Latar Belakang Masalah Kualitas Terjemahan Media Online (Studi Kasus terhadap Terjemahan Dokumen Berita Politik dan Kekerasan dari Melayu.Palinfo.com

3 sebagainya. Maka penerjemah akan lebih dibenturkan lagi dengan kesulitan teknis yang mau tidak mau penerjemah harus bisa memecahkan dan menguasai hal tersebut dengan baik. 2 Data yang dikaji dalam penelitian ini bersumber dari hasil terjemahan yang teks sumbernya diambil dari dokumen berita politik dan kekerasan padaMelayu.Palinfo.com.

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini diorientasikan pada produk atau karya terjemahan. Objek kajian adalah keakuratan pengalihan pesan dari Tsu ke Tsa. Satuan terjemahan ini yang dikaji dan dibatasi pada tataran kata, frasa, klausa dan kalimat pada hasil terjemahan dokumen berita di Palinfo.com oleh wartawan Indonesia dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Karena penelitian ini diorientasikan pada produk atau karya terjemahan, maka strategi penerjemahan dan proses penerjemahan perlu dikaji secara akurat. Dengan demikian, pernyataan tentang kualitas terjemahan disimpulkan berdasarkan kajian terhadap produk yang harus ditelaah secara langsung dengan proses beragam metode penerjemahan. Pokok persoalan penelitian ini dirinci dan dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana keakuratan pengalihan pesan pada hasil terjemahan berita politik dan terjemahan berita kekerasan pada infopalestina.com. C. TujuanPenelitian Penelitian ini bertujuan untuk: Menilai keakuratan pengalihan pesan yang dilakukan wartawan Indonesia.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis 2 Saifullah Kamalie, Kiat-kiat Penerjemahan Bahasa Arab, Jakarta: Kesaintblank. 2004, h.6. 4 Penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat bermanfaat secara teoritis, yaitu memberikan pandangan teoritis tentang faktor yang dominan dan menentukan dari kompetensi wartawan yang memiliki kemantapan berbahasa Indonesia dalam menerjemahkan berita berbahasa Arab ke bahasa Indonesia. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah: 1. Memberikan pandangan atau masukan terhadap wartawan Indonesia yang menerjemahkan dokumen berita berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. 2. Memberikan pandangan atau masukan bagi penikmat berita berbahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pengkritik terjemahan, korektor, dan lainnya tentang hal-hal tersebut di atas. 3. Memberikan pandangan bagi editor terjemahan dalam mengevaluasi hasil-hasil terjemahan wartawan Indonesi

E. Penelitian Terdahulu

Peneliti sudah berupaya sekeras mungkin mencari skripsi terjemahan yang berkenaan dengan berita, akan tetapi hanya ada beberapa skripsi yang objeknya sama dengan peneliti, yaitu skripsi yang ditulis oleh Hilman Ridha 2011 yang berjudul Kualitas Mesin Terjemah Statistik: Studi Terhadap Terjemahan Dokumen Berita Al Jazeera.netdan mahasiswa Universitas Indonesia Vandra Risky yang berjudul Hasil Karya Terjemahan dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia pada Buletin Berita dan Budaya Al Arkhobi:1 Terbitan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta. Ada pula skripsi yang konteksnya sama dengan skripsi peneliti. Antara lain Amir Hamzah 2010 yang berjudul Penilaian Kualitas Terjemahan , Studi Kasus Terjemahan Fiqh Al-Islam wa Adilatuhu. Penliaian tersebut 5 menunjukkan tingkat keberterimaan dan keterbacaan terjemahan kitab Fiqh Al Islam wa Adilatuhu,sedangkanTatam 2008 yang berjudul Kritik atas Terjemahan Hadist: Studi Kasus Hadist-Hadist Zakat Mukhtashar Shahih Bukhory berusaha untuk mencoba menyajikan cara mengkritik dan menilai suatu hasil terjemahan yang telah dilakukan para ahli. Maka dari itu, penulis tertarik menyajikan skripsi ini diambil dari situs berita Palinfo.com. Persoalan pertama tentang skripsi Hilman. Skripsi peneliti dan Hilman memang memiliki kesamaan yaitu diambil dari situs berita, namun isi dari skripsi peneliti dan Hilman berbeda. Hilman menjadikan mesin statistik, dalam hal ini google translate sebagai acuan dari berita yang diterjemahkannya, namun peneliti lebih mengandalkan kemampuan peneliti dalam menerjemahkan dokumen berita berbahasa Arab, terlebih peneliti merupakan mahasiswa jurusan Tarjamah dan juga senang dengan ilmu jurnalistik. Selain itu,skripsi Hilman lebih rumit karena harus mencari respoden sebagai pembanding, dalam hal ini orang awam dan pakar penerjemahan guna mengkaji terjemahan berita yang dilakukan oleh google translate. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Tatam dan Amir Hamzah lebih rumit, lantaran peniliaipada hasil terjemahan yang telah terbentuk buku harus dilakukan dengan cara mengambil beberapa halaman, ditambah pula peniliannya tidak hanya pada keakuratan pengalihan pesan, melainkan mencakup pada penafsiran di setiap kata yang menjadi objek skripsi.

F. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis terdiri dari: 1. Metode Penelitian Kualitatif