“Gak.. saya bena-benar taubat setelah menikah gak mau mabok lagi, saya dah berjanji sama istri saya.”
19
Dan apa yang diungkapkan oleh informan PH, di atas tentunya tidak mungkin langsung searah dengan apa yang dialamai oleh informan lainnya.
Makanya hal ini berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh PT dan ZM, yang masih suka minum-minuman keras walaupun telah menikah. Dan hal ini
membuktikan kalau seseorang yang sudah kecanduan narkoba atau minuman keras sangat sulit untuk melepaskannya, walaupun PT dan ZM mengakui
kalau perilaku menyimpang mereka seperti mencuri, nodong atau malak dijalanan, sudah ia hentikan setelah menikah, namun untuk menghentikan
meminum menurutnya sangat sulit waktu di awal-awal pernikahannya. Seperti yang ia katakan kepada saya
“Kalau di awal-awal pernikahan masih minum walaupun sedikit, lama-kelamaan gak lagi”.
20
2. Aspek keagamaan
Dalam aspek keagamaan ini menarik untuk melihat indikator apa saja yang terjadi pada pengguna narkobamiras setelah menikah. Selain perubahan
yang terjadi pada pengguna narkobamiras setelah menikah dalam aspek sosial, disini dalam aspek keagamaanpun ternyata juga ada perubahan pola-
pola tertentu yang dialami oleh pengguna narkobamiras setelah ia melakukan pernikahan. Seperti tambah rajin melaksanakan sholat lima waktu, ikut-ikut
pengajian atau bahkan ada yang sudah menjadi ustadz, yang tadinya sebelum
19
Wawancara pribadi dengan informan PH, Tangerang tanggal 06 April 2009
20
Wawancara pribadi dengan informan PH dan PT, Tamgeramg tanggal 11 April 2009sebagai oknum eks-Narkoba dan Miras, telah menikah hasil wawancara dengan informan
BW
menikah sholat sering ditinggal-tinggal, tidak bisa ngajimembaca al-quran. Perubahan ini tergambar pada informan EK. nama samaran setalah menikah
ia merasakan adanya seorang istri yang selalu memperingatinya senantiasa untuk selalu melaksanakan dan tidak meninggalkan sholat yang lima waktu,
dan setelah menikah ia merasakan lebih fokus pada beribadah kepada sang pencipta. Seperti tergambar di bawah ini:
“Setelah menikah saya lebih fokus lagi pada ibadah dengan istri dan anak-anak, dan saya selalu diingatkan oleh istri saya untuk selalu tetap
beribadah, lebih-lebih sholat yang lima waktu.”
21
Apa yang terjadi pada informan EK di atas tentunya sangat berbeda dengan yang dialami oleh BW informan yang telah menikah, ia
mengatakan walaupun setelah menikah terkadang masih juga keteteran dalam melaksanakan sholat lima waktu, mungkin hal ini karena saya berlatar
belakang dari keluarga yang kurang agamis kali yach.., parahnya lagi waktu kecil saya mengakui memang jarang baget ikut-ikut pengajian kemasjid gito,
jadinya hati saya gampang rapuh.kalau ibadah kayak sholat lima waktu gitu, saya jujur terkadang juga masih keteteran, tapi untung ada istri yang selalu
mengingatkan saya untuk sholat. Hal ini mengungkapkan: “Untuk ibadah misalkan melaksanakan sholat saya masih agak
keteteran walaupun sudah menikah, ungtungnya ada istri yang selalu mengingatkan saya untuk sholat .”
22
Juga sedikit berbeda dengan informan EK dan BW, dan dalam hal ini apa yang terjadi pada DD sangat menarik, ia yang tadinya sebagai peminum
tulen, dalam aktivitas keagamaannya seperti sholat dia sangat jarang baget melakukannya sebelum menikah dulu, bahkan dia tidak bisa ngaji atau
21
Wawancara pribadi dengan informan EK, Tangerang tanggal 11 April 2009
22
Wawancara pribadi dengan informan BW, Tangerang tanggal 06 April 2009
membaca al-quran. Aneh tapi nyata di dunia zaman sekarang. Tapi itulah yang terjadi, dan setelah menikah DD, ternyata dapat berubah, ia tambah rajin
melaksanakan sholat, yang tadinya tidak bisa membaca al-quran, sekarang sudah bisa, dengan kesugguhannya ia belajar dengan tekun kepada ustadz
ustad yang didatangkan kerumahnya. Dan dia berubah karena ada tanggung jawab moril-sprituil baik kepada istri, anak dan kepada tuhan yang telah
menciptakannya. Hal di atas tergambar setelah berhsil penulis wawancarai DD informan telah menikah, ia menuturkan:
“Dalam hal ibadah pernikahan itu dapat merubah diri saya, saya merasa ada tanggung jawab terhadap istri dan anak-anak saya untuk
beribadah. Sholat
saya tambah
rajin, membaca
Al-quran Alhamdulillah sekarang dah lancar, saya belajar sama ustadz Fikri
alumni IAIN Ciputat dia dateng kerumah ngajarin saya dan anak saya”
23
Dan apa yang terjadi pada informan DD di atas sama juga dialami oleh informan NF informan telah menikah, yang tadinya juga sebagai orang
yang sangat gandrung terhadap minuman keras. DD mengatakan: “setelah saya menikah, saya merasa bahwa sekarang saya lebih rajin
untuk melaksanakan shalat lima wakut. Bahkan saya sekarang sudah bisa membaca al-Qur’an berkat privat yang saya ikut serta karena
berkat pengajaran yang diberikan istri kepada saya.”
24
Sebagaimana juga yang diungkapkan oleh LL nama samaran telah menikah, sebagai satu-satunya informan cewek ia mengalami banyak sekali
perubahan dari yang tadinya sebagai pengguna NAZA dan PSK, sebagai orang yang jarang baget untuk sholat, tidak bisa baca al-quran atau hal-hal
ibadah agamis lainnya, setelah menikah ia sudah berubah; sekarang dah rajin sholat, bisa ngajimembaca al-quran, juga udah memakai jilbab sekarang, dan
23
Wawancara pribadi dengan informan DD, Tangerang tanggal 11 April 2009
24
Wawancara pribadi dengan informan NF, Tangerang tanggal 11 April 2009
tentunya sudah berhenti dari kebiasaan buruknya; minum-minuman keras atau menggunakan narkoba. LL nama samaran mengatakan:
“Setelah menikah, saya lebih fokus pada ibadah, alhamdulillah saya dah bisa baca al-Quran sekarang, dan saya benar-benar gak mau lagi
baik pada masa laluku yang kelam itu.”.
25
Selain LL, ternyata informan PH dan PT juga mengalami perubahan setelah ia menikah dalam hal meninggalkan kebiasaanny yang suka mabuk
sebelum menikah dan suka meninggalkan sholat, ia menceritakan: “Saya akui memang sebelum menikah saya suka mabok, suka
ninggalin sholat bahkan gak tau baca al-quran, tapi setelah saya menikah sampe sekarang syukur alhamdulillah saya dah bisa baca
alquran dan jarang bolong-bolong sholatnya, malu tau sama istri, inilah anugrah yang diberikah Tuhan kepada saya sehingga saya bisa
berubah
seperti ini.wah...
pokoknya bersyukur
baget lah
mas.sambung doanya ya mas semoga anak saya gak menuruni sifat buruk saya dulu.”
26
Dari hasil wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat dua variabel kemungkinan yang bisa terjadi pada pengguna
NarkobaMiras setelah menikah. Pertama, pengguna Narkoba bisa secara total atau bertahap berhenti menggunakan NarkobaMiras. Kedua, bisa
membuat pengguna NarkobaMiras lebih rajin, tekun dalam hal beribadah kepada sang pencipta.
Dan tentunya dengan selalu mengharap ridha-Nya agar kehidupan setelah menikah tidak lagi terjerumus kedalam kemaksiatan tersebut. Terapi
psikoreligius mengobati fisik psikis menjadi mutlak diperlukan, seperti terapi medis, bertaubat dan berdoa demi ketenteraman hidup damai dan
sejahtera.. Sesuai dengan firman Allah SWT surat Al Baqarah ayat: 186
25
Wawancara pribadi dengan informan Lo, Tamgeramg tanggal 04 April 2009
26
Wawancara pribadi dengan informan PT, Tangerang tanggal 11 April 2009
‹ οθ
β
ةﺮﻘﺒﻟا :
186
Artinya“Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa, apabila berdoa kepadaku”.
QS. Al-Baqarah: 186
E. Pengaruh Pernikahan Terhadap Kehidupan Sosial keagamaan Pengguna