Pengertian Dakwah LANDASAN TEORI :

komunikator untuk menyampaikan pesan messege kepada pihak komunikan Mad’u. 5 Dari beberapa pengertian tentang definisi dakwah diatas dapat disimpulkan bahwa dakwah yaitu menyampaikan dan memanggil serta mengajak manusia ke jalan Allah SWT, untuk melaksankan perintah-Nya dan memahami ajaran-ajaran Islam dengan benar dalam mencapai kehidupan bahagia dunia akhirat.

B. Pesan dan Materi dakwah

Pesan adalah apa yang dikatakan, ditulis atau digambarkan. Sedangkan menurut James Curran pesan adalah realitas itu sendiri 6 . Dalam hal ini, informasi yang akan di sampaikan kepada komunikan haruslah informasi yang sebenarnya bukan informasi yang sudah di kontruksi berubah. Meteri maddah dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada di dalam Kitabullah Al- Qur’an maupun Sunnah Rasul-Nya. 7 Sebagiamana firman Allah dalam surah Al-Baqoroh ayat 285 :                                5 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997. Cet. 2 h. 31 6 Eriyanto, Analisis Framing Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2002, h. 28 7 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta :Penerbit Amzah, 2009, h. 88 Artinya : “ Rasul telah beriman kepada Al- Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikan pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab- kitab-Nya dan Rasul-Rasul- Nya. Mereka mengatakan: “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dengan yang lain dari Rasul- Rasulnya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. Mereka berdoa: “Ampunilah kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Q.S Al-Baqoroh:285 Sejak dulu hingga sekarang materi dakwah Islam selalu bersumber dari ajaran Islam yaitu Al- Qur’an dan Al-Hadist. Kemudian, karena objek sosial dan kultural selalu mengalami perkembangan, maka perlu adanya kajian yang mendalam mengenai materi apa saja yang sesuai dengan objek dakwah. Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk memilih materi dakwah yang cocok dengan situasi dan kondisi objek dakwah, namun tetap pada ajaran agama Islam. Berdasarkan temanya, pesan dakwah tidak berbeda dengan pokok-pokok ajaran Islam. Pokok dasar ajaran Islam sangat terkait erat dengan tujuan ajaran Islam. Secara umum tujuan pengajaran Islam atau Pendidikan Agama Islam agar mampu kerangka dasar ajaran islam memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi insan Muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu aqidah, syariah, dan akhlak 8 . Tiga kerangka dasar ajaran Islam ini sering juga disebut dengan tiga ruang lingkup pokok ajaran Islam atau trilogi ajaran Islam. 8 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 332 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pesan-pesan dakwah yang harus disampaikan kepada objek dakwah mad’u mencakup beberapa aspek, sebagai berikut : 1. Aqidah Secara etimologis aqidah berarti ikatan, sangkutan; secara teknis berarti kepercayaan, keyakinan, iman, creed, credo. 9 Pembahasan mengenai aqidah Islam pada umumnya berkisar pada Arkanu „I-Iman rukun iman yang enam. 10 Menurut bahasa, Aqidah diambil dari kata al-Aqd, yaitu mengikat, menguatkan, teguh dan mengukuhkan. Aqidah merupakan keyakinan hidup, yaitu Iman dalam arti khas, yakni pengikraran yang datannya dari hati. 11 Pembahasan mengenai aqidah islam pada umumnya berkisar pada Arkanul Iman rukun iman, yaitu: a. Iman kepada Allah. b. Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya. c. Iman kepada Kitab-kitab-Nya. d. Iman kepada Rasul-rasul-Nya. e. Iman kepada Hari Akhir. f. Iman kepada Qadha dan Qadhar. Aqidah tersebut dalam tubuh manusia ibarat kepalanya. Maka apabila suatu umat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya terlebih dahulu. Disinilah pentingnya aqidah ini, apalagi ini menyangkut 9 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwwir Kamus Arab-Indonesia , Surabaya : Pustaka Progresif,1997, cet. 4 h.954 10 Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam,Jakarta: Rajawali, 1986 Ed. 2,cet. 1,h. 27 11 Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam, h. 32