Batasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian skripsi ini adalah pengaruh pernikahan terhadap pengguna Narkoba dan Minuman Keras. Penelitian ini dibatasi pada perilaku sosial keagamaan pengguna Narkoba dan Minuman Keras sebelum menikah dan sesudah menikah dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta pengaruh pernikahan terhadap kebiasaan mereka, yaitu menggunakan narkoba serta miras. Sedangkan secara geografis dibatasi pada masyarakat muslim yang berada dalam lingkungan kelurahan Sudimara Selatan kecamatan Ciledug- Tangerang. Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yang nanti akan terjawab dalam analisis hasil penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana kehidupan sosial keagamaan pengguna Narkoba dan Miras sebelum menikah? 2. Apakah pernikahan memiliki pengaruh terhadap perilaku sosial keagamaan pengguna Narkoba dan Miras?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Mendeskripsikan kehidupan sosial keagamaan pengguna Narkoba dan Miras. b. Untuk mengetahui pengaruh pernikahan terhadap pengguna narkoba dan minuman keras Miras. 2. Manfaat Penelitian a. Menambah wawasan sosial keagamaan, khususnya mengenai perilaku sosial menyimpang pengguna Narkoba dan Miras. b. Untuk mengubah dan mengembangkan literatur-liteartur yang sudah ada sebelumnya. c. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sosial yang dilakukan di lapangan field research, yaitu terjun langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data primer. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik, yakni metode yang mengeksplorasi dan menjelaskan mengenai suatu fakta atau fenomena sosial, dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang akan diteliti. Jenis pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah pendekataan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasikan suatu kasus case dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi. 10 Pendekatan ini dipilih agar dapat diharapkan dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena sosial secara lebih intens dan murni. 10 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Pemikiran Norman dan Egon Guba Yogyakarta: PT. Tirta Wacana Yogya, 2001, h. 93. 2. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil tempat di kampung Dukuh kelurahan Sudimara Selatan atas pertimbangan kondisi daerah yang dapat memungkinkan dalam mengambil data dan setelah penulis meneliti dengan kondisi tersebut berada dikawasan padat perbelanjaan dan hiburan. 3. Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah mantan pengguna narkoba narkotika dan obat-obatan dan miras minuman keras di daearah kampung Dukuh kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug Tangerang. Sedangkan jumlah subjek penelitianinforman sebanyak 8 orang. Terdiri dari 7 orang laki-laki, dan 1 orang perempuan, sudah menikah. Kesemuanya adalah mantan pengguna Narkoba dan Miras di kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan Ciledug Tangerang. 4. Sumber Data Dalam penelitian ini data dikategorikan kedalam dua jenis yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara, dan observasi, dan menganalisis data yang didapatkan dari informan mengenahi pernikahan dan pengaruhnya terhadap pengguna Narkoba dan peminum Minuman keras. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah yang didapatkan dari bahan tertulis atau kepustakaan, yakni buku-buku, jurnal ilmiah, artikel, dan terbitan ilmiah yang ada hubungannya dengan pembahasan. 5. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah: a. Observasi pengamatan, yaitu pencatatan secara sistematik terhadap fenomena yang diselidiki. 11 Observasi ini dilakukan dengan jalan pengamatan secara sistematis terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatoris, yakni pengamat membuat atau melibatkan diri dalam aktivitas keseharian pengguna Narkoba dan Miras pada masyarakat Sudimara Selatan yang sudah menikah. Observasi ini dilakukan agar terciptanya suasana yang lebih kondusif guna memudahkan penulis dalam mendapatkan informasi mendalam dari para Information supplyer. b. Wawancara mendalam indepth interview, yaitu peneliti melakukan “Interview” dengan informan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan kepada informan dikemukakan secara lisan, berdasarkan pedoman wawancara. c. Kepustakaan library research, yaitu dengan membaca dan menelaah literature dan buku-buku yang berkenaan dengan penulisan skripsi ini. 6. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, tape recorder, dan buku catatan. Pedoman 11 Imam Suprayogo, Misi Metodologi Penelitian Sosial-Agama Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 13 wawancara digunakan agar lebih fokus menggali apa yang menjadi sasaran penelitian. Sedangkan tape recorder digunakan untuk merekam perkataan subjek penelitian, dan buku catatan untuk mencatat hal-hal yang tidak terekam atau yang terlewati atau yang tidak jelas. 7. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, artinya penelitian yang bukan menggunakan angka atau statistik, tetapi dengan melakukan analisis terhadap data yang berkaitan dengan penjelasan-penjelasan dan pandangan-pandangan. Dalam penelitian kualitatif, setiap catatan-catatan lapangan fieldnotes yang dihasilkan dalam pengumpulan data, baik dari hasil wawancara maupun hasil observasi, kemudian peneliti mereduksi merangkum, menyeleksi, mengikhtisarkan aspek-aspek penting yang muncul dan mencoba membuat ringkasan pada tiap-tiap kasus, berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara.

E. Sistematika Penulisan