Analisis Hasil Rancangan dengan Metode Grafik

Tabel 6.4. Perhitungan Panjang Aliran Bahan Antar Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun Kerja Mesin Asal Mesin Tujuan Frekuensi Perpindahan Panjang Aliran Bahan m Total Momen Perpindahan mtahun C ke B M-8 M-3 650 12,18 7917 D ke E M-2 M-5 1388 32,02 44443.76 E ke F M-5 M-4 650 14,85 9652.5 E ke G M-5 M-6 1258 22,65 28493.7 E ke H M-5 AP 780 10,57 8244.6 F ke G M-4 M-6 3180 31,31 99565.8 G ke E M-6 M-5 650 22,65 14722.5 G ke I M-6 M-7 1560 28,04 43742.4 G ke H M-6 AP 1300 23,13 30069 H ke I AP M-7 650 26,81 17426.5 I ke K M-7 - 2210 28,8 63648 J ke K - - 1910 6,38 12185.8 Total 646571.01

6.2. Analisis Hasil Rancangan

6.2.1. Analisis Hasil Rancangan dengan Metode Grafik

6.2.1.1.Analisis Ditinjau dari Jarak Antar Stasiun Kerja Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode grafik didapatkan 1 alternatif layout. Analisis dilakukan untuk mengitung jumlah momen perpindahan untuk tiap tahunnya. Gambar rancangan dengan metode grafik dapat dilihat pada Gambar 6.3. dan 6.4. Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 G J K M-7 I B E F D C A H M-2 M-1 M-1 M-3 M-3 M-3 M-3 M-3 M-4 M-4 M-4 M-4 M-4 M-4 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-6 M-6 M-6 M-6 AP AP M-8 M-8 Skala 1:400 Gambar 6.2. Aliran Bahan pada Lantai Produksi Awal Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 H F B D A C J K G I E Skala 1:400 Gambar 6.3. Block Layout dengan Metode Grafik Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 I H F B D A C J K G 11,4 10.8,13.9 3.8,17 9.2,22.9 13.6,24 16.3,13.9 7.9,41.2 2.6,38 13.6,32.1 7.9,32.6 E 19.4,26.78 Skala 1:400 Gambar 6.4. Titik Koordinat Tiap Stasiun Kerja dengan Metode Grafik Universitas Sumatera Utara Titik koordinat tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Nilai Koordinat Tiap Stasiun kerja Stasiun kerja Koordinat X Y A 10.8 13.9 B 3.8 17 C 9.2 22.9 D 13.6 24 E 19.4 26.78 F 16.3 13.9 G 11 4 H 7.9 41.2 I 2.6 38 J 13.6 32.1 K 7.9 32.6 Jarak tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Jarak Antar Stasiun kerja Produksi meter i A B C D E F G H I J K j A 10.1 10.6 12.9 21.48 5.5 10.1 30.2 32.3 21 21.6 B 10.1 11.3 16.8 25.38 15.6 20.2 28.3 22.2 24.9 19.7 C 10.6 11.3 5.5 14.08 16.1 20.7 19.6 21.7 13.6 11 D 12.9 16.8 5.5 8.58 12.8 22.6 22.9 25 8.1 14.3 E 21.48 25.38 14.08 8.58 15.98 31.18 25.92 28.02 11.12 17.32 F 5.5 15.6 16.1 12.8 15.98 15.2 35.7 37.8 20.9 27.1 G 10.1 20.2 20.7 22.6 31.18 15.2 40.3 42.4 30.7 31.7 H 30.2 28.3 19.6 22.9 25.92 35.7 40.3 8.5 14.8 8.6 I 32.3 22.2 21.7 25 28.02 37.8 42.4 8.5 16.9 10.7 J 21 24.9 13.6 8.1 11.12 20.9 30.7 14.8 16.9 6.2 K 21.6 19.7 11 14.3 17.32 27.1 31.7 8.6 10.7 6.2 Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan dari stasiun kerja A ke stasiun kerja B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B = 5490 kali Jarak perpindahan dari A ke B = 10,1 meter Maka momen perpindahan dari A ke B Z A-B = f A-B × d A-B = 5490 × 10,1 meter = 55449 meter perpindahantahun Perhitungan momen perpindahan untuk alternatif metode grafik dapat dilihat pada Tabel 6.7. Tabel 6.7. Perhitungan Momen Perpindahan dengan Metode Grafik No. Stasiun Kerja Asal Stasiun Kerja Tujuan Frekuensi Perpindahan Jarak Departemen m Momen Perpindahan mtahun 1 A B 5490 10.1 55449 2 A F 620 5.5 3410 3 A G 1605 10.1 16210.5 4 B E 650 25.38 16497 5 B F 1910 15.6 29796 6 B G 3580 20.2 72316 7 C B 650 11.3 7345 8 D E 1388 8.58 11909.04 9 E F 650 15.98 10387 10 E G 1258 31.18 39224.44 11 E H 780 25.92 20217.6 12 F G 3180 15.2 48336 13 G E 650 31.18 20267 14 G I 1560 42.4 66144 15 G H 1300 40.3 52390 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.7. Perhitungan Momen Perpindahan dengan Metode Grafik Lanjutan No. Stasiun Kerja Asal Stasiun Kerja Tujuan Frekuensi Perpindahan Jarak Departemen m Momen Perpindahan mtahun 16 H I 650 8.5 5525 17 I K 2210 10.7 23647 18 J K 1910 6.2 11842 Total 510912.58 6.2.1.2.Analisis Didasarkan Aliran Bahan Antar Mesin Perhitungan jarak dilakukan dengan memperhitungkan aliran bahan antar mesin pada masing-masing stasiun kerja. Contoh perhitungan: Dari mesin M-1 ke M-3 terdapat 5 lintasan. Panjang lintasan yang ditempuh dari mesin yang satu ke yang lain dapat dihitung dengan menggambarkan aliran bahan yang menghubungkan kedua mesin dan dihitung panjang alirannya. Gambar perpindahan bahan dari setiap mesin dapat dilihat pada Gambar 6.5. Panjang aliran didapatkan dengan memperhitungkan total panjang 5 lintasan dan diratakan yaitu 5 3 , 8 04 , 4 66 , 10 7 , 17 3 , 13 + + + + = 10,8 meter. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.8. Perhitungan Panjang Aliran Bahan Antar Stasiun Kerja dengan Metode Grafik Stasiun Kerja Mesin Asal Mesin Tujuan Frekuensi Perpindahan Panjang Aliran Bahan m Total Momen Perpindahan mtahun A ke B M-1 M-3 5490 10.8 59292 A ke F M-1 M-4 620 12.97 8041.4 A ke G M-1 M-6 1605 16.53 26530.65 B ke E M-3 M-5 650 27.63 17595.5 B ke F M-3 M-4 1910 19.04 36366.4 B ke G M-3 M-6 3580 25.54 91433.2 C ke B M-8 M-3 650 9.68 6292 D ke E M-2 M-5 1388 13.61 18890.68 E ke F M-5 M-4 650 14.38 9347 E ke G M-5 M-6 1258 30.03 37777.74 E ke H M-5 AP 780 28.64 22339.2 F ke G M-4 M-6 3180 18.13 57653.4 G ke E M-6 M-5 650 30.03 19519.5 G ke I M-6 M-7 1560 46.92 73195.2 G ke H M-6 AP 1300 49.54 64402 H ke I AP M-7 650 22.8 14820 I ke K M-7 - 2210 25.17 55625.7 J ke K - - 1910 6.33 12090.3 Total 631575.9 Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 H A K E I M-7 AP AP M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-5 M-1 M-1 M-3 M-3 M-3 M-3 M-3 B C D F G J M-6 M-6 M-6 M-6 M-4 M-4 M-4 M-4 M-4 M-4 M-2 M-8 M-8 Skala 1:400 Gambar 6.5. Aliran Bahan pada Lantai Produksi dengan Metode Grafik Universitas Sumatera Utara

6.2.2. Analisis Hasil Rancangan dengan Algoritma Genetik