Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

penampilan yang Islami. Cara seperti inilah yang dapat memberitahukan dan menunjukkan tentang keindahan Islam, tanpa orang yang di luar Islam merasa jengah dan risih untuk menerimanya. Mario Teguh tampaknya lebih bersikap netral, universal untuk semua kalangan, dan tidak membedakan agama, ataupun suku. Namun, pesan yang disampaikan tidak jauh merujuk pada ayat ayat Alquran dan Hadits. 2 Penyampaian pesan dan materi yang disampaikan dalam talkshow Mario Teguh Golden Ways itu memiliki kedekatan dengan apa yang diperintahkan Allah yang tertera dalam Al- Qur’an surat an-Nahl ayat 125 :                           Artinya : “ Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk”An-Nahl:105. Ayat ini memberikan pesan, bahwa untuk berdakwah yang baik itu hendaknya dengan cara hikmah dan teladan yang baik. Hikmah dan teladan itu diambil dari intisari ajaran Al- Qur’an dan diwujudkan di dalam berbagai realitas kehidupan. Untuk itulah, talkshow Mario Teguh Ways dalam sudut pandang dakwah Islam Bisa di golongkan sebagai salah satu bentuk model dakwah yang dalam menyampaikan nilai-nilai Islam dengan didukung media Televisi yang kreatif dan inovatif di era sekarang. 2 TV one, Satu Jam Lebih Dekat, Jakarta, Penerbit Hikmah, 2010, h. 127 Sudah sewajarnya, pelaksanaan dakwah dikemas dengan terapan media komunikasi yang sesuai dengan perkembangan atau kondisi mad’u. Sebab pada gilirannya, upaya penyebaran pesan-pesan kebaikan Islam itu hendaknya mampu menawarkan suatu alternatif dalam membangun dinamika masa depan umat manusia, dengan menempuh cara dan strategi yang lentur, sejuk, humanis, kreatif, dan bijaksana. Media televisi ternyata dapat menjadi salah satu media terkini yang cukup relevan untuk berdakwah pada era sekarang. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia, mampu menghadirkan suatu peradaban baru, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Karena televisi, dapat melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan, nilai-nilai sosial dan budaya manusia. 3 Salah satu episode yang menarik perhatian penu lis adalah episode “kurang 1 hari kurang 1 juta” dalam episode ini membahas betapa pentingnya waktu bagi manusia karena harus di sadari bahwasannya waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi. Mengingat pentingnya waktu, maka manusia harus mengetahui dirinya masuk dalam kategori orang yang menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya atau termasuk orang yang mengabaikan waktu. Adanya rentang, jangka dan masa dalam waktu menunjukan keterbatasan manusia, manusia harus bisa membagi waktu untuk sesuatu yang sesuatu yang bermanfaat. Dalam rentang waktu 24 jam setiap harinya, manusia harus melakukan sesuatu yang bisa mendukung capaian utama dalam kehidupan. Karena rentang waktu untuk sukes sama dengan rentang waktu untuk gagal. 3 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisa Media Televisi, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h.21-22 Manusia harus menyadari bahwa manusia telah, sedang dan akan selalu berpacu dengan waktu. Satu desah nafas sebanding dengan satu langkah menuju maut. Alangkah ruginya manakala banyaknya keinginan, melambungnya angan-angan, serta meluapnya harapan tidak diimbangi dengan meningkatkan kualitas diri. Jangka waktu adalah target-target hidup yang harus kita capai dalam hidup ini. Maka siapapun yang bersungguh-sungguh menggunakan waktunya dengan baik, niscaya Allah akan memberikan yang terbaik bagi orang tersebut. Melihat penjelasan diatas menunujkan bahwa keberadaan talkshow Mario Teguh Golden Ways sangat menarik untuk diteliti, hampir sebagian besar isi pesan yang disampaikan Mario Teguh dalam talkshow tersebut hampir mendekati dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Kajian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang berarti bagi pengembangan dakwah Islam. Bagi umat Islam hal tersebut merupakan sebuah pengembangan dakwah Islam. Bagi umat Islam hal tersebut merupakan sebuah unsur dakwah Islam yang akan sangat membantu sekali. Karena banyak perbuahan yang terjadi pada anak- anak muda, seperti lebih bisa berfikir positif dan maju. Dengan demikian, Islam tidak dipahami secara kaku, akan tetapi Islam benar-benar menjadi agama perdamaian, keadilan, dan rahmat di muka bumi. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut mengenai PESAN DAKWAH MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS METRO TV.

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penulisan dan memeberi arah yang tepat dalam pembatasan skripsi ini, maka masalah akan dibatasi yakni, hanya pesan-pesan yang di sampaikan oleh Mario teguh yang bersifat audio visual yang terdapat dalam acara Golden ways pada episode “Kurang 1 hari kurang 1 juta” pada tanggal 5 oktober 2014. Episode ini membicarakan tentang pentingnya waktu bagi manusia agar manusia lebih memanfaatkan waktu yang kita miliki karena “Tuhan memberikan janji transaksi yang hebat sekali kepada orang yang menggunakan waktu, bukan yang hidup di dalam waktu tapi yang menggunakan waktu ”.

2. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : a. Apa saja pesan dakwah yang terdapat pada acara Golden Ways Metro TV pada episode Kurang 1 hari kurang 1 juta yang di siarkan pada tanggal 5 oktober 2014 ? b. Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam acara Golden Ways Metro TV pada episode Kurang 1 hari kurang 1 juta pada 5 oktober 2014 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai: a. Untuk mengetahui apa saja pesan dakwah yang terdapat dalam acara Golden Ways Metro TV episode Kurang 1 hari kurang 1 juta tanggal 5 oktober 2014. b. Untuk mengetahui pesan yang paling dominan yang terdapat dalam acara Golden Ways Metro TV episode Kurang 1 hari kurang 1 juta tanggal 5 oktober.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang positif pada khazanah keilmuan dalam bidang dakwah melalui media televisi. Selain itu mampu memperdalam metode atau cara bagaimana menyampaikan pesan dakwah yang dikemas dalam sebuah televisi.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan untuk Islam, mahasiswa dan elemen masyarakat luas serta para praktisi dakwah dan juga para pengelola televisi yang kaitannya dengan pengembangan dakwah mealalui televsi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rohani masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini menggunakan metode analisis isi content analysis. Menurut Barlenson dan Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang nampak 4 . Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak manifest, dan dilakukan secara objektif, valid, reliable dan dapat direplikasi 5 . Dan penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif. Analisis isi bertujuan untuk mengamati dan menganalisa suatu pesan yag disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: memilih satuan analisis unit analisis, menyusun kategori isi pesan, kemudian menetapkan sampel sebagai populasi penelitian dan membuat lembar koding yang diisi oleh juri yang berjumlah tiga orang yang telah ditetapkan sebelumnya, selanjutnya mencari hasil kesepakatan antar juri yang akan dijadikan sebagai koefisien reabilitas dan terakir melakukan penghitungan prosentase mengenai pesan dakwah mana yang paling dominan. 6 4 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Perana Media Group, 2008, cet. Ke-3, h. 230 5 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, . 11 6 Jumrani, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta Press, 2006, h.73