2.2.2. Kota Digital
Kota adalah suatu tempat yang di dalamnya berlangsung berbagai aktivitas ekonomi, sosial, politik, kultural, yang di dalamnya terbentuk berbagai relasi antar
manusia dan di dalamnya dibangun berbagai realitas sosial di dalam sebuah ruang waktu yang nyata. Hubungan antarmanusia di dalam kota konvensional berlangsung
secara tatap muka. Manusia menggunakan ruang waktu kongkret dalam melakukan berbagai bentuk interaksi di dalam ruang perkotaan berkunjung, berpergian,
bertemu, rapat di dalamnya politik komunikasi dan informasi berlangsung secara ilmiah.
Perkembangan abad informasi, digital, dan cyberspace dewasa ini telah merubah potret kota. Kota arsitektur telah berubah menjadi kota digital atau kota
informasi, yang di dalamnya relasi dan komunikasi antarmanusia di dalamnya tidak lagi berlangsung secara alamiah, tetapi lewat mediasi teknologi digital. Tempat dan
ruang kota kini digantikan oleh tempat elektronik telepon, SMS, televisi atau ruang virtual internet yang di dalamnya berlangsung relasi virtual. Paul Virilio di dalam
Lost Dimension, melukiskan kondisi kota yang telah kehilangan dimensi interaksi, tatap muka, ingatan. Kota dalam dimensi fisik selalu meninggalkan dan menayangkan
memori tentang sebuah tempat, sudut, ruang, atau jalan. Bertemu di bawah lampu jalan atau bertatapan di sebuah sudut jalan adalah diantara memori-memori yang
ditinggalkan oleh sebuah kota pada setiap diri seseorang. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi global dewasa ini telah menelan berbagai dimensi
tersebut. Lewat perkembangan berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi di perkotaan yang bersifat segera, cepat dan virtual, maka interaksi tatap muka telah
Universitas Sumatera Utara
diambil alih oleh interaktif, yaitu relasi yang diperantarai oleh media seperti komputer, internet. Segala ingatan memori tentang tempat, sudut, jalan kini diambil
oleh ingatan komputer yang dapat menyimpan, mengingatkan kembali segala hal. Kota kini telah kehilangan dimensi fisik yang diambil alih oleh dimensi virtual. Di
dalam kota digital interaksi dan komunikasi tatap muka kini diambil alih oleh komunikasi yang dimediasi oleh komputer Computer Mediated Communication
yang di dalamnya hubungan kultural yang berdasarkan tempat dan ruang kini mulai diambil alih oleh hubungan virtual Piliang, 2004:475-476.
2.3. Teori Globalisasi