BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Komunikasi.
Manusia merupakan makhluk hidup yang bermasyarakat. Semakin besar suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari
perbedaan – perbedaan dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, perspektif dan kepercayaan antara individu dengan individu yang lain.
Karena itu manusia harus berinteraksi sehingga terjadilah pengukapan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan
pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “ communicatio “. Istilah ini bersumber dari perkataan “ communis “ yang berarti
sama, sama disini maksudnya adalah sama makna atau sama arti Effendi, 1999 : 9 . Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu
pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Carl I. Hovlan Effendy, 1999 : 10 memberikan definisi komunikasi
adalah proses dimana seseorang komunikator mengirim rangsangan biasanya berupa lambang dengan maksud untuk mengubah sikap individu – individu yang
lain komunikan
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses komunikasi, paling sedikit terdapat tiga unsur pokok yaitu komunikator, pesan dan komunikan Effendy, 1999 : 11 . Proses komunikasi
pada dasarnya menjadi dua tahap : 1. Proses komunikasi secara sekunder, yaitu merupakan proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama. Komunikator dalam hal ini menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada
di tempat yang relatif jauh dan berjumlah banyak. 2. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media dalam proses komunikasi adalah
bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerterjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada
komunikannya. Dalam kehidupan sehari – hari kita selalu berkomunikasi denga tujuan tertentu.
Pada dasarnya, komunikasi bertujuan untuk : a.
Mengubah sikap. b. Mengubah opini
c. Mengubah perilaku
d. Mengubah masyarakat
Universitas Sumatera Utara
II.2. Pengertian Komunikasi Massa