terbaik, sehingga kromosom yang susah baik tersebut bisa lolos seleksi. Langkah-langkah pelestarian kromosom adalah sebagai berikut:
- Urutkan individu terbaik sampai individu terburuk pada populasi awal pada langkah inisialisasi.
- Bangkitkan bilangan random antara [0 1] sebanyak ukuran populasi pada kromosom hasil seleksi.
- Bandingkan bilangan random dengan peluang pelestarian yang telah ditentukan.
- Kromosom yang memiliki bilangan random lebih kecil dari nilai peluang pelestarian akan diganti dengan individu terbaik pada populasi awal.
8. Populasi akhir pada generasi ini akan menjadi populasi awal untuk generasi berikutnya. Operasi ini dilakukan berulang hingga generasi berikutnya.
Pengulangan operasi iterasi dihentikan jika tidak terjadi lagi kenaikan nilai fitness terbaik dari individu yang terbaik.
3.2. Definisi Variabel Operasional
Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel operasional yang diamati selama penelitian, yaitu:
- Urutan proses produksi - Jarak perpindahan komponen
- Frekuensi perpindahan komponen - Susunan masing-masing stasiun kerja
Universitas Sumatera Utara
3.3. Kerangka Konseptual
Perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kepuasan konsumen dengan biaya yang seminimal mungkin.
Sementara penanganan material diperkirakan menggunakan 15 sampai 70 dari total biaya manufaktur. Perusahaan menghasilkan beberapa produk dimana
masing-masing produk terdiri dari komponen yang berbeda-beda. Setiap komponen melalui sejumlah urutan proses produksi yang berbeda dan
pemindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Tataletak lantai produksi sangat berpengaruh pada pemindahan material tersebut. Jika antara satu stasiun kerja
dengan stasiun kerja lainnya yang saling berhubungan terpisah jauh maka perpindahan material antara kedua stasiun kerja akan memboroskan waktu. Oleh
karena itu, penanganan pemindahan material sangat tergantung pada tataletak lantai produksi. Sistem pemindahan bahan yang kurang sistematis menjadi
masalah yang cukup besar dan menganggu kelancaran proses produksi sehingga mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Dengan penataan tataletak usulan
diharapkan pemindahan material dapat dikurangi seminimal mungkin. Kerangka berpikir peneliti dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Universitas Sumatera Utara
Urutan Proses Produksi
Kelancaran Proses Produksi
Pemindahan Bahan Hubungan Antar
Operasi
Permintaan Jarak Antar Operasi
Kapasitas Material Handling
Aliran Kerja yang Teratur
Volume ProduksiOutput yang Optimal
Gambar 3.9. Kerangka Berpikir Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian action research artinya penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pendekatan baru dan memecahkan
masalah dengan penerapan langsung
12
1. Data primer . Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan usulan tataletak perbaikan yang meminimisasi pemindahan bahan dengan mengubah situasi termasuk fasilitas yang terkait, perilaku dan organisasi
perusahaan sehingga dapat menghasilkan proses produksi yang lebih lancar.
4.2. Lokasi Penelitian
Objek yang diteliti adalah tataletak fasilitas pada lantai produksi di PT. Luckyndo yang berlokasi di Jalan Gambir Pasar VIII No. 88 Tembung Sumatera
Utara.
4.3. Metodologi Penelitian
4.3.1. Pengumpulan Data 4.3.1.1.Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari:
Data Primer yang diperoleh meliput i :
12
Drs. Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, hal 94
Universitas Sumatera Utara