Pesan Aqidah Analisis Pesan Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways
perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut mengenai pesan aqidah diatas menyimpulkan bahwa pesan aqidah yang terkandung dalalam acara
MTGW Mario Teguh Golden Ways berjumlah 0,49 berdasarkan kesepakatan ke 3 juri. Berikut adalah beberapa contoh pesan yang mengandung kategori
pesan Aqidah menurut kesepakatan 3 juri, adalah : Tuhan sudah mengingatkan, berhati-hatilah waktu rejekimu baik
karena ada masanya dimana rejekimu tidak sebaik itu.
Kutipan pesan diatas menjelaskan bahwa Allah itu sudah mengingatkan kepada manusia untuk selalu memanfaatkan dengan baik
waktu yang manusia miliki agar manusia tidak menyesal dikemudian hari karena telah melalaikan waktu yang manusia miliki, karena sebagaimana
kita ketahui bahwasannya waktu itu lebih berharga dari pada emas. Dan untuk itulah kita harus memanfaatkan waktu luang kita sebelum datang
waktu sempit kita. Hal demikian sama seperti yang dikatakan baginda Rasul, sebagaimana sabda Rasullah yang berbunyi :
“
Manfaatkanlah lima keadaan sebelum datangnya lima keadaan yang lain: hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu,
waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu” HR. Al-Hakim dan
Al-Baihaqi Bayangkan kalau yang mencintai anda Allah, apa ada peraturan yang
bisa menghalangi Tuhan. Pesan diatas menjelaskan bahwa, sesungguhnya tidak ada satu
peraturan pun yang bisa mencegah dan menghalangi jika Allah sudah menginginkan-Nya. Untuk itu jadilah orang yang dicintai Allah, dan untuk
mendapatkan cinta Allah maka dekatilah dan taatilah apa saja yang Allah inginkan.
Manusia melihat manusia dari ukutan fisik, Tuhan melihat jiwa. Kutipan pesan diatas menjelaskan bahwa, Allah tidak pernah melihat
manusia dari ukuran fisik, baik manusia itu tinggi-pendek, besar-kecil, maupun dari kecantikannya. Allah tidak pernah melihat itu, yang Allah
lihat adalah jiwa dan hatinya, karena badan yang kecil belum tentu jiwanya kecil, bisa jadi badan yang kecil itu memiliki jiwa yang besar dari pada
yang badan yang besar. Pesan diatas di perkuat dengan sabda Rasullah saw.
5
ق لا رظ ي كل و كر ص لا او ك اسج ا ل ارظ ي ا ها ا كب
اور -
ب غر ل ا Artinya : “
Sesungguhnya Allah Swt. Tidak memandang dari tubuhnya dan bentuk rupanya, tetapi dia memandang dari hatimu.” Hr.
Muslim- dalam kitab at Targhib
Sebagian peringatan adalah peringatan terakir. Hati-hati loh kalo ada yang memperingatkan itu, hati-hati. Karena sebagian peringatan
adalah peringatan terakir, sebelum setelah itu point of return, titik dimana anda tidak bisa balik lagi, be carefull pak, anda sedang
diingatkan, bukti anda sendang diingatkan, fakta anda disayangi oleh Tuhan.
Kutipan pesan diatas adalah disaat Allah memeberikan peringatan
kepada manusia, bahwa itu bukti kalau manusia disayangi oleh Allah. Dalam hal ini manusia harus meyakini bahwa setiap ujian dan peringatan
yang datang kepada manusia, itu bertujuan untuk mengingatkan dan
5
Muhammad Zakariyya, Fadhail A’mal, Bandung : Pustaka Ramadhan, 2001, h. 454
memberikan kesempatan kepada manusia agar manusia memperbaiki diri lebih baik lagi supaya manusia tidak terus menerus melakukan dosa dan
kesalahan, sebagaimana Firman Allah :
Artinya :
dan tidaklah mereka orang-orang munafik memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali Setiap tahun, dan mereka
tidak juga bertaubat dan tidak pula mengambil pelajaran. Q.S At-Taubah 9:126
Artinya : “
Apakah kamu tidak percaya dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan
seorang laki-laki dari golonganmu agar Dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya
kamu mendapat rahmat .”
Orang yang beriman itu tidak pernah sedih. Kalau orang yang betul- betul beriman itu tidak sedih tidak kawatir. Karena semuanya sudah
diijinkan dan ditetapkan terjadi. Pesan diatas menjeleskan bahwa, orang beriman itu orang yang selalu
bertawakal kepada Allah, orang yang mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menerima kenyataan hidup. Dan ia meyakini bahwa apapun yang
terjadi, baik yang sudah maupun yang akan terjadi nanti sesunggguhnya semua itu sudah diijinkan dan ditetapkan terjadi oleh Allah SWT.
Tugas manusia harus putuskan, kalau betul sama Tuhan direstui dan salah diperbaiki.
Pesan diatas ingin menjelaskan bahwa manusia ini berTuhan jadi
beranilah mengambil keputusan, karena apapun keputusan yang manusia ambil nantinya untuk manusia kerjakan, jika manusia melibatkan Allah
didalamnya maka Allah akan selalu ada untuk menolong manusia dalam setiap aktivitas manusia, percayalah.
Tuhan memiliki kemampuan menyulap kehidupan orang. Kutipan pesan diatas sebelumnya menjelaskan kalau masih banyak
diantara manusia yang merasa dirinya tidak diperlakukan adil, padahal mereka sudah bebuat baik sehingga mereka mengurangi kebaikannya
karena merasa tidak diperlakukan dengan baik. Dalam hal ini Mario Teguh ingin mengingatkan bahwa “Tuhan memiliki kemampuan menyulap
kehidupan orang ” karena Allah itu selalu melihat seberapa keras upaya
yang dilakukan oleh manusia, bukannkah apabila Allah sudah menghendaki terjadi maka semua akan terjadi, sebagaimana Firman Allah
SWT dalam surah Ya-sin:82.
Artinya : “
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah” maka
terjadilah ia.
Berapa banyak diantara kita ini yang hidupnya masih seandainya, seandainya aku. Sudah beranilah, kita itu berTuhan, beranilah.
Karena masih banyak diantara kita yang hidupnya berandai-andai dan
ragu dalam melakukannya. Banyak diantara kita takut gagal sebelum
memulainya dan banyak diantara kita lupa kalau disetiap niat baik yang kita akan lakukan maka Allah akan melindungi kita. Pesan mengingatkan
penonton kalau Allah tidak akan mengubah kondisi manusia kecuali mereka mengubahnya sendiri, dalam arti Allah ingin melihat sejauh mana
usaha kita. Sebagaimana Firman Allah :
Artinya : “bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadan yang
ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.