b. Proses Sosial Asosiatif
Sementara sifat jaringan dan proses sosial dalam masyarakat maya yang mementingkan kerja sama, maka selain proses disosiatif, terbanyak dari
proses sosial itu adalah proses sosial asosiatif antara jaringan-jaringan kelompok-kelompok yang ada. Proses ini memberi peluang kepada
komunitas maya, baik intra maupun antarjaringan untuk melakukan kerjasama diantara mereka. Kerjasama ini menghasilkan proses lanjutan seperti
akomodasi infomasi dan asimilasi kebudayaan masyarakat maya dalam skala global ke seluruh jaringan masyarakat yang akhirnya mempengaruhi perilaku
dan interaksi mereka satu dengan lainya Bungin, 2008:159.
2.2.1. Kebudayaan Dan Masyarakat Maya
Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayaan. Dalam masyarakat maya kebudayaan yang berkembang adalah budaya pencitraan dan makna
yang setiap saat dipertukarkan dalam ruang interaksi simbolis. Masyarakat maya menciptakan culture universal yang dapat dijelaskan sebagaimana yang dimiliki oleh
masyarakat nyata, dan hal ini menjadikan ciri masyarakat maya yang antara lain : 1.
Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah teknologi informasi yang umunya dikenal dengan mesin komputer saat ini mesin-
mesin dimaksud telah dapat memproduksi dan mereprodukasi diri sampai pada tingkat yang diinginkanya.
Universitas Sumatera Utara
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi masyarakat maya memiliki mata
pencaharian yang sangat menonjol dan spesifik dalam bentuk menjual jasa dengan sistem ekonomi subtansi.
3. Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan dalam masyarakat maya
adalah dalam bentuk sistem kelompok jaringan, baik intra maupun antarjaringan yang ada dalam masyarakat maya.
4. Bahasa pada masyarakat maya pada umumnya yaitu Bahasa Inggris yang
digunakan berdasarkan pada konvensi dan kreativitas pengguna bahasa ini seperti menggunakan ikon-ikon tertentu seperti untuk penggambaran.
5. Karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya.
Semua karya masyarakat maya menempelkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan, jadi sistem kesenian dalam masyarakat adalah
terletak pada pencitraan dan pemaknaan karya yang ditampilkan kepada publik maya itu sendiri.
6. Sistem pengetahuan dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan
dan pembelajaran langsung. Karena itu status sosial tertinggi dalam sistem pengetahuan adalah seberapa banyak seseorang menjadi tempat bertanya
untuk memecahkan kasus-kasus tersebut. 7.
Sistem religi kepercayaan pada masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat dipecahkan.
Mereka percaya, bahwa setiap misteri selalu dapat dipecahkan ketika hal itu dilakukan secara serius selama ada waktu yang cukup untuk itu
Bungin, 2008:161.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Kota Digital