1.7. Model Teoritis
Variabel – variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk suatu model teoritis sebagai berikut :
Variabel Terikat Y
Brand Awareness sadar kenal suatu
merek
Variabel Bebas X
Iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya
Karakteristik Responden
1.8. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah dijelaskan di atas, untuk lebih memudahkan operasionalisasi pemecahan masalah maka perlu
dibuat operasionalisasi variable.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Teoritis Variabel Operasional
1. Variabel bebas x Iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya
1. Frekuansi menonton
2. Waktu penanyangan
3. Frekwensi penanyangan
4. Daya tarik pesan
5. Bintang Iklan
6. Kejelasan isi pesan
2. Variabel terikat y Brand Awareness sadar kenal suatu
merek Tahapan dalam mencapai tingkat kesadaran
dalam suatu merek. a.
Perhatian khalayak. b.
Kemampuan mengingat merek produk. c.
Kemampuan mengingat iklan d.
Kemampuan mengidentifikasi iklan
3. Variabel Antara z Karakteristik responden
1. Jenis Kelamin
2. Usia
Universitas Sumatera Utara
1.9. Hipotesa
Menurut Jallaludin Rakhmat 1991 : 14 hipotesa dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai
penelitian tersebut mengumpulkan data. Karenanya hipotesa adalah pernyataan sementara hal – hal yang oleh peneliti ingin didukung atau ditolak.
Berdasarkan konsep dan teori sebagai mana yang telah peneliti kemukkan diatas maka peneliti akan coba mengenukkan hipotesa penelitian yakni :
Ho = Tidak terdapat hubungan iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya terhadap brand awareness khalayak di SMA Negri 13 Medan.
Ha = Terdapat hubungan antara iklan “ Mie Gelas “ versi Luna Maya terhadap brand awareness khalayak di SMA Negri 13 Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Komunikasi.
Manusia merupakan makhluk hidup yang bermasyarakat. Semakin besar suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari
perbedaan – perbedaan dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, perspektif dan kepercayaan antara individu dengan individu yang lain.
Karena itu manusia harus berinteraksi sehingga terjadilah pengukapan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan
pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “ communicatio “. Istilah ini bersumber dari perkataan “ communis “ yang berarti
sama, sama disini maksudnya adalah sama makna atau sama arti Effendi, 1999 : 9 . Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu
pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Carl I. Hovlan Effendy, 1999 : 10 memberikan definisi komunikasi
adalah proses dimana seseorang komunikator mengirim rangsangan biasanya berupa lambang dengan maksud untuk mengubah sikap individu – individu yang
lain komunikan
Universitas Sumatera Utara