BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Sejarah Singkat Tentang SMA Negeri 13 Medan
SMA Negeri 13 Medan berdiri dan diresmikan secara umum pada tahun 1983. Sekolah ini berlokasi di Jl. Brigjend Zein Hamid KM 7 Titi Kuning Medan.
Kegiatan belajar mengajar pada SMA ini hanya dilakukan pada pagi hari yaitu dari mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, sedangkan sore
hari sekolah ini mengadakan kegiatan ekstra kurikuler seperti paskibra, pramuka dan lain sebagainya. SMA ini memiliki 18 ruang kelas yang terdiri dari 6 lokal
untuk kelas X , 6 lokal untuk XI, sedangkan untuk kelas XII berjumlah 6 lokal yaitu 3 kelas untuk Ilmu Alam dan 3 kelas untuk Ilmu Sosial. Yang dilengkapi
dengan Laboratorium Bahasa, Laboratorium Sains, Laboratorium Komputer, Internet, Kantin, Koperasi Siswa, Mushallah dan Perpustakaan.
Sekolah ini memiliki jumlah sekitar 787 orang. Serta kurikulum yang digunakan adalah Berbasis Kompetensi KBK .
Pergantian Kepala Sekolah di SMA Negeri 13 Medan hingga sekarang sudah sampai pada periode 8.
Universitas Sumatera Utara
Adapun Kepala Sekolah yang pernah menjabat di sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Drs. Agus Harahap 2. Dra. Dewani Lubis
3. Maidin Saragih 4. Drs. Nolong Samura
5. Dra. Nurhaida Lubis 6. Dra. Rebeka Girsang
7. Drs. Muhammad Daud 8. Darul Aman, S.Pd
III.2. Visi dan Misi SMA Negeri 13 Medan
Visi : Cerdas, Berprestasi, Kreatif, Ulet, dan Berakhlak Mulia. Dengan indikator sebagai berikut :
1.Belajar dengan cerdas 2. Berprestasi dalam Kompetensi
3. Berpacu dalam kreativitas 4. Ulet menghadapi tantangan
5. Mengutamakan akhlak dalam semua aktivitas
Universitas Sumatera Utara
Misi 1. Meningkatkan disiplin
2. Membina wawasan wiyatamandala dengan dasar imtaq dan iptek yang berimbang
3. Menjaga pretise dalam meraih prestasi 4. Meningkatkan sinergi dan kinerja secara optimal
5. Memacu untuk terus maju mencapai prestasi yang terbaik 6. Mengembangkan wawasan kemandiran
III. 3. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran atau susunan perangkat instansi, sekolah atau perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing – masing. Penyedian lingkungan kerja dan fasilitas yang sesuai dengan penempatan
pada masing – masing orang yang ditugaskan pada struktur organisasi sangat berpengaruh pada lancarnya lajur suatu instansi atau perusahaan dan menjalankan
roda – roda kegiatan hingga membuat kenyamanan dan keamanan karyawan. Pengorganisasian yang baik dan terstruktur akan sangat berpengaruh sehingga
dapat mempermudah suatu instansi dalam menyelesaikan aktifitas sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi disusun dengan memperlihatkan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Adapun bentuk struktur organisasi Sekolah SMA
Negeri 13 Medan dapat dilihat dari gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI PEMBAGIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA
SMA NEGERI 13 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2006 2007
Ketua Komite Sekolah Bangun Nasution,SH
Kepala Tata Usaha Azizwan
NIP. 130679513 Gol. IIIB
Wakasek Kurikulum
Drs. P. Manik NIP. 130438348
Gol. IVa Wakaek
Kesiswaan K.Ginting. S.Pd
NIP.1301306875 27 Gol. IVa
Wakasek SaranaPrasarana
Drs. L. Sitanggang NIP. 131843949
Gol. IVa Wakasek
Humas Wijawati
NIP. 131413736 Gol. IVa
Koordinator BP
Asman Situmorang NIP.
131240208 Gol. IVa
Koordinator Laboratorium
Dra.Hernawati K Guru Bantu
Koordinator MGMP
17 orang Wali Kelas
18 orang
Siswa Siswa Siswa
Guru Mata Pelajaran dan
BKBP
Kepala Sekolah Darul Aman, S.Pd NIP .
131098128 Gol. IVa
Universitas Sumatera Utara
III.4. Uraian Tugas
Susunan organisasi di sekolah SMA Negeri 13 Medan yaitu sebagai berikut 1.
Kepala Sekolah Kepala sekolah sebagai edukator, administrator, manager dan supervition
pendidikan, bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 13 Medan atas kepada Kepala Depdiknas dan Pengurus SMA Negeri
13 Medan yang dibantu oleh 4 orang wakil kepala sekolah, yaitu Wakasek I, Wakasek 2, Wakasek 3, Wakasek 4.
2. Tata Usaha
Tata usaha berfungsi sebagai pelaksana fungsi – fungsi manajemen administrasi sekolah, yakni mengenai pengaturan kesiswaan, ketenagaan, peralatan pengajaran,
pemeliharaan gedung dan perlengakapan SMA Negeri 13 Medan serta perpustakaan sekolah, surat menyurat dan bertanggung jawab pada Wakil Kepala
Sekolah Wakasek 3.
3. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 1. Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Wakasek 1 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku,
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Menyusun jadwal kegiatan mengajar
b. Menyusun pembagian tugas guru c.
Mengatur kegiatan evaluasi belajar d. Mengatur persiapan proses belajar mengajar
e. Menyusun progran tahunan protap
4. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 2. Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Wakases 2 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah pada bidang – bidang yang berhubungan dengan pembinaan, pengawasan dan
penyelengaraan kegiatan pendidikan Kesiswaan untuk membantu mengembangkan diri siswa yaitu :
a. Mengatur pelaksanaan siswa baru
b. Pengarahan dan pengendalian disiplin siswa dalam rangka melaksanakan tata tertib sekolah.
c. Membantu melegalisir ijazah dan lain – lain
d. Mengatur kegiatan ekstrakulikuler e.
Mengerjakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.
Universitas Sumatera Utara
5. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 3. Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Wakasek 3 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah untuk menjaga agar peralatan dalam keadaan siap pakai atau memperbaiki
peralatan yang rusak sampai kondisi dapat kerja kembali, yaitu : a.
Membentuk tim pelaksana perawatan preventif b. Membuat daftar sarana dan prasarana
c. Menyiapkan jadwal kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas
sekolah d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada
masing – masing bagian di sekolah. 6.
Wakil Kepala Sekolah Wakasek 4. Humas Wakil Kepala Sekolah Wakasek 4 berfungsi sebagai untuk membantu Kepala
Sekolah dalam membina hubungan yang baik dengan masyarakat dengan komunikasi yang efektif, yaitu :
a. Melaksanakan program – program kemasyarakatan
b. Memberi kesempatan masyrakat luas untuk mengetahui program dan kegiatan sekolah.
c. Mengadakan bulletin sekolah atau majalah atau lembar informasi untuk
diinformasikan kepada masyarakat. d. Mengundang tokoh untuk menjadi pembicara atau pembina suatu program
sekolah.
Universitas Sumatera Utara
e. Membuat program kerjasama sekolah dengan masyarakat
7. Badan Pembimbing BP
Badan pembimbing BP mempunyai tugas , yaitu ; a.
Menyusun program Badan Pembimbing BP b. Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua siswa
c. Mengkoordinasi pemilihan jurusan
d. Menyelsaikan kasus – kasus siswa e.
Mengawasi kegiatan siswa pada jam istarahat 8.
Koordinator Laboratorium Koordinator Laboratorium berfungsi untuk menjaga dan mengkoordinir
laboratorium agar siswa dapat mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian dalam proses belajar mengajar serta memperbaiki peralatan yang rusak
sampai kondisi dapat kerja kembali. 9.
Koordinator MGMP 10.
Wali Kelas Wali kelas mempunyai tugas sebagai berikut, yaitu
a. Memantau kebersihan sekolah
b. Memeriksa dan memproses siswa yang absent c.
Memeriksa batas pelajaran d. Membuat laporan keadaan kelas bulanan
Universitas Sumatera Utara
e. Meningkatkan dan membantu siswa dalam hal pembayaran SPP
11. Guru
Guru berfungsi untuk dalam menjalankan kegiatan pendidikan dan mempunyai tugas yaitu sebagai berikut :
a. Menyusun pembuatan program tahunan.
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar c.
Membuat analisa materi pembelajaran d. Membuat program semester
e. Membuat rincian minggu efektif
f. Melaksanakan analisa hasil evaluasi.
III.5. Populasi Dan Sampel III.5.1. Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuhan. Udara, gejala, nilai, sikap, hidup, dan sebagainya.
Sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Nawawi, 2001 : 141
Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Menengah Atas 13 Medan. Jumlah pelajar kelas 1 Kelas X adalah 240 orang,
Universitas Sumatera Utara
jumlah pelajar kelas 2 Kelas IX adalah 240 orang jadi total keseluruhan adalah 480 siswa.
III.5.2. Sample
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Sample adalah
sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara – cara tertentu Nawawi, 2001 : 141 . Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut
Keterangan N = Jumlah Populasi
n = Sampel d
2
= Presisi digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak :
Universitas Sumatera Utara
III.6. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpose Sampling
yaitu terdapat kriteria – kriteria yang perlu dilakukan ataupun dibuat batasan berdasarkan tujuan – tujuan tertentu, guna mengajar waktu yang
tersedia dan mencapai jumlah sampel ditetapkan. Adapun kriteria yang dimaksud adalah :
1. Sampel adalah siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Menengah Atas
Negeri 13 Medan. 2.
Usia 15 sd 17 Tahun
III. 7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi keterangan – keterangan data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode sebagai berikut :
Teknik pengumpulan data menggunakan wawacara yaitu memperoleh data dari kegiatan peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang
lengkap yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, Cara Kuesioner yaitu teknnik pengumpulan dengan cara menyebarkan daftar pertayaan angket
kepada responden. Pertayaan yang diajukan adalah pertayaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan Project Quitstioner
Universitas Sumatera Utara
III.8. Teknik Analisis Data
a. Analisis Tabel Tunggal
Yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi – bagikan variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data kolom yang merupakan langkah awal dalam menganalisa data kolom yang
merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266
b. Uji Hipotesa
Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan
diantara kedua variabel yang dikorelasional, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Sperman Spearmen’s Rho
Rank – Order correlations . Dalam teknik setiap data dari vartiabel – variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil
sampai terbesar diranking
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN