3.1.4. Material Handling
4
Masalah utama dalam produksi ditinjau dari segi kegiatanproses produksi adalah bergeraknya material dari satu tingkat ke tingkat proses produksi
berikutnya. Untuk memungkinkan proses produksi dapat berjalan dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan material yang disebut material handling. Material
handling merupakan penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai dalam kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang
tepat dalam posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan menggunakan metode yang benar. Perencanaan material handling penting
sekali dipelajari karena kenyataan yang ada menunjukkan bahwa biaya material handling menyerap sebagian biaya produksi.
Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah sebagai berikut: a. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan, dan
memberikan perlindungan terhadap material. b. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.
c. Meningkatkan produktivitas: - Material akan mengalir pada garis lurus.
- Material akan berpindah dengan jarak sedekst mungkin. - Perpindahan sejumlah material pada satu kali waktu.
- Mekanisasi penanganan material. - Otomasi penanganan material.
4
Hari Purnomo. Op. cit.hal 239-244
Universitas Sumatera Utara
- Menjaga atau mengembangkan rasio antara produksi dan penanganan material.
- Meningkatkan muatanbeban dengan penggunaan peralatan material handling otomatis.
d. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas - Meningkatkan penggunaan bangunan.
- Pengadaan peralatan serba guna. - Standarisasi peralatan material handling.
- Menjaga, dan menempatkan seluruh peralatan sesuai kebutuhan dan mengembangkan program pemeliharaan preventif.
- Integrasi seluruh peralatan material handling dalam suatu sistem. Apabila terdapat dua buah stasiun kerjadepartemen i dan j yang
koordinatnya ditunjukkan sebagai x,y dan a,b, maka untuk menghitung jarak antar dua titik tengah d
ij
dapat dilakukan beberapa metode, yaitu
5
- Jarak Rectilinear :
- Jarak Eucledian - Squared Euclidean
1. Jarak
Rectilinear
Matriks Rectilinear ini disebut juga Manhattan, right-angle atau matriks rectangular. Cara ini umumnya banyak digunakan karena mudah untuk dihitung, mudah
untuk dimengerti, dan sesuai untuk diterapkan dalam banyak masalah nyata. Cara perhitungan jarak Rectilinear ini memiliki rumus sebagai berikut:
5
Ibid., hal 80-83
Universitas Sumatera Utara
d
ij
= |x-a| + |y-b|
Keterangan: d
ij
= jarak antar titik pusat fasilitas i dan j
2. Jarak
Eucledian
Matriks ini merupakan kuadrat dari Euclidean. Penguadratan memberikan bobot ang lebih besar pada sepasang jarak fasilitas. Hal tersebut bersifat relatif pada beberapa
pendekatan untuk kuadrat matiks jarak Euclidean. Pendekatan ini berguna untuk memberikan masukan untuk masalah, terutama untuk beberapa masalah lokasi. Cara
perhitungan Squared Euclidean ini adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
] [
2 2
b y
a x
d
ij
− +
− =
Keterangan: d
ij
= jarak antar titik pusat fasilitas i dan j
3. Squared Euclidean
Matriks ini merupakan kuadrat dari Euclidean. Penguadratan memberikan bobot yang lebih besar pada sepasang jarak fasilitas. Hal tersebut bersifat relatifpada beberapa
pendekatan untuk kuadrat matiks jarak Euclidean. Pendekatan ini berguna untuk memberikan masukan untuk masalah, terutama untuk beberapa masalah lokasi. Cara
perhitungan Squared Euclidean ini adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
d
ij
= x-a
2
+ y-b
2
Keterangan: d
ij
= jarak antar titik pusat fasilitas i dan j
Universitas Sumatera Utara
3.1.5. Teknik-teknik Analisis Aliran Bahan