7
teknik penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi yang diperbolehkan Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
G. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam lima bab. Bab I merupakan bab yang memayungi topik penelitian ini. Bab ini menjelaskan latar belakang atau ulasan pemilihan topik penelitian ini,
batasan dan rumusan masalah yang berupa tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, kerangka teori, metodologi penelitian, dan sistematika peneltian. Bab ini sangat
penting karena akan berpengaruh terhadap bab-bab selanjutnya.
Bab II menyajikan teori umum penerjemahan yang meliputi proses, strategi serta metode penerjemahan, yang ditinjau dari segi keakuratan pengalihan pesan. Bab ini akan menjadi alat
analisis bagi bab IV. Bab III menyuguhkan hal terkait objek atau sumber penelitian ini, yaitu kajiantentang
kemajuanpalinfo.com dalam menyajikan berita yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Bab IV berupa analisis peneliti terkait temuan berita politik dan kekerasan dari Melayu.Palinfo.com.Analisis ini guna menilai kualitas penerjemahan yang dikupas pada bab
II. Bab ini akan membuktikan hasil penelitian. Bab V merupakan bab yang mengakhiri penelitian ini dengan memberikan kesimpulan
dari seluruh pembahasan, dan tidak lupa menyertakan saran untuk penelitian selanjutnya. Tentunya bab ini penutup dari hasil penelitian.
8
Bab II Teori Penerjemahan
A. Teori Penerjemahan
Pada dasarnya teori merupakan bagian terpenting dalam memecahkan permasalahan di bidang keilmuan, tak terkecuali dalam ilmu penerjemahan. Dalam ilmu penerjemahan teori
penerjemahan dipecah menjadi beberapa bagian dengan keutamaan dan definisnya masing- masing. Hal ini mempermudah para penerjemah untuk menerjemahkan teks yang menjadi
makanan kesehariannya dalam bekerja. Teori ialah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh
data dan argumentasi.
4
Pada teori penerjemahan hendaknya para penerjemah mampu menguasai beberapa teori yang mampu menghasilkan karya terjemahan bagus sehingga
diterima oleh masyarakat. Antara lain, menguasai bahasa sumber secara mendalam. Keperluan ini dikehendaki untuk membolehkan seseorang penerjemah mengetahui seluk
beluk keistimewaan dan keganjilan bahasa sumber, supaya dapat membedakan makna yang terkandung dalam teks asal sehingga mampu memaknai maksudnya dengan tepat.
Pengetahuan dalam bidang yang diterjemahkan menjadi kiat selanjutnya bagi para penerjemah. Untuk menjamin supaya makna atau pesan yang terkandung dalam teks asal
dapat dipindahkan dengan tepat dan sempurna dari bahasa sumber ke bahasa penerima.
4
Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada 6 Januari 2016.
9
Untuk itu,seyogyanya para penerjemah harus mengetahui secukupnya bidang yangingin diterjemahkan.
Mengetahui teori dan amalan terjemahan sehingga mampu mengalihkan ide dari bahasa sumber sehingga menjadi sebuah pesan yanag mampu diterima oeh pembaca. Hal ini
cukup penting, terlebih pesan dalam sebuah teks adalah faktor utama yang mampu mempengaruhi stigma ideologi pembaca.
Dari uraian teori tersebut dapat disimpulkan bahwa penerjemah harus mampu mengomunikasikan apa yang hendak disampaikan oleh penulis atau pembicara dalam Bsu
kepada pembaca atau pendengar dalam Bsa. Hal ini merupakan keberhasilan seorang penerjemah dalam menjalankan fungsinya sebaga jembatan komunikasi antara dua pihak
yang tidak berbahasa sama.
5
B. Teori Penerjemahan Newmark
Buku teori penerjemahan yang beredar di Indonesia sangat sedikit dan dapat dikatakan langka. Belum lagi buku-buku tersebut sangat miskin contoh aplikasi teorinya.
Oleh karena itu penulis merasa berkewajiban untuk mengupas teori terjemahan yang berhubungan dengan hal yang teramat penting dalam penerjemahan, yaitu pemaknaan teks.
Dalam menganalisis teks untuk mencari makna sesungguhnya diinginkan oleh penulis TSu, penulis akan menggunakan Teori Dinamika Penerjemahan the Dynamics of Translation
yang dikemukakan Peter Newmark dalam bukunya yang berjudul A Textbook of translation.
5
Moch. Syarif. Hidayatullah,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. Tangerang: Alkitabah, 2014, hlm. 16.