Analisa Korelasi. ANALISA PEMECAHAN MASALAH

2001 9 185.6 16.568.710 0,19 243.449 2002 10 191 16.407.250 0,19 248.091 2003 11 196 16.258.555 0,19 252.278

6.4. Analisa Korelasi.

Untuk mengetahui hubungan antara umur mesin dengan biaya tahunan, maka dilakukan suatu hipotesa terhadap koefisien korelasi. Hipotesanya adalah sebagai berikut : jika : - r = − 1 ; Berarti hubungan antara X dan Y sangat kuat dan negatif. - r = 1 ; Berarti hubungan antara X dan Y sangat kuat dan positif. - r = 0 ; Berarti hubungan anatar X dan Y sangat lemah dan tidak ada. − Perumusan hipotesa : H o = 0, X dan Y tidak berkorelasi. H i 0, X dan Y mempunyai berkorelasi negatif. H i 0, X dan Y mempunyai berkorelasi positif. H i ± 0, X dan Y mempunyai berkorelasi positif. − Aturan yang digunakan untuk menerima dan menolak Ho, hal ini tergantung dari hal perumusan hipotesa yang digunakan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. H o : ρ = 0 H i : ρ 0 Jika t o - t α , maka H o ditolak. t o - t α , maka H o diterima. 2. H o : ρ = 0 H i : ρ 0 Jika t o t α , maka H o ditolak. t o t α , maka H o diterima. 3. H o : ρ = 0 H i : ρ ≠ 0 Jika t o - t α2 atau t o t α2 , maka H o ditolak. - t α2 t o t α2 , maka H o diterima. Bila diambil tingkat kepercayaan 95 dan nyata 5 , serta derajat kebebasan n - 2 n adalah jumlah tahun yang diteliti. Maka derajat kebebasannya adalah 11- 2 = 9, maka diperoleh t ; 95; 8 = 1,833. lihat pada Tabel t lampiran 3. Karena yang diuji adalah pertambahan biaya operasi dan biaya down time dengan pertambahan umur mesin, dibuat 2 dua uji koerlasi yaitu : a. Uji korealsi umur mesin dengan biaya operasi Extruder. Uji korelasi anatara umur mesin dengan biaya operasi mesin Extruder dapat dilihat perhitungannya pada lampiran 2. Dimana hasil perhitungannya adalah : Universitas Sumatera Utara − r = 0.062. − t o = 0.182. Dengan r 0, ternyata t o t α , atau dengan kata lain H i diterima H o ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara pertambahan umur mesin dengan pertambahan biaya operasi. b. Uji korelasi umur mesin dengan biaya down time mesin Extruder. Uji korelasi anatara umur mesin dengan biaya operasi mesin Extruder dapat dilihat perhitungannya pada lampiran 2. Dimana hasil perhitungannya adalah : − r = 0.066 − t o = 0.193. Dengan r 0, ternyata t o t α , atau dengan kata lain H i diteima H o ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara pertambahan umur mesin dengan pertambahan biaya down time.

6.5. Peramalan.