Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dimana pun iklan ditempatkan, tujuan utamanya adalah membangkitkan tingkat sadar kenal
terhadap suatu merek Brand awareness khalayaknya. Melalui media televisi, keefektifan terhadap
sadar kenal khalayak tentang merek dari produk yang diiklankan erat kaitannya dengan bintang iklan model yang akan dimunculkan di dalam televisi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan dari penelitian ini, yakni :
“ Bagaimanakah hubungan iklan “ mie gelas “ versi Luna Maya yang ditayangkan di televisi terhadap tingkat kesadaran kenal dalam suatu merek Brand Awareness
khalayak pada siswa – siswi SMA Negri 13 Medan ? “
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghidari salah pengertian dan memperjelas masalah yang akan dibahas dalam penelitian, maka peneliti merasa perlu melakukan pembatasan
masalah Masalah dalam penelitian ini terbatas pada :
1. Penelitian terbatas pada Iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya yang
ditayangkan di stasiun televisi.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian hanya terbatas pada brand awareness khalayak.
3. Objek penelitian adalah siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 yang mengetahui
produk “ Mie Gelas “ versi Luna Maya tersebut di SMA Negri 13 Medan. 4.
Penelitian ini dilakukan bulan April – Mei 2010.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peranan Bintang Iklan model dalam pembetukan
suatu iklan. 2.
Untuk mengetahui korelasi antara Iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya dengan brand awareness khalayak sadar kenal terhadap suatu merek
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan
peneliti mengenai periklanan sebagai salah satu bidang Ilmu Komunikasi. 2.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapata memperluas ruang lingkup penelitian dalam bidang Ilmu Komunikasi, khususnya periklanan.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para
pengiklanan dalam menentukan bintang iklan model dalam suatu iklan.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Kerangka Teori
Menurut Nawawi 1995 : 40 suatu penelitian memerlukan kejelasan titik tolak landasan berfikir dalam memecahkan masalahnya. Untuk itu disusun
kerangka teori yang memuat pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disorot.
Sedangkan menurut Jalaluddin Rahmat 1991 : 6 , teori adalah sekumpulan konstruk atau konsep, definisi, dan dalil yang saling terkait yang
menghadirkan suatu pandangan sistematis tentang gejala dengan menetapkan hubungan diantara beberapa variabel, dengan maksud menjelaskan dan
meramalkan gejala tersebut. Menurut Hadari Nawawi 1995 , kerangka teori yang memuat pokok –
pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disorot. Untuk selanjutnya keranka teori “ ini akan berfungsi sebagai pendudkung
guna menganalisa variabel – variabel yang akan diteliti. Dalam strategi komunikasi peranan komunikator sangatlah penting.
Strategi komunikasi harus luwes sedemikian rupa sehingga komunikator sebagai pelaksana segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang
mempengaruhi. Suatu pengaruh yang menghambat komunikasi bisa datang sewaktu – waktu, terlebih bila komunikasi dilakukan melalui media massa. Faktor
– faktor yang berpengaruh bisa terdapat pada komponen media tau komponen komunikan, sehingga efek yang diharapkan tak kujung tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Teori – teori yang dianggap relevan adalah : Komunikasi massa dan komunikasi pemasaran, periklanan, televisi, brand awareness, teori S – O- R.
Organism
Perhatian Pengertian
Penerimaan
Stimulus
Response
Perubahan sikap
Dalam istilah komunikasi dalam bahasa inggris adalah Communicatio berasal dari kata latin “ Communicatio “ dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama maknanya. Pengertian
sederhana, komunikasi
adalah proses pengoperasian lambang bermakna oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan agar terjadi
persamaan arti antara komunikator dengan komunikan “ who, says, what, in
Universitas Sumatera Utara
which channel, to whom and what effect”. Maka proses komunikasi mengadung unsur – unsur yaitu source
komunikator , pesan massange , channel saluran media , receiver penerima pesan , effect efek .
Komunikator ini dilakukan dengan menggunakan media massa disebut komunikasi massa. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan pada khalayak yang tersebar, heterogen dan melalui media massa cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dengan
sesama Jalaluddin Rahmat, 1991 .
Pemasaran menurut Phillip Kotler adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan
menciptakan dan mempertukarkan produk atau nilai dengan individu dan kelompok yang lain. Dari pengertian diatas, komunikasi pemasaran adalah proses
untuk membalikkan pesan – pesan yang dibutuhkan serta yang diinginkan oleh suatu kelompok atau individu. Atau komunikasi pemasaran adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikan dengan komunikator yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak melalui media yang
ditimbulkan efek. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk membantu pengambilan keputusan, mengarahkan pertukaran kebutuhan dan
keinginan serta menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik, dan salah satu dari bauran komunikasi pemasaran adalah iklan.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai periklanan, iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media ditujuhkan sebahagian seluruh
masyarakat. Sedangkan, periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.
Definisi iklan menurut AMA American Marketing Association adalah “ setiap bentuk pembayaran terhadap
suatu proses penyampaian dan perkenalan ide – ide, gagasan dan layanan yang bersifat non personal atau tanggungan sponsor.
Iklan merupakan proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting, alat pemasaran yang membantu untuk menjual barang,
memberikan pelayanan serta gagasan atau ide – ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informatif persuasif.
αlo Liliweri 1997 : 2 Iklan adalah sarana komunikasi penting tidak bisa dihindarkan dalam negara yang menganut sistem ekonomi yang berorientasi
pasar. Tugas iklan menyampaikan informasi tentang produk atau jasa sekaligus
menawarkan kepada konsumen. Iklan bahkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat menurut ukuran dunia modern.
Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi antara lain :
a. Memperluas alternative bagi konsumen.
Universitas Sumatera Utara
b. Iklan membantu produsen untuk menimbulkan kepercayaan bagi
konsumennya. c.
Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya terhadap suatu merek produk.
Televisi berasal dari kata yunani tele dan visi. Tele yang berarti jauh dan visi yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang dalam bahasa
dengan gambar dan suara yang diproduksikan disuatu tempat studio televisi dan dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat
penerima televisi set . Televisi dirintis oleh para ahli sejak awal abad 19 dan berkembang dengan
pusat pada akhir abad 20. Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi elektronika, yang banyak mendukung perkembangan dunia
pertelevisian itu sendiri. Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media audiovisual dengan ciri dan sifatnya yang khas. Ciri dan sifatnya
inilah yang membedakan dengan media massa yang telah ada sebelummnya, yaitu media massa cetak surat kabar, majalah dan media massa elektonika film,
radio . Televisi merupakan dari jaringan komunikasi dengan ciri ciri yang dimiliki
komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, sasarannya menimbulkan kesepakatan dan komunikannya heterogen. Seperti halnya media massa lainnya,
televisi mempunyai fungsi penerangan, pendidikan dan hiburan.
Universitas Sumatera Utara
Masing – masing media baik cetak maupun elektronika mempunyai kelebihan dan kelemahan Kasali, 1995 .
Adapun kelebihan dari televisi yaitu : 1.
Efesiensi biaya. 2.
Dampak yang kuat. 3.
Pengaruh yang kuat Sedangkan kelemahan dari televisi yaitu :
1. Biaya yang besar.
2. Khalayak yang tidak selektif.
3. kesulitan teknis.
Mengenai brand awareness, αio Liliweri mengemukkan bahwa segala iklan
yang diciptakan bertujuan untuk menarik minat dan perhatian manusia, yang mana tahap awalnya adalah menyadari kehadiran yang ditawarkan lewat iklan tersebut.
Umumnya keberhasilan suatu iklan pertama sekali diukur dari pertayaan tingkat kesadaran dalan suatu merek dalam sebuah iklan brand awareness yang
sekaligus merupakan tujuan dari periklanan. Sadar kenal adalah permulaan atau pendahuluan yang dirangkai dengan tahu
dan mengerti atau teringat kembali. Tingkat kesadaran dalam suatu merek merupakan tingkatan yang paling awal dalam upaya mencapai tujuan dari
periklanan. Pada tingkat kesadaran dalam suatu merek ini biasanya ditandai
Universitas Sumatera Utara
dengan mulainya individu menyadari kehadiran suatu produk tetapi belum menyerap cukup banyak informasi mengenai suatu produk.
Dari uraian – uraian diatas maka teori yang menedekati permaalahan penelitian ini adalah Teori S – O – R Stimulus – Organism – Response . Teori
ini mengemukkan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti mengenai suatu analisis dari stimulus yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang
spesifik dan didukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai reaksi yang terjadi. Dengan kata lain, Menurut Effendy efek yang ditimbulkan sesuai dengan
teori S – O – R yang merupakan reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan kesesuain antara pesan dan
reaksi komunikan Effendy, 1993 : 254 . Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi, unsur –
unsur dalam model ini adalah :
1. Pesan Stimulus, S
2. Komunikan Organism, O
3. Respon Respond, R .
Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu ikatan yang erat antara pesan – pesan media atau reaksi audiens.
1.6 Kerangka Konsep