METODOLOGI PENELITIAN Iklan Dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan “Mie Gelas“ Versi Luna Maya Di Televisi Terhadap Brand Awareness Khalayak di SMA Negri 13 Medan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Sejarah Singkat Tentang SMA Negeri 13 Medan SMA Negeri 13 Medan berdiri dan diresmikan secara umum pada tahun 1983. Sekolah ini berlokasi di Jl. Brigjend Zein Hamid KM 7 Titi Kuning Medan. Kegiatan belajar mengajar pada SMA ini hanya dilakukan pada pagi hari yaitu dari mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, sedangkan sore hari sekolah ini mengadakan kegiatan ekstra kurikuler seperti paskibra, pramuka dan lain sebagainya. SMA ini memiliki 18 ruang kelas yang terdiri dari 6 lokal untuk kelas X , 6 lokal untuk XI, sedangkan untuk kelas XII berjumlah 6 lokal yaitu 3 kelas untuk Ilmu Alam dan 3 kelas untuk Ilmu Sosial. Yang dilengkapi dengan Laboratorium Bahasa, Laboratorium Sains, Laboratorium Komputer, Internet, Kantin, Koperasi Siswa, Mushallah dan Perpustakaan. Sekolah ini memiliki jumlah sekitar 787 orang. Serta kurikulum yang digunakan adalah Berbasis Kompetensi KBK . Pergantian Kepala Sekolah di SMA Negeri 13 Medan hingga sekarang sudah sampai pada periode 8. Universitas Sumatera Utara Adapun Kepala Sekolah yang pernah menjabat di sekolah ini adalah sebagai berikut : 1. Drs. Agus Harahap 2. Dra. Dewani Lubis 3. Maidin Saragih 4. Drs. Nolong Samura 5. Dra. Nurhaida Lubis 6. Dra. Rebeka Girsang 7. Drs. Muhammad Daud 8. Darul Aman, S.Pd III.2. Visi dan Misi SMA Negeri 13 Medan Visi : Cerdas, Berprestasi, Kreatif, Ulet, dan Berakhlak Mulia. Dengan indikator sebagai berikut : 1.Belajar dengan cerdas 2. Berprestasi dalam Kompetensi 3. Berpacu dalam kreativitas 4. Ulet menghadapi tantangan 5. Mengutamakan akhlak dalam semua aktivitas Universitas Sumatera Utara Misi 1. Meningkatkan disiplin 2. Membina wawasan wiyatamandala dengan dasar imtaq dan iptek yang berimbang 3. Menjaga pretise dalam meraih prestasi 4. Meningkatkan sinergi dan kinerja secara optimal 5. Memacu untuk terus maju mencapai prestasi yang terbaik 6. Mengembangkan wawasan kemandiran

III. 3. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran atau susunan perangkat instansi, sekolah atau perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab masing – masing. Penyedian lingkungan kerja dan fasilitas yang sesuai dengan penempatan pada masing – masing orang yang ditugaskan pada struktur organisasi sangat berpengaruh pada lancarnya lajur suatu instansi atau perusahaan dan menjalankan roda – roda kegiatan hingga membuat kenyamanan dan keamanan karyawan. Pengorganisasian yang baik dan terstruktur akan sangat berpengaruh sehingga dapat mempermudah suatu instansi dalam menyelesaikan aktifitas sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi disusun dengan memperlihatkan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Adapun bentuk struktur organisasi Sekolah SMA Negeri 13 Medan dapat dilihat dari gambar berikut ini : Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI PEMBAGIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA SMA NEGERI 13 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2006 2007 Ketua Komite Sekolah Bangun Nasution,SH Kepala Tata Usaha Azizwan NIP. 130679513 Gol. IIIB Wakasek Kurikulum Drs. P. Manik NIP. 130438348 Gol. IVa Wakaek Kesiswaan K.Ginting. S.Pd NIP.1301306875 27 Gol. IVa Wakasek SaranaPrasarana Drs. L. Sitanggang NIP. 131843949 Gol. IVa Wakasek Humas Wijawati NIP. 131413736 Gol. IVa Koordinator BP Asman Situmorang NIP. 131240208 Gol. IVa Koordinator Laboratorium Dra.Hernawati K Guru Bantu Koordinator MGMP 17 orang Wali Kelas 18 orang Siswa Siswa Siswa Guru Mata Pelajaran dan BKBP Kepala Sekolah Darul Aman, S.Pd NIP . 131098128 Gol. IVa Universitas Sumatera Utara III.4. Uraian Tugas Susunan organisasi di sekolah SMA Negeri 13 Medan yaitu sebagai berikut 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah sebagai edukator, administrator, manager dan supervition pendidikan, bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 13 Medan atas kepada Kepala Depdiknas dan Pengurus SMA Negeri 13 Medan yang dibantu oleh 4 orang wakil kepala sekolah, yaitu Wakasek I, Wakasek 2, Wakasek 3, Wakasek 4. 2. Tata Usaha Tata usaha berfungsi sebagai pelaksana fungsi – fungsi manajemen administrasi sekolah, yakni mengenai pengaturan kesiswaan, ketenagaan, peralatan pengajaran, pemeliharaan gedung dan perlengakapan SMA Negeri 13 Medan serta perpustakaan sekolah, surat menyurat dan bertanggung jawab pada Wakil Kepala Sekolah Wakasek 3. 3. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 1. Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Wakasek 1 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Menyusun jadwal kegiatan mengajar b. Menyusun pembagian tugas guru c. Mengatur kegiatan evaluasi belajar d. Mengatur persiapan proses belajar mengajar e. Menyusun progran tahunan protap 4. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 2. Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Wakases 2 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah pada bidang – bidang yang berhubungan dengan pembinaan, pengawasan dan penyelengaraan kegiatan pendidikan Kesiswaan untuk membantu mengembangkan diri siswa yaitu : a. Mengatur pelaksanaan siswa baru b. Pengarahan dan pengendalian disiplin siswa dalam rangka melaksanakan tata tertib sekolah. c. Membantu melegalisir ijazah dan lain – lain d. Mengatur kegiatan ekstrakulikuler e. Mengerjakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah. Universitas Sumatera Utara 5. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 3. Sarana dan Prasarana Wakil Kepala Sekolah Wakasek 3 berfungsi untuk membantu Kepala Sekolah untuk menjaga agar peralatan dalam keadaan siap pakai atau memperbaiki peralatan yang rusak sampai kondisi dapat kerja kembali, yaitu : a. Membentuk tim pelaksana perawatan preventif b. Membuat daftar sarana dan prasarana c. Menyiapkan jadwal kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas sekolah d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing – masing bagian di sekolah. 6. Wakil Kepala Sekolah Wakasek 4. Humas Wakil Kepala Sekolah Wakasek 4 berfungsi sebagai untuk membantu Kepala Sekolah dalam membina hubungan yang baik dengan masyarakat dengan komunikasi yang efektif, yaitu : a. Melaksanakan program – program kemasyarakatan b. Memberi kesempatan masyrakat luas untuk mengetahui program dan kegiatan sekolah. c. Mengadakan bulletin sekolah atau majalah atau lembar informasi untuk diinformasikan kepada masyarakat. d. Mengundang tokoh untuk menjadi pembicara atau pembina suatu program sekolah. Universitas Sumatera Utara e. Membuat program kerjasama sekolah dengan masyarakat 7. Badan Pembimbing BP Badan pembimbing BP mempunyai tugas , yaitu ; a. Menyusun program Badan Pembimbing BP b. Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua siswa c. Mengkoordinasi pemilihan jurusan d. Menyelsaikan kasus – kasus siswa e. Mengawasi kegiatan siswa pada jam istarahat 8. Koordinator Laboratorium Koordinator Laboratorium berfungsi untuk menjaga dan mengkoordinir laboratorium agar siswa dapat mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian dalam proses belajar mengajar serta memperbaiki peralatan yang rusak sampai kondisi dapat kerja kembali. 9. Koordinator MGMP 10. Wali Kelas Wali kelas mempunyai tugas sebagai berikut, yaitu a. Memantau kebersihan sekolah b. Memeriksa dan memproses siswa yang absent c. Memeriksa batas pelajaran d. Membuat laporan keadaan kelas bulanan Universitas Sumatera Utara e. Meningkatkan dan membantu siswa dalam hal pembayaran SPP 11. Guru Guru berfungsi untuk dalam menjalankan kegiatan pendidikan dan mempunyai tugas yaitu sebagai berikut : a. Menyusun pembuatan program tahunan. b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar c. Membuat analisa materi pembelajaran d. Membuat program semester e. Membuat rincian minggu efektif f. Melaksanakan analisa hasil evaluasi. III.5. Populasi Dan Sampel III.5.1. Populasi Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuhan. Udara, gejala, nilai, sikap, hidup, dan sebagainya. Sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Nawawi, 2001 : 141 Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Menengah Atas 13 Medan. Jumlah pelajar kelas 1 Kelas X adalah 240 orang, Universitas Sumatera Utara jumlah pelajar kelas 2 Kelas IX adalah 240 orang jadi total keseluruhan adalah 480 siswa. III.5.2. Sample Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Sample adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara – cara tertentu Nawawi, 2001 : 141 . Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut Keterangan N = Jumlah Populasi n = Sampel d 2 = Presisi digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak : Universitas Sumatera Utara III.6. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpose Sampling yaitu terdapat kriteria – kriteria yang perlu dilakukan ataupun dibuat batasan berdasarkan tujuan – tujuan tertentu, guna mengajar waktu yang tersedia dan mencapai jumlah sampel ditetapkan. Adapun kriteria yang dimaksud adalah : 1. Sampel adalah siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Medan. 2. Usia 15 sd 17 Tahun

III. 7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi keterangan – keterangan data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode sebagai berikut : Teknik pengumpulan data menggunakan wawacara yaitu memperoleh data dari kegiatan peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, Cara Kuesioner yaitu teknnik pengumpulan dengan cara menyebarkan daftar pertayaan angket kepada responden. Pertayaan yang diajukan adalah pertayaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan Project Quitstioner Universitas Sumatera Utara III.8. Teknik Analisis Data a. Analisis Tabel Tunggal Yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi – bagikan variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data kolom yang merupakan langkah awal dalam menganalisa data kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266 b. Uji Hipotesa Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasional, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Sperman Spearmen’s Rho Rank – Order correlations . Dalam teknik setiap data dari vartiabel – variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Iklan Dan Brand Awareness Siswa (Studi Korelasional Iklan “Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” Di Televisi Terhadap Brand Awareness Murid – Murid SD Negeri 106837 Melati II Perbaungan)

2 55 107

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

PENGARUHTELEVISI TERHADAP PENGARUH POSISI PENEMPATAN IKLAN SPOT DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS KHALAYAK.

0 4 17

PENDAHULUAN PENGARUH POSISI PENEMPATAN IKLAN SPOT DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS KHALAYAK.

0 7 59

PENUTUP PENGARUH POSISI PENEMPATAN IKLAN SPOT DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS KHALAYAK.

0 3 40

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 16

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 2

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 8