dari setiap jenis produk dan jumlah perpindahan dari setiap jenis produkkomponen per tahun. Maka, terlebih dahulu dibuat Multi-Product
Universitas Sumatera Utara
Process Chart untuk mempermudah pemasukan data dan perhitungan jumlah perpindahan untuk suatu jenis produk.
5.2.5.1. Pembentukan Multi Product Process Chart
Multi-Product Process Chart adalah sebuah peta yang digunakan untuk menggambarkan aliran atau urutan operasi kerja yang menghasilkan produk
dengan banyak jenis, atau produk dengan banyak part. Gambar Multi Product Process Chart untuk perakitan produk– produk PT. Luckyndo dapat dilihat pada
Gambar 5.9.
5.2.5.2. Pembentukan From to Chart
Data yang akan dimasukkan ke dalam From-To Chart adalah data momen perpindahan dalam satu tahun dari masing-masing jenis komponen produk untuk
setiap perpindahan antar operasi proses. Berdasarkan Tabel 5.31, maka From-To Chart momen perpindahan dapat dibuat. Berdasarkan Gambar 5.10, nilai 98.271
menunjukkan terjadi perpindahan material dari stasiun kerja A ke stasiun kerja B sebanyak 98.271 kali perpindahan per tahun.
Universitas Sumatera Utara
No. komponen Stasiun Kerja
L1 L2
L3 L4
L5 L6
L7 S1
S2 S3
S4 S5
M1 M2
M3 M4
M5 M6
B1 Pemotongan pipa
A Pembengkokkan pipa
B Pembentukan
dudukan plat C
Pemotongan plat D
Pengeponan E
Pengeboran F
Pengelasan G
Perakitan H
Pengecatan I
Pembentukan bantalan kursi J
Penggabungan kerangka dengan bantalan
K B2
B3 B4
Gambar 5.9. Multi Product Process Chart PT. Luckyndo
Universitas Sumatera Utara
A B
C
Pabrik : PT. Luckyndo Pemetaan Ke : 1
Tanggal : 31 Agustus 2010
PETA DARI-KE
D E
H F
G I
J K
Jumlah
A B
C D
E F
G H
I J
K
Ke Dari
98271 6572
57619.5 10140
16235 78760
9295 47469.6
7605 19624.8
546 84270
10140 38064
20150 11245
70499 12224
162462.5 105135
9295 47469.6
27775.8 84270
68354 11245
70499 12224
598729.9
Jumlah
107566 67749.6
30412 240274.3
20696 49309
82723
Gambar 5.10. From to Chart PT. Luckyndo
Universitas Sumatera Utara
5.2.5.3. Pembobotan Departemen
Dari Multi Product Process Chart pada Gambar 5.9. maka langkah selanjutnya adalah membuat grafik kedekatan yang dilakukan secara bertahap
dengan mendahulukan pasangan stasiun kerja yang mempunyai momen perpindahan terbesar. Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Langkah 1
Dari Gambar 5.9, dipilih pasangan stasiun kerja yang mempunyai bobot terbesar. Bobot terbesar adalah stasiun kerja A dan B, yaitu sebesar 98271.
Kemudian dibuat garis penghubung antara stasiun kerja A dan B, yang dapat dilihat pada Gambar 5.11.
Gambar 5.11. Grafik Kedekatan Stasiun Kerja A dan B
Langkah 2
Langkah selanjutnya memilih departemen ke tiga yang akan masuk dalam grafik, yaitu dengan cara menjumlahkan bobot masing-masing departemen yang
belum terpilih dengan stasiun kerja A dan B. Kemudian dipilih pasangan stasiun kerja yang menpunyai bobot terbesar, yang ditunjukkan pada Tabel 5.32.
A B
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.32. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tiga Stasiun kerja
A-B Keterangan
C 0+9295 = 9295
- D
0+0 = 0 -
E 0+10140 = 10140
- F
6572+16235 = 22807 -
G 57619.5+78760 = 136379.5
Terbaik H
0+0 = 0 -
I 0+0 = 0
- J
0+0 = 0 -
K 0+0 = 0
-
Nilai terbesar adalah pasangan stasiun kerja G dengan A dan B, yaitu sebesar 136379.5, maka stasiun kerja G dipilih untuk masuk dalam grafik. Dari Gambar
5.11, ditarik garis untuk dihubungkan dengan stasiun kerja G sehingga terbentuk grafik berupa segitiga yang ditunjukkan pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12. Bidang Segitiga Stasiun Kerja G-A-B
Langkah 3
Berikutnya adalah memilih stasiun kerja yang akan dimasukkan dalam bidang segitiga G-A-B tersebut, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang
belum terpilih dan dapat dilihat pada Tabel 5.33. A
B G
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.33. Pembobotan untuk Memilih Stasiun Kerja ke Empat
Stasiun Kerja G-A-B
Keterangan
C 0+9295+0 = 9295
- D
0+0+0 = 0 -
E 10140+10140+19624.8 = 39904.8
- F
6572+16235+84270 = 107077 Terbaik
H 0+0+20150 = 20150
- I
0+0+38064 = 38064 -
J 0+0+0 = 0
- K
0+0+0 = 0 -
Stasiun kerja F terpilih untuk dimasukkan ke dalam bidang G-A-B karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 107.077. Penempatan stasiun kerja F pada
bidang segitiga untuk menghindari perpotongan busur yang dapat dilihat pada Gambar 5.13.
Gambar 5.13. Stasiun Kerja F Masuk dalam Bidang Segitiga G-A-B
Langkah 4
Terdapat 4 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F- A-B. Selanjutnya adalah memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk
bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Nilai masing-masing bidang segitiga adalah :
A B
G
F
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.34. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Lima
Stasiun Kerja
G-A-B G-A-F
G-F-B F-A-B
C
0+9295+0 = 9295 0+0+0 = 0
0+0+9295 = 9295 0+0+9295 = 9295
D
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
E
10140+10140+19624.8 = 39904.8
10140+19624.8+7605 = 37369.8
10140+10140+19624.8+ 7605 = 47509.8
Terbaik 7605+0+10140 =
17745
H
20150+0+0 =20150 20150+0+0 =20150
20150+0+0 =20150 0+0+0 = 0
I
38064+0+0 = 38064 38064+0+0 = 38064
38064+0+0 = 38064 0+0+0 = 0
J
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
K
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
Stasiun kerja E terpilih untuk dimasukkan ke bidang segitiga
G-F-B
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 47509.8
yang ditampilkan pada gambar 5.14.
Gambar 5.14. Stasiun Kerja E Masuk dalam Bidang Segitiga G-F-B
Langkah 5
Terdapat 7 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F- A-B, G-F-E, E-F-B, G-E-B. Selanjutnya adalah memilih stasiun kerja berikutnya
yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Nilai masing-masing bidang segitiga adalah :
A B
G
F E
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.35. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Enam Stasiun Kerja
G-A-B G-A-F
G-F-B F-A-B
G-F-E E-F-B
G-E-B
C 0+0+9295 = 9295
0+0+0 = 0 0+0+9295 = 9295
0+0+9295 = 9295 0+0+0 = 0
0+0+9295 = 9295 0+0+9295 = 9295
D 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+47469.6 = 47469.6 47469.6+0+0 =
47469.6 0+47469.6+0 = 47469.6
Terbaik H
20150+0+0 = 20150 20150+0+0 = 20150
20150+0+0 = 20150 0+0+0 = 0
20150+0+546 = 20696 546+0+0 = 546
20150+546+0 = 20696 I
38064+0+0 = 38064 38064+0+0 = 38064
38064+0+0 = 38064 0+0+0 = 0
38064+0+0 = 38064 0+0+0 = 0
38064+0+0 = 38064 J
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 K
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0
Tabel 5.36. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tujuh Stasiun Kerja G-A-B G-A-F G-F-B F-A-B G-F-E
E-F-B G-E-B
G-E-D D-E-B
G-D-B
C 9295
9295 9295
9295 9295
9295 9295
H 20150
20150 20150
20696 546
20696 20696
546 20150
I 38064
38064 Terbaik
38064 38064
38064 38064
38064 J
K
Tabel 5.37. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Delapan Stasiun Kerja
G-A-B G-A-F G-F-B F-A-B G-F-E E-F-B G-E-B
G-E-D D-E-B
G-D-B G-I-A
G-F-I F-I-A
C 9295
9295 9295
9295 9295
9295 9295
H 20150
20150 20150
20696 546
20696 20696
546 20150
31395 31395
11245 J
K 70499Terbaik
70499 70499
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.38. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sembilan
Stasiun Kerja
G-A-B G-A-F
G-F-B F-A-B
G-F-E E-F-B
G-E-B G-E-D
D-E-B G-D-B
G-I-A G-F-I
F-I-A G-K-A
G-I-K I-K-A
C 9295
9295 9295
9295 9295
9295 9295
H 20150
20150 20150
20696 546
20696 20696
546 20150
31395 31395
11245 20150
31395 Terbaik
11245 J
12224 12224
12224
Tabel 5.39. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sepuluh
Stasiun Kerja
G-A-B G-A-F
G-F-B F-A-B
G-F-E E-F-B
G-E-B G-E-D
D-E-B G-D-B
G-I-A G-F-I
F-I-A G-K-A
G-I-K I-K-A
C 9295
9295 9295
9295 9295
9295 9295
J 12224
Terbaik 12224
12224
Stasiun Kerja
G-H-K G-H-I
H-K-I C
J 12224
12224
Universitas Sumatera Utara
Stasiun kerja D terpilih untuk dimasukkan ke bidang segitiga
G-E-B
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 47469.6
yang ditampilkan pada gambar 5.15.
Gambar 5.15. Stasiun Kerja D Masuk dalam Bidang Segitiga G-E-B
Langkah 6
Terdapat 10 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F-A-B, G-F-E, E-F-B, G-E-B, G-E-D, D-E-B, G-D-B. Selanjutnya adalah memilih
stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Cara perhitungan bobot sama seperti
sebelumnya, sehingga nilai masing-masing segitiga dapat dilihat pada Tabel 5.36. Stasiun kerja I terpilih untuk dimasukkan ke bidang segitiga
G-A-F
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 38064
yang ditampilkan pada gambar 5.16. A
B G
F E
D
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.16. Stasiun Kerja I Masuk dalam Bidang Segitiga G-A-F
Langkah 7
Terdapat 13 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F-A-B, G-F-E, E-F-B, G-E-B, G-E-D, D-E-B, G-D-B, G-I-A, G-F-I, F-I-A. Selanjutnya
adalah memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Cara perhitungan bobot
sama seperti sebelumnya, sehingga nilai masing-masing segitiga dapat dilihat pada Tabel 5.37. Stasiun kerja K terpilih untuk dimasukkan ke bidang segitiga
G- I-A
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 70499 yang ditampilkan pada gambar 5.17.
Gambar 5.17. Stasiun Kerja K Masuk dalam Bidang Segitiga G-I-A
A B
G
F E
D I
A B
G
F E
D I
K
Universitas Sumatera Utara
Langkah 8
Terdapat 16 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F-A-B, G-F-E, E-F-B, G-E-B, G-E-D, D-E-B, G-D-B, G-I-A, G-F-I, F-I-A, G-K-A, G-I-
K, I-K-A. Selanjutnya adalah memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Cara
perhitungan bobot sama seperti sebelumnya, sehingga nilai masing-masing segitiga dapat dilihat pada Tabel 5.38. Stasiun kerja H terpilih untuk dimasukkan
ke bidang segitiga
G-I-K
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 31395 yang ditampilkan pada gambar 5.18.
Gambar 5.18. Stasiun Kerja H Masuk dalam Bidang Segitiga G-I-K
Langkah 9
Terdapat 19 bidang segitiga yang terbentuk yaitu G-A-B, G-A-F, G-F-B, F-A-B, G-F-E, E-F-B, G-E-B, G-E-D, D-E-B, G-D-B, G-I-A, G-F-I, F-I-A, G-K-A, G-I-
K, I-K-A, G-H-K, G-H-I, H-K-I. Selanjutnya adalah memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja
yang belum terpilih. Cara perhitungan bobot sama seperti sebelumnya, sehingga A
B F
E D
I K
G
H
Universitas Sumatera Utara
nilai masing-masing segitiga dapat dilihat pada Tabel 5.39. Stasiun kerja J terpilih untuk dimasukkan ke bidang segitiga
G-K-A
karena memiliki nilai yang terbesar, yaitu 12224 yang ditampilkan pada gambar 5.19.
Gambar 5.19. Stasiun Kerja J Masuk dalam Bidang Segitiga G-K-A
Selanjutnya, langkah terakhir adalah memasukkan stasiun kerja C ke dalam segitiga bidang G-D-B, sehingga segitiga akhir yang terbentuk seperti Gambar
5.20.
Gambar 5.20. Segitiga Akhir
Dari grafik kedekatan terakhir pada Gambar 5.20. maka dapat dibuat Block Layout lantai produksi yang baru, yang ditampilkan pada Gambar 5.21.
A B
F E
D I
K G
H J
A B
F E
D I
K G
H J
C
Universitas Sumatera Utara
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20 22
24 26
28 30
32 34
36 38
40 42
44 46
48 50
52 54
56 58
60 62
H
F B
D
A C
J K
G I
E
Skala 1:400
Gambar 5.21. Block Layout dengan Metode Grafik
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetik
Pengolahan data ini menggunakan metode Algoritma Genetik yang memodelkan proses seleksi alam yang diperkenalkan oleh Charles Darwin,
dimana individu yang kuat yang akan bertahan.
Metode
Algoritma Genetik merupakan salah satu metode Heuristik yang memiliki beberapa tahap yaitu,
inisialisasi populasi awal, seleksi, persilangan crossover, mutasi, dan pelestarian individu terbaik. Pengolahan ini dilakukan dengan beberapa iterasi yang disebut
dengan generasi. Dan individu terbaik dilihat pada setiap generasi.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20 22
24 26
28 30
32 34
36 38
40 42
44 46
48 50
52 54
56 58
60 62
G I
E
H F
B D
A C
J K
Skala 1:400
Gambar 5.22. Block Layout Lantai Produksi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.40. Keterangan Stasiun Kerja Stasiun
Kerja Kegiatan
1 Pemotongan pipa
2 Pembengkokkan pipa
3 Pembentukan dudukan plat
4 Pemotongan plat
5 Pengeponan
6 Pengeboran
7 Pengelasan
8 Perakitan
9 Pengecatan
10 Pembentukan bantalan kursi
11 Penggabungan kerangka dengan bantalan
Jarak dan frekuensi perpindahan dari tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.41. dan 5.42.
Tabel 5.41. Jarak Antar Stasiun Kerja meter
i 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
j 1
17.9 7.6
12.1 22.3
10.6 35.9
21.6 28.3
21.2 16.4
2 17.9
14.3 18.6
15.6 8.5
22 14.9
10.4 27.9
23.1
3
7.6 14.3
4.5 29.9
18.2 36.3
29.2 20.7
13.6 11.2
4 12.1
18.6 4.5
34.2 22.5
40.6 33.5
16.2 9.3
15.7
5 22.3
15.6 29.9
34.2 11.7
15.6 0.7
18 43.5
38.7
6 10.6
8.5 18.2
22.5 11.7
26.5 11
18.9 31.8
27
7 35.9
22 36.3
40.6 15.6
26.5 15.5
24.4 49.9
45.1
8 21.6
14.9 29.2
33.5 0.7
11 15.5
17.3 42.8
38
9
28.3 10.4
20.7 16.2
18 18.9
24.4 17.3
25.5 31.9
10 21.2
27.9 13.6
9.3 43.5
31.8 49.9
42.8 25.5
6.4
11
16.4 23.1
11.2 15.7
38.7 27
45.1 38
31.9 6.4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.42. Frekuensi Perpindahan Antar Stasiun Kerja
i 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
j 1
5490 620
1605
2
650 1910
3580
3
650
4
1388
5
650 1258
780
6
3180
7
650 1300
1560
8
650
9
2210
10
1910
11
5.2.6.1.Representasi Solusi
Kromosom merupakan representasi dari penempatan departemen untuk masing-masing lokasi. Setiap gen dalam kromosom menunjukkan stasiun kerja.
Panjang setiap kromosom L sama dengan jumlah stasiun kerja. Nilai fitness masing-masing kromosom dihitung dengan mengalikan frekuensi aliran fij
dengan jarak antar stasiun dij. - L = panjang kromosom = 11
- Fungsi fitness =
∑∑
= =
n i
n j
j r
i r
ij
d f
1 1
1
5.2.6.2.Penentuan Parameter
Parameter-parameter yang digunakan dalam metode Algoritma Genetik adalah ukuran populasi popsize, peluang crossover p
c
, dan peluang mutasi
Universitas Sumatera Utara
p
m
. Pada penelitian ini nilai fitness dari individu terbaik dipantau pada setiap generasi, sehingga parameter yang digunakan adalah:
- Popsize = 80 - Pc = 0,45
- Pm = 0,01 - Probabilitas Pelestarian kb = 0,2
- Maksimum generasi = 20
5.2.6.3.Inisialisasi Populasi Awal
Ukuran populasi yang digunakan popsize adalah sebesar 80. Inisialisasi isi kromosom dilakukan secara acak.
Tabel 5.43. Populasi Awal Generasi Pertama
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
v1 11
10 3
6 9
5 1
2 4
8 7
765511.5 0.00000131
v2 11
5 8
1 4
2 9
7 6
3 10
608418.5 0.00000164
v3 3
6 8
1 11
4 2
7 5
9 10
856492.1 0.00000117
v4 7
9 11
4 10
6 3
5 1
8 2
720851.3 0.00000139
v5 6
3 11
1 4
2 5
8 7
10 9
608995.0 0.00000164
v6 2
11 5
7 8
9 10
1 6
4 3
553805.9 0.00000181
v7 9
5 1
11 8
7 4
3 10
6 2
529835.0 0.00000189
v8 2
9 8
10 1
5 11
4 7
3 6
697929.4 0.00000143
v9 3
8 11
6 2
10 1
5 4
7 9
748862.3 0.00000134
v10 8
2 3
7 10
1 5
11 9
4 6
586757.5 0.00000170
v11 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
580423.5 0.00000172
v12 2
9 8
4 5
11 6
1 7
10 3
675818.1 0.00000148
v13 11
4 7
6 8
5 2
10 1
3 9
677965.1 0.00000148
v14 8
11 4
1 9
10 6
5 3
7 2
749202.5 0.00000133
v15 7
11 9
10 2
5 6
3 1
4 8
601454.7 0.00000166
v16 1
2 3
8 6
4 5
7 9
11 10
513535.0 0.00000195
v17 2
11 5
10 4
8 3
6 7
1 9
702344.3 0.00000142
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.43. Populasi Awal Generasi Pertama Lanjutan
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
v18 9
10 3
4 11
2 1
7 5
6 8
731423.5 0.00000137
v19 10
1 2
7 8
3 4
5 6
9 11
482715.0 0.00000207
v20 9
4 1
6 5
3 7
2 11
10 8
817923.1 0.00000122
v21 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
724919.9 0.00000138
v22 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
520705.7 0.00000192
v23 4
6 3
11 7
9 10
5 1
8 2
771852.4 0.00000130
v24 4
5 8
6 2
3 11
9 10
7 1
786449.4 0.00000127
v25 4
3 6
8 9
10 1
5 2
11 7
843687.3 0.00000119
v26 1
8 11
3 4
9 10
6 5
7 2
693943.0 0.00000144
v27 5
11 4
1 3
7 6
9 10
2 8
644473.1 0.00000155
v28 11
1 9
10 5
2 3
7 6
8 4
482970.7 0.00000207
v29 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
607286.0 0.00000165
v30 2
8 10
5 6
3 11
7 9
4 1
601861.4 0.00000166
v31 5
2 6
9 1
3 8
4 7
10 11
527825.2 0.00000189
v32 8
5 10
3 9
2 1
6 4
11 7
786595.5 0.00000127
v33 3
5 9
10 11
4 8
1 6
2 7
822552.8 0.00000122
v34 11
4 6
9 3
8 10
5 1
2 7
634899.7 0.00000158
v35 2
1 10
9 11
6 7
8 4
5 3
818938.2 0.00000122
v36 5
6 7
1 2
11 4
10 3
8 9
627512.5 0.00000159
v37 1
11 7
9 5
6 2
10 8
3 4
743315.8 0.00000135
v38 1
7 9
5 11
10 2
8 6
3 4
703651.9 0.00000142
v39 1
5 9
8 7
3 2
6 4
11 10
540930.5 0.00000185
v40 10
5 2
7 6
3 11
1 8
4 9
744602.5 0.00000134
v41 5
10 11
2 1
6 3
9 4
7 8
767522.5 0.00000130
v42 9
3 6
10 2
4 8
7 1
5 11
647281.3 0.00000154
v43 9
8 7
4 10
2 6
5 1
3 11
678942.1 0.00000147
v44 4
3 6
9 5
11 7
1 10
8 2
867926.7 0.00000115
v45 1
6 5
7 10
3 4
8 9
2 11
637671.9 0.00000157
v46 11
7 2
10 3
6 8
5 9
1 4
537311.7 0.00000186
v47 3
2 4
6 9
7 10
8 5
1 11
659368.8 0.00000152
v48 11
1 9
8 6
7 2
10 4
5 3
617932.9 0.00000162
v49 1
6 2
5 9
10 3
7 11
4 8
545929.4 0.00000183
v50 11
2 7
4 8
6 3
1 9
5 10
563413.2 0.00000177
v51 3
10 7
6 11
2 5
1 8
9 4
642495.2 0.00000156
v52 2
5 1
7 10
11 6
3 8
4 9
583052.5 0.00000172
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.43. Populasi Awal Generasi Pertama Lanjutan
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
v53 2
11 5
10 9
7 1
4 3
8 6
697064.7 0.00000143
v54 6
3 4
2 11
10 1
7 8
5 9
844481.7 0.00000118
v55 9
7 6
1 3
4 8
10 5
11 2
601312.4 0.00000166
v56 2
5 9
10 6
4 1
11 7
3 8
741845.2 0.00000135
v57 6
4 8
10 11
1 5
9 2
7 3
758417.2 0.00000132
v58 5
2 10
1 7
8 6
9 4
3 11
601678.8 0.00000166
v59 3
7 6
1 2
4 9
8 10
11 5
759701.8 0.00000132
v60 4
3 9
6 8
11 1
5 7
2 10
797038.2 0.00000125
v61 11
6 10
4 8
1 5
2 9
3 7
742551.6 0.00000135
v62 4
2 10
9 5
11 6
7 8
1 3
660854.4 0.00000151
v63 3
7 10
2 5
4 1
11 8
6 9
790672.4 0.00000126
v64 5
7 1
9 10
2 4
11 8
3 6
557985.9 0.00000179
v65 3
2 7
1 8
4 6
9 10
5 11
739164.7 0.00000135
v66 6
4 10
9 5
8 7
2 3
11 1
747760.1 0.00000134
v67 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
711036.7 0.00000141
v68 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
649789.0 0.00000154
v69 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
673313.2 0.00000149
v70 1
8 4
10 11
5 2
3 9
6 7
836709.6 0.00000120
v71 11
10 9
4 7
6 5
3 2
1 8
688118.1 0.00000145
v72 5
11 2
9 7
3 6
8 10
4 1
643480.5 0.00000155
v73 2
6 10
4 3
9 5
7 11
8 1
676001.8 0.00000148
v74 11
3 2
6 1
5 10
9 7
4 8
694934.6 0.00000144
v75 6
10 11
4 9
3 5
2 8
7 1
908212.0 0.00000110
v76 10
7 3
9 1
11 6
2 4
5 8
503536.2 0.00000199
v77 9
1 5
2 7
3 8
10 4
6 11
750690.8 0.00000133
v78 9
7 11
10 3
1 6
8 5
4 2
634307.7 0.00000158
v79 4
2 3
11 6
9 5
1 8
10 7
730795.0 0.00000137
v80 5
11 2
3 1
10 8
4 7
9 6
719158.2 0.00000139
Total 54448697.5
0.00012018
Universitas Sumatera Utara
5.2.6.4.Seleksi
Seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan reproduksi yang lebih besar bagi anggota populasi yang paling fit. Seleksi akan menentukan individu-
individu mana saja yang akan dipilih untuk dilakukan rekombinasi crossover. Seleksi kromorom dilakukan dengan metode roulette wheel selection atau seleksi
roda roulette. Langkah- langkah yang dilakukan pada tahap seleksi ini adalah :
1. Langkah pertama yang dilakukan dalam seleksi ini adalah pencarian nilai fitness relatif P
k
. Nilai total fitness adalah 0,00012018, sehingga fitness relatif P
k
tiap- tiap kromosom dapat dihitung sebagai berikut:
p
1
= F
1
Total Fitness = 0,000001310,00012018= 0,0109 p
2
= F2Total Fitness = 0,000002070,00012018= 0,0137 p
3
= F3Total Fitness = 0,000001220,00012018= 0,0097 Dan seterusnya. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.44.
2. Pencarian nilai fitness kumulatif Q
k
dapat dihitung sebagai berikut : q
1
= p
1
= 0,0109 q
2
= q
1
+ p
2
= 0,0109 + 0,0137 = 0,0246 q
3
= q
2
+ p
3
= 0,0246 + 0,0097 = 0,0343 Dan seterusnya. Hasil selengkapnya dapat dillihat pada Tabel 5.44.
3. Bangkitkan bilangan acak sebanyak popsize=80 di Microsoft Excel dengan rumus “RAND ” . Bilangan acak yang terbentuk seperti pada Tabel 5.45.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.44. Nilai Fitness Relatif dan Fitness Kumulatif
Kromosom Ke-
Fitness Fitness Relatif
Fitness Kumulatif P
k
Q
k
v1 0.00000131
0.0109 0.0109
v2 0.00000164
0.0137 0.0245
v3 0.00000117
0.0097 0.0343
v4 0.00000139
0.0115 0.0458
v5 0.00000164
0.0137 0.0595
v6 0.00000181
0.0150 0.0745
v7 0.00000189
0.0157 0.0902
v8 0.00000143
0.0119 0.1021
v9 0.00000134
0.0111 0.1132
v10 0.00000170
0.0142 0.1274
v11 0.00000172
0.0143 0.1417
v12 0.00000148
0.0123 0.1541
v13 0.00000148
0.0123 0.1663
v14 0.00000133
0.0111 0.1774
v15 0.00000166
0.0138 0.1913
v16 0.00000195
0.0162 0.2075
v17 0.00000142
0.0118 0.2193
v18 0.00000137
0.0114 0.2307
v19 0.00000207
0.0172 0.2479
v20 0.00000122
0.0102 0.2581
v21 0.00000138
0.0115 0.2696
v22 0.00000192
0.0160 0.2856
v23 0.00000130
0.0108 0.2963
v24 0.00000127
0.0106 0.3069
v25 0.00000119
0.0099 0.3168
v26 0.00000144
0.0120 0.3288
v27 0.00000155
0.0129 0.3417
v28 0.00000207
0.0172 0.3589
v29 0.00000165
0.0137 0.3726
v30 0.00000166
0.0138 0.3864
v31 0.00000189
0.0158 0.4022
v32 0.00000127
0.0106 0.4128
v33 0.00000122
0.0101 0.4229
v34 0.00000158
0.0131 0.4360
v35 0.00000122
0.0102 0.4462
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.44. Nilai Fitness Relatif dan Fitness Kumulatif Lanjutan
Kromosom Ke-
Fitness Fitness Relatif
P
k
Fitness Kumulatif Q
k
v36 0.00000159
0.0133 0.4594
v37 0.00000135
0.0112 0.4706
v38 0.00000142
0.0118 0.4824
v39 0.00000185
0.0154 0.4978
v40 0.00000134
0.0112 0.5090
v41 0.00000130
0.0108 0.5198
v42 0.00000154
0.0129 0.5327
v43 0.00000147
0.0123 0.5450
v44 0.00000115
0.0096 0.5545
v45 0.00000157
0.0130 0.5676
v46 0.00000186
0.0155 0.5831
v47 0.00000152
0.0126 0.5957
v48 0.00000162
0.0135 0.6092
v49 0.00000183
0.0152 0.6244
v50 0.00000177
0.0148 0.6392
v51 0.00000156
0.0130 0.6521
v52 0.00000172
0.0143 0.6664
v53 0.00000143
0.0119 0.6783
v54 0.00000118
0.0099 0.6882
v55 0.00000166
0.0138 0.7020
v56 0.00000135
0.0112 0.7132
v57 0.00000132
0.0110 0.7242
v58 0.00000166
0.0138 0.7380
v59 0.00000132
0.0110 0.7490
v60 0.00000125
0.0104 0.7594
v61 0.00000135
0.0112 0.7706
v62 0.00000151
0.0126 0.7832
v63 0.00000126
0.0105 0.7937
v64 0.00000179
0.0149 0.8087
v65 0.00000135
0.0113 0.8199
v66 0.00000134
0.0111 0.8310
v67 0.00000141
0.0117 0.8427
v68 0.00000154
0.0128 0.8555
v69 0.00000149
0.0124 0.8679
v70 0.00000120
0.0099 0.8779
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.44. Nilai Fitness Relatif dan Fitness Kumulatif Lanjutan
Kromosom Ke-
Fitness Fitness Relatif
P
k
Fitness Kumulatif Q
k
v71 0.00000145
0.0121 0.8899
v72 0.00000155
0.0129 0.9029
v73 0.00000148
0.0123 0.9152
v74 0.00000144
0.0120 0.9272
v75 0.00000110
0.0092 0.9363
v76 0.00000199
0.0165 0.9528
v77 0.00000133
0.0111 0.9639
v78 0.00000158
0.0131 0.9770
v79 0.00000137
0.0114 0.9884
v80 0.00000139
0.0116 1.0000
Tabel 5.45. Bilangan Acak untuk Seleksi
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
1 0.3502
21 0.5409
41 0.2810
61 0.1359
2 0.1433
22 0.6198
42 0.2905
62 0.6487
3 0.8372
23 0.1380
43 0.8435
63 0.8589
4 0.3043
24 0.1992
44 0.2707
64 0.4379
5 0.8498
25 0.3085
45 0.4871
65 0.5630
6 0.6780
26 0.1157
46 0.8183
66 0.8662
7 0.7743
27 0.4038
47 0.3122
67 0.3625
8 0.6935
28 0.3615
48 0.5580
68 0.0128
9 0.6338
29 0.1887
49 0.3308
69 0.5197
10 0.1467
30 0.7518
50 0.1382
70 0.8473
11 0.8680
31 0.8337
51 0.4028
71 0.5219
12 0.2142
32 0.6761
52 0.2609
72 0.9959
13 0.2685
33 0.8457
53 0.3530
73 0.3986
14 0.5504
34 0.3652
54 0.9151
74 0.2980
15 0.1757
35 0.6500
55 0.8964
75 0.4529
16 0.2556
36 0.6057
56 0.5842
76 0.2668
17 0.2260
37 0.6767
57 0.0991
77 0.7859
18 0.4136
38 0.8383
58 0.5046
78 0.6745
19 0.7078
39 0.9337
59 0.9040
79 0.2330
20 0.2118
40 0.4409
60 0.8687
80 0.4349
Universitas Sumatera Utara
- Bilangan random pertama r
1
= 0,3502, bisa dilihat bahwa r
1
q
28
, q
28
=0,3589, maka kromosom v
28
akan terpilih menjadi kromosom baru yang pertama. Bilangan random kedua r
2
= 0,1433, terlihat bahwa r
2
q
12
, maka kromosom v
12
akan terpilih menjadi kromosom baru yang kedua. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.46.
Tabel 5.46. Kromosom Baru Hasil Seleksi
Kromosom Stasiun Kerja
Fitness Asal
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
m
v1 11
1 9
10 5
2 3
7 6
8 4
0.00000207 v28
v2 2
9 8
4 5
11 6
1 7
10 3
0.00000148 v12
v3 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
0.00000141 v67
v4 4
5 8
6 2
3 11
9 10
7 1
0.00000127 v24
v5 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v68
v6 2
11 5
10 9
7 1
4 3
8 6
0.00000143 v53
v7 4
2 10
9 5
11 6
7 8
1 3
0.00000151 v62
v8 9
7 6
1 3
4 8
10 5
11 2
0.00000166 v55
v9 11
2 7
4 8
6 3
1 9
5 10
0.00000177 v50
v10 2
9 8
4 5
11 6
1 7
10 3
0.00000148 v12
v11 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
0.00000149 v69
v12 2
11 5
10 4
8 3
6 7
1 9
0.00000142 v17
v13 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
0.00000138 v21
v14 4
3 6
9 5
11 7
1 10
8 2
0.00000115 v44
v15 8
11 4
1 9
10 6
5 3
7 2
0.00000133 v14
v16 9
4 1
6 5
3 7
2 11
10 8
0.00000122 v20
v17 9
10 3
4 11
2 1
7 5
6 8
0.00000137 v18
v18 3
5 9
10 11
4 8
1 6
2 7
0.00000122 v33
v19 2
5 9
10 6
4 1
11 7
3 8
0.00000135 v56
v20 2
11 5
10 4
8 3
6 7
1 9
0.00000142 v17
v21 9
8 7
4 10
2 6
5 1
3 11
0.00000147 v43
v22 1
6 2
5 9
10 3
7 11
4 8
0.00000183 v49
v23 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
0.00000172 v11
v24 1
2 3
8 6
4 5
7 9
11 10
0.00000195 v16
v25 4
3 6
8 9
10 1
5 2
11 7
0.00000119 v25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.46. Kromosom Baru Hasil Seleksi Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
Fitness Asal
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
m
v26 8
2 3
7 10
1 5
11 9
4 6
0.00000170 v10
v27 8
5 10
3 9
2 1
6 4
11 7
0.00000127 v32
v28 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
0.00000165 v29
v29 7
11 9
10 2
5 6
3 1
4 8
0.00000166 v15
v30 4
3 9
6 8
11 1
5 7
2 10
0.00000125 v60
v31 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
0.00000141 v67
v32 2
11 5
10 9
7 1
4 3
8 6
0.00000143 v53
v33 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v68
v34 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
0.00000165 v29
v35 3
10 7
6 11
2 5
1 8
9 4
0.00000156 v51
v36 11
1 9
8 6
7 2
10 4
5 3
0.00000162 v48
v37 2
11 5
10 9
7 1
4 3
8 6
0.00000143 v53
v38 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
0.00000141 v67
v39 6
10 11
4 9
3 5
2 8
7 1
0.00000110 v75
v40 2
1 10
9 11
6 7
8 4
5 3
0.00000122 v35
v41 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
0.00000192 v22
v42 4
6 3
11 7
9 10
5 1
8 2
0.00000130 v23
v43 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v68
v44 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
0.00000192 v22
v45 1
5 9
8 7
3 2
6 4
11 10
0.00000185 v39
v46 3
2 7
1 8
4 6
9 10
5 11
0.00000135 v65
v47 4
3 6
8 9
10 1
5 2
11 7
0.00000119 v25
v48 1
6 5
7 10
3 4
8 9
2 11
0.00000157 v45
v49 5
11 4
1 3
7 6
9 10
2 8
0.00000155 v27
v50 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
0.00000172 v11
v51 8
5 10
3 9
2 1
6 4
11 7
0.00000127 v32
v52 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
0.00000138 v21
v53 11
1 9
10 5
2 3
7 6
8 4
0.00000207 v28
v54 2
6 10
4 3
9 5
7 11
8 1
0.00000148 v73
v55 5
11 2
9 7
3 6
8 10
4 1
0.00000155 v72
v56 3
2 4
6 9
7 10
8 5
1 11
0.00000152 v47
v57 2
9 8
10 1
5 11
4 7
3 6
0.00000143 v8
v58 10
5 2
7 6
3 11
1 8
4 9
0.00000134 v40
v59 2
6 10
4 3
9 5
7 11
8 1
0.00000148 v73
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.46. Kromosom Baru Hasil Seleksi Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
Fitness Asal
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
m
v60 1
8 4
10 11
5 2
3 9
6 7
0.00000120 v70
v61 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
0.00000172 v11
v62 3
10 7
6 11
2 5
1 8
9 4
0.00000156 v51
v63 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
0.00000149 v69
v64 2
1 10
9 11
6 7
8 4
5 3
0.00000122 v35
v65 1
6 5
7 10
3 4
8 9
2 11
0.00000157 v45
v66 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
0.00000149 v69
v67 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
0.00000165 v29
v68 11
5 8
1 4
2 9
7 6
3 10
0.00000164 v2
v69 5
10 11
2 1
6 3
9 4
7 8
0.00000130 v41
v70 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v68
v71 9
3 6
10 2
4 8
7 1
5 11
0.00000154 v42
v72 5
11 2
3 1
10 8
4 7
9 6
0.00000139 v80
v73 5
2 6
9 1
3 8
4 7
10 11
0.00000189 v31
v74 4
5 8
6 2
3 11
9 10 7
1 0.00000127
v24 v75
5 6
7 1
2 11
4 10
3 8
9 0.00000159
v36 v76
8 9
10 6
1 7
4 3
5 11
2 0.00000138
v21 v77
5 7
1 9
10 2
4 11
8 3
6 0.00000179
v64 v78
2 11
5 10
9 7
1 4
3 8
6 0.00000143
v53 v79
10 1
2 7
8 3
4 5
6 9
11 0.00000207
v19 v80
11 4
6 9
3 8
10 5
1 2
7 0.00000158
v34
5.2.6.5.Penyilangan Crossover
Crossover penyilangan dilakukan atas 2 kromosom untuk menghasilkan kromosom anak offspring. Kromosom anak yang terbentuk akan mewarisi
sebagian sifat kromosom induknya. Metode crossover yang digunakan adalah metode order OX. Pada metode ini, offspring dibentuk dengan jalan memilih
sebagian jalur dari suatu induk, kemudian menata ulang jalur berdasarkan urutan
Universitas Sumatera Utara
tertentu dari induk yang lainnya. Langkah-langkah dalam perlakuan crossover adalah:
1. Peluang crossover p
c
adalah 0,45; maka diharapkan 45 dari total kromosom akan mengalami crossover 36 dari 80 kromosom. Untuk memilih
kromosom-kromosom mana saja yang dilakukan crossover, bangkitkan bilangan random antara [0 1] sebanyak 80 buah. Bilangan random yang
digunakan dalam penyilangan dapat dilihat pada Tabel 5.47.
Tabel 5.47. Bilangan Acak untuk Crossover
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
1 0.9985
21 0.5995
41 0.6196
61 0.4971
2 0.0473
22 0.4542
42 0.0191
62 0.1461
3 0.3601
23 0.4582
43 0.4985
63 0.3290
4 0.7399
24 0.1024
44 0.4869
64 0.4472
5 0.0692
25 0.3266
45 0.1451
65 0.0566
6 0.1450
26 0.1042
46 0.5585
66 0.2690
7 0.7967
27 0.8230
47 0.5592
67 0.0344
8 0.5251
28 0.5210
48 0.6619
68 0.4896
9 0.2615
29 0.2906
49 0.5441
69 0.6708
10 0.2899
30 0.4847
50 0.6245
70 0.2677
11 0.2772
31 0.5029
51 0.8103
71 0.6417
12 0.9357
32 0.2902
52 0.4064
72 0.1939
13 0.5297
33 0.7694
53 0.6264
73 0.9023
14 0.7423
34 0.7468
54 0.1383
74 0.2016
15 0.1613
35 0.0568
55 0.1470
75 0.2674
16 0.0782
36 0.5107
56 0.5001
76 0.2279
17 0.8944
37 0.7567
57 0.2120
77 0.7103
18 0.3671
38 0.5836
58 0.9571
78 0.8530
19 0.5698
39 0.2737
59 0.8211
79 0.1284
20 0.1592
40 0.4573
60 0.8947
80 0.9937
Universitas Sumatera Utara
2. Pilih bilangan- bilangan acak yang kurang dari Pc 0,45 misalkan r
2
, maka kromosom V
2
’ berhak untuk melakukan crossover. Bilangan acak pertama r
1
= 0,9985, bilangan ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Pc. Dengan
demikian kromosom V
1
’ tidak akan mengalami crossover. Bilangan acak yang kurang dari Pc adalah bilangan ke-2, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 15, 16, 18, 20, 24, 25,
26, 29, 32, 35, 39, 42, 45, 52, 54, 55, 57, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 70, 72, 74, 75, 76, dan 79 . Hal ini berarti bahwa kromosom yang berhak untuk melakukan
crossover adalah V
2
’, V
3
’, V
5
’, V
6
’, V
9
’, V
10
’, V
11
’, V
15
’, V
16
’, V
18
’, V
20
’, V
24
’, V
25
’, V
26
’, V
29
’, V
32
’, V
35
’, V
39
’, V
42
’, V
45
’, V
52
’, V
54
’, V
55
’, V
57
’, V
62
’, V
63
’, V
64
’, V
65
’, V
66
’, V
67
’, V
70
’, V
72
’ V
74
’, V
75
’, V
76
’, dan V
79
’. Tabel 5.48.
menunjukkan kromosom- kromosom yang akan di crossover. Tabel 5.48. Kromosom yang akan Disilangkan
Kromosom Stasiun Kerja
Fitness ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 m
v2 2
9 8
4 5
11 6
1 7
10 3
0.00000148 v3
10 9
1 7
4 8
3 2
6 11
5 0.00000141
v5 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v6
2 11
5 10
9 7
1 4
3 8
6 0.00000143
v9 11
2 7
4 8
6 3
1 9
5 10
0.00000177 v10
2 9
8 4
5 11
6 1
7 10
3 0.00000148
v11 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
0.00000149 v15
8 11
4 1
9 10
6 5
3 7
2 0.00000133
v16 9
4 1
6 5
3 7
2 11
10 8
0.00000122 v18
3 5
9 10
11 4
8 1
6 2
7 0.00000122
v20 2
11 5
10 4
8 3
6 7
1 9
0.00000142 v24
1 2
3 8
6 4
5 7
9 11
10 0.00000195
v25 4
3 6
8 9
10 1
5 2
11 7
0.00000119 v26
8 2
3 7
10 1
5 11
9 4
6 0.00000170
v29 7
11 9
10 2
5 6
3 1
4 8
0.00000166 v32
2 11
5 10
9 7
1 4
3 8
6 0.00000143
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.48. Kromosom yang akan Disilangkan Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
Fitness ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 m
v35 3
10 7
6 11
2 5
1 8
9 4
0.00000156 v39
6 10
11 4
9 3
5 2
8 7
1 0.00000110
v42 4
6 3
11 7
9 10
5 1
8 2
0.00000130 v45
1 5
9 8
7 3
2 6
4 11
10 0.00000185
v52 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
0.00000138 v54
2 6
10 4
3 9
5 7
11 8
1 0.00000148
v55 5
11 2
9 7
3 6
8 10
4 1
0.00000155 v57
2 9
8 10
1 5
11 4
7 3
6 0.00000143
v62 3
10 7
6 11
2 5
1 8
9 4
0.00000156 v63
10 9
2 1
4 3
7 6
5 8
11 0.00000149
v64 2
1 10
9 11
6 7
8 4
5 3
0.00000122 v65
1 6
5 7
10 3
4 8
9 2
11 0.00000157
v66 10
9 2
1 4
3 7
6 5
8 11
0.00000149 v67
2 6
10 7
1 8
5 3
4 9
11 0.00000165
v70 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
0.00000154 v72
5 11
2 3
1 10
8 4
7 9
6 0.00000139
v74 4
5 8
6 2
3 11
9 10
7 1
0.00000127 v75
5 6
7 1
2 11
4 10
3 8
9 0.00000159
v76 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
0.00000138 v79
10 1
2 7
8 3
4 5
6 9
11 0.00000207
3. Silangkan V
2
’ dengan V
3
’, V
5
’ dengan V
6
’, V
9
’ dengan V
10
’, V
11
’ dengan V
15
’, V
16
’ dengan V
18
’, V
20
’ dengan V
24
’, V
25
’ dengan V
26
’, V
29
’ dengan V
32
’, V
35
’ dengan V
39
’, V
42
’ dengan V
45
’, V
52
’ dengan V
54
’, V
55
’ dengan V
57
’, V
62
’ dengan V
63
’, V
64
’ dengan V
65
’, V
66
’ dengan V
67
’, V
70
’ dengan V
72
’, V
74
’ dengan V
75
’, dan V
76
’ dengan V
79
’. Pertama- tama dipilih 2 bilangan bulat positif pada diantara 1 sampai jumlah
departemen secara acak untuk menentukan posisi persilangan. Dalam hal ini r
1
= 4 dan r
2
= 9
Universitas Sumatera Utara
p1 2
9 8
4 5
11 6
1 7
10 3
p2 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
Lalu data pada bagian tengah antara kedua titik persilangan di copy-kan kesetiap kromosom anak O
1
dan O
2
.
o1 x
x x
x 5
11 6
1 7
x x
o2 x
x x
x 4
8 3
2 6
x x
Kemudian, dimulai dari titik persilangan kedua pada P
2
, stasiun kerja di copy dengan urutan yang sama dari induk yang lain, apabila sudah sampai pada
departemen yang terakhir, lalu dilanjutkan dari stasiun kerja yang pertama. Sehingga urutan stasiun kerja untuk induk kedua P
2
adalah : 11 – 5 – 10 – 9 – 1 – 7 – 4 – 8 – 3 – 2 – 6
Departemen ke 1, 5, 6, 7 dan 11 sudah ada pada anak pertama O
1
, sehingga stasiun kerja ini dihapus dari urutan induk kedua, hasilnya adalah :
10 – 9 – 4 – 8 – 3 – 2 Urutan ini lalu diletakkan pada anak pertama O
1
dimulai dari titik persilangan kedua, sehingga anak pertama O
1
menjadi :
o1 4
8 3
2 5
11 6
1 7
10 9
Dengan cara yang sama, urutan stasiun kerja untuk induk pertama P
1
adalah: 10 – 3 – 2 – 9 – 8 – 4 – 5 – 11 – 6 – 1 – 7
Departemen ke 2, 3, 4, 6 dan 8 sudah ada pada anak kedua O
2
, sehingga stasiun kerja ini dihapus dari urutan induk pertama, hasilnya adalah :
10 – 9 – 5 – 11 – 1 – 7
Universitas Sumatera Utara
Urutan ini lalu diletakkan pada anak kedua O
2
dimulai dari titik persilangan kedua, sehingga anak kedua O
2
menjadi :
o2 5
11 1
7 4
8 3
2 6
10 9
Hasil penyilangan secara keseluruhan untuk ke- 36 kromosom dapat dilihat pada Tabel 5.49.
Tabel 5.49. Kromosom- Kromosom Setelah Penyilangan
Kromosom Stasiun Kerja
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
v2 4
8 3
2 5
11 6
1 7
10 9
v3 5
11 1
7 4
8 3
2 6
10 9
v5 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
v6 9
6 8
10 11
7 1
4 2
5 3
v9 2
8 4
5 11
6 7
1 9
10 3
v10 2
8 4
5 11
6 9
1 7
10 3
v11 8
11 9
1 4
10 6
5 3
7 2
v15 10
2 4
1 9
3 7
6 5
8 11
v16 9
2 1
6 5
3 7
4 11
8 10
v18 6
5 7
3 9
2 1
11 10
8 4
v20 1
2 8
4 5
7 3
6 9
11 10
v24 11
10 4
8 3
6 5
7 1
9 2
v25 8
2 3
7 10
5 1
11 9
4 6
v26 3
6 8
9 10
1 5
2 11
7 4
v29 11
9 7
10 2
5 1
4 3
8 6
v32 11
2 5
10 9
7 6
3 1
4 8
v35 4
9 3
6 11
2 5
8 7
1 10
v39 6
11 2
4 9
3 5
1 8
10 7
v42 8
7 3
2 6
9 10
5 4
11 1
v45 11
7 9
10 5
3 2
6 1
8 4
v52 2
6 10
9 7
8 4
3 5
11 1
v54 9
10 6
1 4
3 5
7 11
8 2
v55 8
10 1
5 7
3 11
4 6
2 9
v57 2
9 7
3 1
5 6
8 10
4 11
v62 4
3 7
6 11
2 5
1 8
10 9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.49. Kromosom- Kromosom Setelah Penyilangan Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
v63 11
5 2
1 4
3 7
6 8
9 10
v64 7
3 10
9 11
6 4
8 2
1 5
v65 11
6 5
7 10
3 8
4 2
1 9
v66 10
7 8
1 4
3 5
9 11
2 6
v67 2
4 3
7 1
8 6
5 11
10 9
v70 2
3 9
1 6
8 10
4 7
5 11
v72 9
6 2
3 1
10 8
11 7
5 4
v74 7
1 4
10 2
3 11
9 8
5 6
v75 8
6 3
9 2
11 4
10 7
1 5
v76 8
3 10
6 1
7 4
5 9
11 2
v79 6
1 2
7 8
3 4
5 11
9 10
5.2.6.6.Mutasi
Langkah-langkah mutasi: 1. Jumlah bit yang ada pada populasi, yaitu: popsizeL = 8011 = 880.
2. Karena peluang mutasi p
m
adalah 0,01; maka diharapkan 1 dari total bit akan mengalami mutasi 8,8 bit = 9 bit. Untuk memilih bit-bit mana saja yang
akan dilakukan mutasi, bangkitkan bilangan acak antara [0 1] sebanyak 880 buah. Bilangan acak untuk mutasi dapat dilihat pada Tabel 5.50.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.50. Bilangan Acak untuk Mutasi
Kromosom Bit
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 0.8395 0.9134 0.3473 0.0787 0.7332 0.5089 0.4865 0.6223 0.0085 0.7559 0.7326
2 0.1480 0.2770 0.1135 0.4788 0.1881 0.4566 0.5735 0.6746 0.7866 0.4265 0.3169
3 0.8228 0.5022 0.7817 0.5713 0.3947 0.3942 0.0849 0.8407 0.1100 0.4098 0.4521
4 0.8175 0.1518 0.7901 0.3691 0.4456 0.7260 0.9816 0.6437 0.6799 0.4253 0.7556
5 0.4021 0.0123 0.5862 0.6595 0.5426 0.3619 0.5689 0.8425 0.5201 0.7372 0.3351
6 0.2069 0.3855 0.3575 0.1546 0.9718 0.0382 0.1766 0.5945 0.7532 0.2761 0.9639
7 0.9232 0.4294 0.5381 0.0202 0.8388 0.5371 0.4348 0.7576 0.3319 0.8894 0.8793
8 0.6233 0.3987 0.5947 0.8229 0.9443 0.7492 0.4326 0.1087 0.9830 0.7624 0.5161
9 0.9997 0.5193 0.8990 0.9331 0.9249 0.3375 0.7795 0.4266 0.3008 0.3872 0.4300
10 0.2583 0.5211 0.6945 0.8903 0.6256 0.8114 0.5028 0.9527 0.9986 0.7110 0.1045
11 0.2693 0.7407 0.2331 0.3714 0.8119 0.0297 0.7726 0.5931 0.1057 0.5695 0.0268
12 0.7446 0.8300 0.0856 0.8120 0.1105 0.2260 0.9637 0.8852 0.8969 0.8500 0.7208
13 0.1714 0.6858 0.1436 0.1274 0.5170 0.3833 0.4445 0.6565 0.9969 0.6489 0.2753
14 0.0072 0.3445 0.9022 0.3529 0.0911 0.7892 0.1865 0.4775 0.2021 0.9891 0.4902
15 0.8483 0.4397 0.7408 0.9028 0.8621 0.1263 0.7670 0.2510 0.1405 0.8186 0.9632
16 0.4571 0.8859 0.4780 0.6693 0.2598 0.3672 0.7378 0.5003 0.3803 0.2688 0.5940
17 0.4648 0.8630 0.5475 0.8846 0.4040 0.5307 0.7035 0.6419 0.1708 0.8114 0.0142
18 0.4205 0.7502 0.6315 0.3237 0.7467 0.1845 0.0244 0.0195 0.4004 0.9771 0.9554
19 0.2259 0.9511 0.3967 0.9334 0.4792 0.5880 0.4911 0.2913 0.7535 0.8885 0.4079
20 0.2188 0.3411 0.4700 0.4356 0.1613 0.6403 0.8514 0.6418 0.9605 0.9139 0.3170
21 0.4693 0.3996 0.5177 0.6718 0.5423 0.2848 0.4962 0.6094 0.9289 0.6062 0.1337
22 0.3291 0.3801 0.5090 0.2855 0.8684 0.2494 0.7120 0.1580 0.7866 0.8218 0.9758
23 0.8742 0.9936 0.2600 0.0656 0.1060 0.7602 0.5955 0.1405 0.9160 0.9948 0.9716
24 0.7908 0.1455 0.2918 0.6849 0.3693 0.6366 0.0602 0.9736 0.6394 0.7671 0.4682
25 0.6710 0.9582 0.6714 0.5290 0.2183 0.6282 0.2449 0.0500 0.3008 0.7398 0.7353
26 0.1342 0.6642 0.0735 0.4398 0.1150 0.6755 0.7368 0.1709 0.1380 0.4978 0.0493
27 0.6328 0.2038 0.6435 0.1898 0.6460 0.8584 0.8156 0.5250 0.5335 0.6363 0.4497
28 0.9638 0.4875 0.2030 0.2113 0.9190 0.8024 0.5889 0.2867 0.2056 0.1754 0.2704
29 0.8948 0.6092 0.5547 0.7922 0.7568 0.9223 0.9344 0.3404 0.5740 0.9098 0.8013
30 0.0611 0.3434 0.6784 0.5641 0.3540 0.2084 0.9398 0.9796 0.6391 0.6409 0.6602
31 0.2431 0.1248 0.1781 0.7212 0.2976 0.1158 0.6558 0.2186 0.4087 0.9167 0.3428
32 0.5506 0.7280 0.0063 0.5512 0.9640 0.0456 0.9089 0.2097 0.7691 0.2475 0.9827
33 0.5476 0.8818 0.5507 0.2152 0.8966 0.1963 0.9594 0.7209 0.4152 0.4533 0.5786
34 0.5527 0.0825 0.2854 0.6981 0.6292 0.1783 0.3716 0.7836 0.1504 0.6015 0.7668
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.50. Bilangan Acak untuk Mutasi Lanjutan
Kromosom Bit
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
35 0.3540 0.9196 0.2539 0.1248 0.0251 0.3520 0.4430 0.0291 0.5151 0.9725 0.6935
36 0.3153 0.8748 0.3179 0.5337 0.2570 0.8013 0.4176 0.4332 0.0079 0.1951 0.0650
37 0.2369 0.1463 0.0415 0.0550 0.0970 0.1665 0.2108 0.7448 0.6180 0.4936 0.3445
38 0.3821 0.3556 0.5060 0.7646 0.7064 0.9294 0.4121 0.1013 0.9369 0.3625 0.9957
39 0.5391 0.3059 0.5857 0.8408 0.8961 0.7243 0.6072 0.6498 0.2161 0.9404 0.4960
40 0.5355 0.3483 0.8022 0.1530 0.4345 0.7637 0.9298 0.7079 0.9501 0.6115 0.2210
41 0.6522 0.9231 0.7622 0.0886 0.8825 0.7234 0.1792 0.4654 0.1447 0.3945 0.3973
42 0.2181 0.0180 0.8916 0.2972 0.0945 0.7833 0.1860 0.5982 0.0893 0.7468 0.7098
43 0.8256 0.4609 0.7266 0.8245 0.0018 0.5265 0.9232 0.5266 0.0447 0.4479 0.5628
44 0.4084 0.4513 0.9605 0.7609 0.1244 0.9756 0.7843 0.7753 0.3041 0.4853 0.2488
45 0.3571 0.5476 0.2445 0.6377 0.6378 0.2610 0.2071 0.2119 0.0435 0.6347 0.8465
46 0.5889 0.1269 0.4674 0.1064 0.2154 0.1717 0.8808 0.5859 0.9785 0.9073 0.5014
47 0.2751 0.6645 0.6089 0.9121 0.8575 0.9994 0.8237 0.4069 0.8349 0.0963 0.1789
48 0.1791 0.5124 0.1867 0.0049 0.3544 0.4030 0.9693 0.1100 0.4665 0.8858 0.8901
49 0.7275 0.4192 0.0530 0.5116 0.4588 0.7039 0.6884 0.3028 0.9660 0.3078 0.5406
50 0.2137 0.5972 0.9251 0.6901 0.6143 0.8835 0.0985 0.6454 0.3153 0.0225 0.9617
51 0.9814 0.0894 0.0977 0.5770 0.7199 0.9804 0.9342 0.0257 0.7779 0.8044 0.8979
52 0.7610 0.1847 0.0986 0.4189 0.6886 0.8280 0.0965 0.9217 0.1813 0.9681 0.9782
53 0.4409 0.2378 0.0323 0.1934 0.4789 0.3906 0.5216 0.2397 0.1458 0.0016 0.7653
54 0.6970 0.8302 0.4169 0.3237 0.7782 0.7905 0.2138 0.5329 0.8654 0.6996 0.1671
55 0.1288 0.8323 0.0299 0.8668 0.9990 0.7843 0.9033 0.6096 0.4325 0.7313 0.1193
56 0.2109 0.0167 0.8583 0.4746 0.3290 0.6747 0.2681 0.3826 0.2104 0.6717 0.3772
57 0.9216 0.5015 0.3370 0.1203 0.1066 0.3436 0.5931 0.6371 0.9020 0.6524 0.9437
58 0.7138 0.1136 0.8288 0.4512 0.7487 0.1604 0.0636 0.7710 0.2308 0.6035 0.5783
59 0.6988 0.8823 0.4337 0.5551 0.8919 0.5886 0.0812 0.8040 0.3483 0.6123 0.3716
60 0.9905 0.8952 0.3725 0.5330 0.6963 0.2149 0.9775 0.6701 0.2201 0.4645 0.7520
61 0.7928 0.3193 0.9654 0.2384 0.8753 0.6665 0.5919 0.6126 0.8836 0.4524 0.3113
62 0.9486 0.8532 0.1088 0.5883 0.3631 0.8641 0.6716 0.2797 0.2977 0.0306 0.1829
63 0.0755 0.7572 0.7923 0.6682 0.7972 0.3022 0.8582 0.0423 0.8191 0.7651 0.1002
64 0.5179 0.7339 0.8851 0.2094 0.3491 0.3970 0.4990 0.4396 0.2648 0.1388 0.9839
65 0.0381 0.0535 0.9793 0.4163 0.7568 0.9066 0.7979 0.4437 0.7789 0.7218 0.6673
66 0.7159 0.8412 0.1892 0.3843 0.5681 0.0354 0.0347 0.7294 0.4515 0.9762 0.7287
67 0.4824 0.0970 0.7450 0.4542 0.5894 0.9811 0.1915 0.6343 0.2474 0.2806 0.2966
68 0.3349 0.5064 0.1633 0.0170 0.6156 0.4975 0.7645 0.9342 0.0418 0.8259 0.4611
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.50. Bilangan Acak untuk Mutasi Lanjutan
Kromosom Bit
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
69 0.8877 0.9620 0.4646 0.4601 0.2951 0.4378 0.8435 0.6613 0.9666 0.3561 0.5118
70 0.5382 0.6398 0.6934 0.4288 0.0593 0.1087 0.4812 0.4624 0.8080 0.2836 0.7997
71 0.3891 0.2215 0.8373 0.1736 0.4357 0.4502 0.7141 0.2948 0.2551 0.5429 0.4127
72 0.7469 0.0388 0.4659 0.5874 0.6317 0.9326 0.3600 0.3293 0.2293 0.2494 0.8353
73 0.8896 0.3166 0.7776 0.4634 0.9117 0.4679 0.6399 0.3673 0.1790 0.4809 0.4196
74 0.2474 0.4533 0.5052 0.8530 0.2081 0.0521 0.4395 0.4481 0.2017 0.6546 0.0588
75 0.1926 0.8902 0.5461 0.9160 0.2517 0.8129 0.9722 0.1097 0.9803 0.8887 0.9759
76 0.0860 0.5081 0.6285 0.4103 0.8491 0.5410 0.5495 0.9875 0.5176 0.4337 0.4599
77 0.6919 0.8256 0.4101 0.6508 0.3463 0.6230 0.4446 0.4365 0.7041 0.8699 0.2358
78 0.6746 0.5207 0.0599 0.9309 0.0086 0.8596 0.2660 0.7007 0.3442 0.8500 0.3821
79 0.4805 0.0067 0.3768 0.1274 0.1958 0.4701 0.3018 0.1963 0.1326 0.0293 0.3936
80 0.5068 0.8736 0.4509 0.1461 0.1694 0.4478 0.7430 0.0933 0.8243 0.1826 0.5178
3. Pada kromosom pertama bit pertama, bilangan acak yang terbentuk adalah 0,8395. Bilangan ini lebih besar jika dibanding dengan p
m
=0,01; ini berarti bahwa kromosom pertama, bit pertama tidak akan terkena mutasi. Pada
kromosom ke-1 bit ke-9, bilangan acak yang terbentuk adalah 0,0085. Bilangan ini lebih kecil jika dibanding dengan p
m
=0,01; ini berarti bahwa kromosom ke-1 bit ke-9 akan terkena mutasi. Kromosom yang terkena mutasi
dapat dilihat pada Tabel 5.51.
Tabel 5.51. Kromosom dan Posisinya yang Terkena Mutasi Kromosom ke-
1 14 32 36 43 48 53 78 79
bit ke- 9 1
3 9
5 4
10 5 2
4.
Bit yang terkena mutasi diganti dengan stasiun kerja pada lokasi yang terkena mutasi. Bilangan pengganti diacak antara bilangan-bilangan yang terdapat
pada himpunan satu stasiun kerja. Misalnya untuk kromosom ke-1 bit ke-9,
Universitas Sumatera Utara
bilangan diacak diantara 1 sampai 11 dan diperoleh 8, maka bilangan 6 diganti dengan bilangan 8, demikian sebaliknya.
Demikian seterusnya untuk bilangan- bilangan yang terkena mutasi. Hasil susunan gen setelah dilakukan mutasi
dapat dilihat pada Tabel 5.52.
Tabel 5.52. Kromosom Hasil Mutasi
Kromosom Stasiun Kerja
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 11
1 9
10 5
2 3
7 8
6 4
14 3
4 6
9 5
11 7
1 10
8 2
32 11
2 10
5 9
7 6
3 1
4 8
36 11
1 9
8 6
7 2
10 5
4 3
43 3
4 9
1 8
6 10
11 7
2 5
48 1
6 5
10 7
3 4
8 9
2 11
53 11
1 9
10 5
2 3
7 6
4 8
78 2
11 5
10 7
9 1
4 3
8 6
79 6
2 1
7 8
3 4
5 11
9 10
5.2.6.7.Pelestarian Kromosom
- Probabilitas kromosom terbaik yang akan dilestarikan adalah 0,2 yang berarti paling tidak 20 kromosom dalam populasi yang telah terjadi 16
kromosom dari 80 kromosom akan diganti dengan kromosom terbaik pada populasi awal generasi yang bersangkutan. Kita bangkitkan 80
bilangan random seperti pada Tabel 5.53. Kromosom yang memiliki bilangan random lebih kecil dari 0,20, maka akan diganti dengan
kromosom terbaik pada populasi awal. - Kromosom-kromosom yang diganti dapat dilihat pada Tabel 5.54, dan
kromosom-kromosom pengganti dapat dilihat pada Tabel 5.55.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.53. Bilangan Acak untuk Pelestarian Kromosom
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
No Bil Acak
1 0.7287
21 0.1001
41 0.8453
61 0.9865
2 0.6294
22 0.8922
42 0.1065
62 0.2772
3 0.3603
23 0.5898
43 0.8870
63 0.9332
4 0.4327
24 0.7077
44 0.4868
64 0.7600
5 0.6120
25 0.9070
45 0.1810
65 0.0900
6 0.8554
26 0.3847
46 0.2488
66 0.5655
7 0.1665
27 0.8853
47 0.4784
67 0.9955
8 0.3869
28 0.9908
48 0.8246
68 0.4278
9 0.7441
29 0.7512
49 0.1802
69 0.0262
10 0.8696
30 0.0320
50 0.4350
70 0.8399
11 0.2633
31 0.2280
51 0.0703
71 0.8647
12 0.0612
32 0.1863
52 0.7029
72 0.4492
13 0.3797
33 0.2375
53 0.1092
73 0.3860
14 0.0067
34 0.4333
54 0.4868
74 0.5726
15 0.6095
35 0.3895
55 0.0751
75 0.4358
16 0.8227
36 0.4859
56 0.3942
76 0.9701
17 0.2683
37 0.2417
57 0.0023
77 0.2389
18 0.4962
38 0.0047
58 0.3360
78 0.3551
19 0.9277
39 0.4386
59 0.7379
79 0.2023
20 0.8082
40 0.4100
60 0.2358
80 0.2384
Tabel 5.54. Kromosom yang Akan Diganti
Kromosom ke-
Stasiun Kerja 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
7 4
2 10
9 5
11 6
7 8
1 3
12 2
11 5
10 4
8 3
6 7
1 9
14 3
4 6
9 5
11 7
1 10
8 2
21 9
8 7
4 10
2 6
5 1
3 11
30 4
3 9
6 8
11 1
5 7
2 10
32 11
2 10
5 9
7 6
3 1
4 8
38 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
42 8
7 3
2 6
9 10
5 4
11 1
45 11
7 9
10 5
3 2
6 1
8 4
49 5
11 4
1 3
7 6
9 10
2 8
51 8
5 10
3 9
2 1
6 4
11 7
53 11
1 9
10 5
2 3
7 6
4 8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.54. Kromosom yang Akan Diganti Lanjutan
Kromosom ke-
Stasiun Kerja 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
55 8
10 1
5 7
3 11
4 6
2 9
57 2
9 7
3 1
5 6
8 10
4 11
65 11
6 5
7 10
3 8
4 2
1 9
69 5
10 11
2 1
6 3
9 4
7 8
Tabel 5.55. Kromosom Pengganti
Kromosom Stasiun Kerja
ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
19 10
1 2
7 8
3 4
5 6
9 11
28 11
1 9
10 5
2 3
7 6
8 4
76 10
7 3
9 1
11 6
2 4
5 8
16 1
2 3
8 6
4 5
7 9
11 10
22 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
31 5
2 6
9 1
3 8
4 7
10 11
7 9
5 1
11 8
7 4
3 10
6 2
46 11
7 2
10 3
6 8
5 9
1 4
39 1
5 9
8 7
3 2
6 4
11 10
49 1
6 2
5 9
10 3
7 11
4 8
6 2
11 5
7 8
9 10
1 6
4 3
64 5
7 1
9 10
2 4
11 8
3 6
50 11
2 7
4 8
6 3
1 9
5 10
11 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
52 2
5 1
7 10
11 6
3 8
4 9
10 8
2 3
7 10
1 5
11 9
4 6
- Maka, populasi akhir generasi pertama akan terlihat seperti pada Tabel 5.56.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.56. Populasi Akhir Generasi PertamaPopulasi Awal Generasi Kedua
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Total
Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 11
1 9
10 5
2 3
7 8
6 4
567699.7 0.00000176
2 4
8 3
2 5
11 6
1 7
10 9
745891.9 0.00000134
3 5
11 1
7 4
8 3
2 6
10 9
665302.7 0.00000150
4 4
5 8
6 2
3 11
9 10
7 1
786449.4 0.00000127
5 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
404672.7 0.00000245
6 9
6 8
10 11
7 1
4 2
5 3
650559.3 0.00000154
7 10
1 2
7 8
3 4
5 6
9 11
482715.0 0.00000207
8 9
7 6
1 3
4 8
10 5
11 2
601312.4 0.00000166
9 2
8 4
5 11
6 7
1 9
10 3
710977.3 0.00000141
10 2
8 4
5 11
6 9
1 7
10 3
603091.1 0.00000166
11 8
11 9
1 4
10 6
5 3
7 2
650572.5 0.00000154
12 11
1 9
10 5
2 3
7 6
8 4
482970.7 0.00000207
13 8
9 10
6 1
7 4
3 5
11 2
724919.9 0.00000138
14 10
7 3
9 1
11 6
2 4
5 8
503536.2 0.00000199
15 10
2 4
1 9
3 7
6 5
8 11
697594.8 0.00000143
16 9
2 1
6 5
3 7
4 11
8 10
743639.90 0.00000134
17 9
10 3
4 11
2 1
7 5
6 8
731423.5 0.00000137
18 6
5 7
3 9
2 1
11 10
8 4
575657.70 0.00000174
19 2
5 9
10 6
4 1
11 7
3 8
741845.2 0.00000135
20 1
2 8
4 5
7 3
6 9
11 10
475733.2 0.00000210
21 1
2 3
8 6
4 5
7 9
11 10
513535.0 0.00000195
22 1
6 2
5 9
10 3
7 11
4 8
545929.4 0.00000183
23 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
580423.5 0.00000172
24 11
10 4
8 3
6 5
7 1
9 2
817930.9 0.00000122
25 8
2 3
7 10
5 1
11 9
4 6
601213.40 0.00000166
26 3
6 8
9 10
1 5
2 11
7 4
728096 0.00000137
27 8
5 10
3 9
2 1
6 4
11 7
786595.5 0.00000127
28 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
607286.0 0.00000165
29 11
9 7
10 2
5 1
4 3
8 6
620888.1 0.00000161
30 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
520705.7 0.00000192
31 10
9 1
7 4
8 3
2 6
11 5
711036.7 0.00000141
32 5
2 6
9 1
3 8
4 7
10 11
527825.2 0.00000189
33 3
4 9
1 6
8 10
11 7
2 5
649789.0 0.00000154
34 2
6 10
7 1
8 5
3 4
9 11
607286.0 0.00000165
35 4
9 3
6 11
2 5
8 7
1 10
704139.9 0.00000142
36 11
1 9
8 6
7 2
10 5
4 3
565551.7 0.00000177
37 2
11 5
10 9
7 1
4 3
8 6
697064.7 0.00000143
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.56. Populasi Akhir Generasi PertamaPopulasi Awal Generasi Kedua Lanjutan
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Total
Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
38 9
5 1
11 8
7 4
3 10
6 2
529835.0 0.00000189
39 6
11 2
4 9
3 5
1 8
10 7
762956.6 0.00000131
40 2
1 10
9 11
6 7
8 4
5 3
818938.2 0.00000122
41 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
520705.7 0.00000192
42 11
7 2
10 3
6 8
5 9
1 4
537311.7 0.00000186
43 3
4 9
1 8
6 10
11 7
2 5
631006 0.00000158
44 5
11 7
1 4
9 8
3 6
2 10
520705.7 0.00000192
45 1
5 9
8 7
3 2
6 4
11 10
540930.5 0.00000185
46 3
2 7
1 8
4 6
9 10
5 11
739164.7 0.00000135
47 4
3 6
8 9
10 1
5 2
11 7
843687.3 0.00000119
48 1
6 5
10 7
3 4
8 9
2 11
731640.1 0.00000137
49 1
6 2
5 9
10 3
7 11
4 8
545929.4 0.00000183
50 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
580423.5 0.00000172
51 2
11 5
7 8
9 10
1 6
4 3
553805.9 0.00000181
52 2
6 10
9 7
8 4
3 5
11 1
581966.7 0.00000172
53 5
7 1
9 10
2 4
11 8
3 6
557985.9 0.00000179
54 9
10 6
1 4
3 5
7 11
8 2
739170.3 0.00000135
55 11
2 7
4 8
6 3
1 9
5 10
563413.2 0.00000177
56 3
2 4
6 9
7 10
8 5
1 11
659368.8 0.00000152
57 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
580423.5 0.00000172
58 10
5 2
7 6
3 11
1 8
4 9
744602.5 0.00000134
59 2
6 10
4 3
9 5
7 11
8 1
676001.8 0.00000148
60 1
8 4
10 11
5 2
3 9
6 7
836709.6 0.00000120
61 11
5 6
1 9
8 10
7 2
3 4
580423.5 0.00000172
62 4
3 7
6 11
2 5
1 8
10 9
671457.6 0.00000149
63 11
5 2
1 4
3 7
6 8
9 10
652519.8 0.00000153
64 7
3 10
9 11
6 4
8 2
1 5
734855 0.00000136
65 2
5 1
7 10
11 6
3 8
4 9
583052.5 0.00000172
66 10
7 8
1 4
3 5
9 11
2 6
571235.8 0.00000175
67 2
4 3
7 1
8 6
5 11
10 9
740715.2 0.00000135
68 11
5 8
1 4
2 9
7 6
3 10
608418.5 0.00000164
69 8
2 3
7 10
1 5
11 9
4 6
586757.5 0.00000170
70 2
3 9
1 6
8 10
4 7
5 11
680920.4 0.00000147
71 9
3 6
10 2
4 8
7 1
5 11
647281.3 0.00000154
72 9
6 2
3 1
10 8
11 7
5 4
631512.2 0.00000158
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.56. Populasi Akhir Generasi PertamaPopulasi Awal Generasi Kedua Lanjutan
Kromosom ke-
Stasiun Kerja Total
Flow Cost
Fitness 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
73 5
2 6
9 1
3 8
4 7
10 11
527825.2 0.00000189
74 7
1 4
10 2
3 11
9 8
5 6
633064.9 0.00000158
75 8
6 3
9 2
11 4
10 7
1 5
760871.5 0.00000131
76 8
3 10
6 1
7 4
5 9
11 2
715472.5 0.00000140
77 5
7 1
9 10
2 4
11 8
3 6
557985.9 0.00000179
78 2
11 5
10 7
9 1
4 3
8 6
772899.8 0.00000129
79 6
2 1
7 8
3 4
5 11
9 10
549451.5 0.00000182
80 11
4 6
9 3
8 10
5 1
2 7
634899.7 0.00000158
Total 50974901
0.00012853
- Populasi akhir dari generasi pertama selanjutnya akan menjadi populasi awal untuk generasi kedua.
- Langkah-langkah yang sama dilakukan untuk setiap generasi berikutnya sampai generasi ke-20.
- Setelah dilakukan iterasi sampai generasi 20, maka hasil susunan gen akhir dapat dilihat pada Tabel 5.57.
Tabel 5.57. Hasil Susunan Gen pada Generasi 20
Kromosom Stasiun Kerja
Total Flow Cost
Fitness ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
1 7
4 1
2 9
8 10
11 3
6 5
370466 0.00000270
2 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
3 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
4 7
4 1
2 9
8 10
11 3
6 5
370466 0.00000270
5 4
5 1
2 9
8 10
11 3
6 7
395968 0.00000253
6 5
4 7
1 9
8 10
11 3
6 2
396599.5 0.00000252
7 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
8 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
9 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
10 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.57. Hasil Susunan Gen pada Generasi 20 Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
Total Flow Cost
Fitness ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
11 5
4 7
1 9
8 10
11 3
6 2
396599.5 0.00000252
12 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
13 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
14 2
9 7
1 4
11 10
8 3
6 5
467658.7 0.00000214
15 5
4 7
1 9
8 10
11 3
6 2
396599.5 0.00000252
16 2
8 7
1 4
6 10
11 3
5 9
575063.3 0.00000174
17 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
18 3
9 7
1 4
8 10
11 5
6 2
435968.1 0.00000229
19 7
6 2
1 4
8 10
11 3
5 9
503661.1 0.00000199
20 5
9 7
4 1
8 10
11 3
6 2
581756.1 0.00000172
21 9
5 7
1 4
8 10
11 3
6 2
423948.7 0.00000236
22 9
3 7
1 4
8 10
11 5
6 2
446043.1 0.00000224
23 5
1 2
9 4
8 10
11 3
6 7
499848.1 0.00000200
24 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
25 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
26 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
27 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
28 3
9 7
1 4
8 10
11 5
6 2
435968.1 0.00000229
29 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
30 7
1 4
2 9
8 10
11 3
6 5
456755.3 0.00000219
31 5
2 9
1 4
8 10
11 3
6 7
550643.1 0.00000182
32 5
4 1
2 9
8 10
11 3
6 7
376242.4 0.00000266
33 5
9 2
1 4
8 10
11 3
6 7
383975.1 0.00000260
34 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
35 5
4 7
1 9
8 10
11 3
6 2
396599.5 0.00000252
36 4
2 7
1 9
8 10
11 3
6 5
463022.3 0.00000216
37 5
1 7
9 4
8 10
11 3
6 2
510477.7 0.00000196
38 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
39 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
40 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
41 4
5 1
2 9
8 10
11 3
6 7
395968 0.00000253
42 5
7 4
1 9
8 10
11 3
6 2
477744 0.00000209
43 5
4 7
1 9
8 10
11 3
6 2
396599.5 0.00000252
44 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
45 5
9 7
1 4
8 10
11 6
3 2
471273.70 0.00000212
46 5
9 7
1 4
8 10
11 3
6 2
407672.7 0.00000245
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.57. Hasil Susunan Gen pada Generasi 20 Lanjutan
Kromosom Stasiun Kerja
Total Flow Cost
Fitness ke-
A B
C D
E F
G H
I J K
47 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 48
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
49 5
4 1
2 9
8 10
11 3 6
7 376242.4
0.00000266 50
5 9
7 1
4 8
10 11
3 6 2
407672.7 0.00000245
51 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 52
5 9
7 1
4 8
10 11
3 6 2
407672.7 0.00000245
53 5
9 7
1 4
6 10
11 3 8
2 477838.7
0.00000209 54
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
55 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 56
5 9
7 1
4 8
10 11
3 6 2
407672.7 0.00000245
57 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 58
5 1
7 9
4 8
10 11
3 6 2
510477.7 0.00000196
59 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 60
5 8
2 9
4 1
10 11
3 6 7
528025.6 0.00000189
61 5
7 1
4 9
8 10
11 3 6
2 455049.5
0.00000220 62
3 9
7 1
4 8
10 11
5 6 2
435968.1 0.00000229
63 5
4 7
1 9
8 10
11 3 6
2 396599.5
0.00000252 64
5 9
7 1
4 8
10 11
3 6 2
407672.7 0.00000245
65 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 66
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
67 5
4 7
1 9
8 10
11 3 6
2 396599.5
0.00000252 68
2 9
7 1
4 11
10 8
3 6 5
467658.7 0.00000214
69 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 70
5 9
7 1
4 8
10 11
3 6 2
407672.7 0.00000245
71 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 72
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
73 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 74
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
75 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 76
5 4
7 1
9 8
10 11
3 6 2
396599.5 0.00000252
77 5
4 7
1 9
8 10
11 3 6
2 396599.5
0.00000252 78
7 1
6 9
4 8
10 11
3 2 5
601809.3 0.00000166
79 5
9 7
1 4
8 10
11 3 6
2 407672.7
0.00000245 80
6 9
7 1
4 8
10 11
3 2 5
420696.7 0.00000238
Total 33875281.7
0.00019113
Universitas Sumatera Utara
Layout lantai produksi yang baru, dapat dilihat pada Gambar 5.23
I H
F
B
D A
C
J G
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20 22
24 26
28 30
32 34
36 38
40 42
44 46
48 50
52 54
56 58
60 62
K E
Skala 1:400
Gambar 5.23. Block Layout dengan Metode Algoritma Genetik
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Kondisi Awal Pada Lantai Produksi
Perusahaan memiliki tipe process layout dimana mesin-mesin yang sejenis dikelompokkan pada stasiun kerja yang sama. Jenis mesin yang digunakan
merupakan mesin yang berfungsi untuk umum dan produk yang dikerjakan juga dalam berbagai model. Secara umum, susunan stasiun kerja sudah mengikuti
urutan proses produksi. Akan tetapi, karena adanya variasi produk dimana proses produksi masing-masing produk berbeda maka mengakibatkan tingkat
pemindahan bahan yang tinggi. Stasiun kerja yang memiliki hubungan keterkaitan yang tinggi yang seharusnya berdekatan, namun pada kenyataannya masih
berjauhan seperti contohnya, hubungan antara stasiun kerja I pengecatan dengan stasiun kerja K penggabungan kerangka dengan bantalan. Kedua stasiun kerja
ini seharusnya didekatkan karena memiliki hubungan kerterkaitan berupa urutan proses produksi. Namun, pada kondisi sekarang ini kedua stasiun ini malah saling
berjauhan sehingga dalam pemindahan bahan setengah jadi dari stasiun kerja I ke K harus menempuh jarak yang jauh. Demikian juga dengan stasiun kerja
pengeboran dan pengelasan yang dipisahkan oleh stasiun kerja lain.
Universitas Sumatera Utara