Metode Penelitian Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dokumen berupa rekaman video tayangan talkshow Mario Teguh Golden Ways yang diunduh dari situs internet. Peneliti mendownload video tayangan Mario Teguh Golden Ways yang diambil dari www.youtube.com dan www. salam super.com. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan buku-buku referensi dan literatur lain seperti artikel, majalah, dan berita yang ada di internet sebagai pendukung data.

4. Teknik Pengolahan Data

Dalam Penelitian ini, untuk memperoleh reliabilitas dan validitas data yang di dapat, maka penulis mengadakan pengujian data kepada tiga juri yang memiliki kompetensi dan dipandang menguasai tentang pesan-pesan dakwah, untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas setiap juri 1 dan 2, juri 1 dan 3 serta juri 2 dan 3. Dan yang menjadi juri I adalah Andri Hilham, Mahasiswa Pasca Sarjana Sastra Arab, lalu juri II Saiful Huda S.Sos.I, merupakan salah satu pengajar di Organisasi LEMKA Lembaga Kaligrafi, dan juri III adalah Ust. Abdul Hakim, beliau adalah salah satu pengajar di pesantren Darul Qalam,. Setelah peneliti mendapatkan data, peneliti menggunakan coding sheet, yaitu tabel yang berisi kategorisasi pesan dakwah. Ajaran Islam yang dijadikan pesan dakwah pada garis besarnya dapat dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu Akidah, Akhlak dan Syariah. Adapun kategori tersebut diambil dalam bukunya M. Munir, dan Wahyu Illahi, yang berjudul Manajemen Dakwah, yang mengkategorikan empat macam, yaitu Aqidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak. 9 Untuk mempermudah juri dalam menganalisa isi pesan dakwah yang terdapat dalam acara “Golden Ways”, maka peneliti membuat kategori- kategori pesan dakwah dalam bentuk tabel kategorisasi berikut: Tabel 1 Kategorisasi Pesan Dakwah No Kategorisasi 1. Akidah 2. Syariah 3. Akhlak Akidah adalah pandangan pemahaman, atau ide tentang realitas yang diyakini kebenaran oleh hati. Yakni di yakini kesesuaiannya dengan realitas itu sendiri. Apabila suatu pandangan, pemahaman, atau ide diyakini kebenarannya oleh hati seseorang, maka berarti pandangan paham, atau ide itu telah terikat di dalam hatinya. Dengan demikian, hal itu disebut sebagai akidah bagi pribadinya 10 . Syariah diartikan dengan “hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan Allah bagi hambanya untuk diikuti dalam hubungannya dengan Allah dan hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitarnya 11 . 9 M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006, hal 24-28. 10 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 111 11 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh Jakarta:Prenada Media, 2003, h. 4