permasalahan ini terjawab, maka dapat disimpulkan apakah layanan syariah berhasil ataukah tidak. Dari hasil tersebut, pihak regulator dapat
mempertimbangkan penerapan strategi ini, apakah layak diteruskan ataukah harus segera dicarikan solusi strategi lain. Karena itulah penulis membuat
penelitian yang berjudul “PENGARUH JUMLAH KANTOR LAYANAN SYARIAH TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA
PADA BNI SYARIAH”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini fokus dan tidak melebar, saya membatasi pembahasan skripsi ini pada pengaruh jumlah kantor layanan
syariah terhadap penghimpunan dana pihak ketiga BNI Syariah, yaitu berupa tabungan, giro dan deposito pada periode Mei 2006 sampai dengan Desember
2007 di kantor-kantor layanan syariah itu sendiri. Data yang akan dianalisis adalah data bulanan.
Adapun perumusan masalah skripsi ini dapat saya simpulkan, yaitu: Bagaimanakah pengaruh jumlah kantor layanan syariah tersebut terhadap
penghimpunan dana pihak ketiga pada periode Mei 2006 sampai dengan Desember 2007 di BNI Syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui seberapa kuat pengaruh jumlah kantor layanan syariah
terhadap peningkatan dana pihak ketiga pada periode Mei 2006 sampai dengan April 2008 di BNI Syariah.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh praktisi dan pembuat kebijakan perbankan syariah, terutama di BNI Syariah, sebagai dasar
pengambilan keputusan yang menyangkut usaha menumbuhkan perbankan syariah di Indonesia.
2. Akademisi Hasil penelitian ini dapat menjadi rangsangan kepada peneliti lain
dalam pembahasan dan pengembangan teori layanan syariah. Selain itu juga diharapkan bermanfaat dalam memberikan studi pendahuluan dan
kerangka konsep penelitian awal bagi siapa saja yang ingin memperdalam penelitian mengenai layanan syariah maupun mengenai penghimpunan
dana pihak ketiga di perbankan syariah di Indonesia.
D. Review
Studi Terdahulu
Dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis, penelitian mengenai layanan syariah sangat jarang. Mungkin disebabkan pengoperasian layanan
syariah yang masih seumur jagung. Sedangkan penelitian mengenai dana pihak ketiga relatif banyak. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan
dengan penelitian penulis antara lain: Munawir Sazali 2007 menulis skripsi berjudul “Hubungan Latar
Belakang Status Sosial Ekonomi Nasabah dengan Apresiasi Terhadap Office Channeling
Studi Kasus Bank Permata Cabang Arteri Pondok Indah. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat
sosial nasabahnya terhadap apresiasi terhadap layanan syariah. Semakin tinggi status sosial, semakin rendah apresiasinya.
Surya Wijaya 2007 membahas “Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito dan Implikasinya Terhadap Dana Pihak Ketiga
Studi kasus Bank DKI Syariah”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa suku bunga SBI tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nisbah
bagi hasil deposito. Selain itu, tidak terdapat hubungan antara nisbah bagi hasil deposito dengan dana pihak ketiga.
Zainatussirti 2007 menulis “Respon Nasabah Pengguna Layanan syariah BNI Syariah Studi Kasus BNI Syariah KCU Melawai Raya. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa hampir semua aspek yang mempengaruhi respon nasabah akan kualitas layanan syariah BNI Syariah di KCU Melawau
Raya telah terpenuhi. Sedangkan aspek yang masih dirasa kurang adalah tingkat kepercayaan nasabah pada sumber daya manusia BNI konvensional
yang menangani layanan syariah.
Dua penelitian awal memiliki kesamaan metode dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu menggunakan alat analisa regresi untuk
mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian Munawir Syadzali dan Zainatussirti membantu penulis dalam membangun
kerangka konsep. Adapun penelitian yang hampir serupa ditulis oleh Suryanitaningrum
2007 dengan judul “ Pengaruh pelaksanaan Layanan Syariah Office Channeling
Terhadap Dana Pihak Ketiga di Bank Permata Syariah”. Jika melihat judulnya, sekilas penelitian yang akan penulis lakukan
serupa dengan penelitian Suryanitaningrum, walaupun berbeda tempat penelitiannya. Akan tetapi setelah penulis pelajari, ada perbedaan yang
signifikan antara keduanya. Suryanitaningrum menyajikan data pertumbuhan DPK secara keseluruhan, bukan khusus yang berasal dari kantor layanan
syariah, sehingga tidak diketahui dengan pasti seberapa besar pengaruhnya dalam peningkatan DPK yang diperoleh pada suatu periode tertentu. Hal ini
dikarenakan kenaikan DPK secara keseluruhan tidak hanya disebabkan oleh adanya layanan syariah, tetapi bisa jadi disebabkan oleh faktor-faktor lain
seperti strategi pemasaran, kualitas pelayanan, dan lain sebagainya.. Penelitian yang akan penulis lakukan menyajikan data pertumbuhan
DPK yang hanya berasal dari kantor-kantor layanan syariah, sehingga pengaruh layanan syariah terhadap DPK dapat diketahui dengan lebih terukur.
Inilah kelebihan penelitian ini dibanding penelitian sebelumnya.
F. Sistematika Penulisan