BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum BNI Syariah
1. Sejarah Singkat PT  Bank  Negara  Indonesia  Persero  Tbk  merupakan  bank  umum
pemerintah  yang  didirikan  pada  tanggal  5  Juli  1946.  Seiring  dengan perkembangan  zaman  dan  untuk  mewujudkan  visinya  menjadi  universal
banking ,  BNI  menjadi  salah  satu  pelopor  dalam  pengembangan  bank
syariah  di  Indonesia.  BNI  merupakan  salah  satu  bank  umum  pemerintah terbesar  di  Indonesia  dilihat  dari  sisi  jaringan.  BNI  memiliki  900  cabang
lebih yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
79
BNI Syariah adalah divisi usaha yang berada pada PT Bank Negara Indonesia persero Tbk. Sesuai dengan Undang-undang  no.10 tahun 1998
yang  memungkinkan  pendirian  bank  syariah,  maka  BNI  membentuk  unit usaha  yang  beroperasi  dengan  prinsip  syariah  Islam.  Konsep  unit  usaha
syariah yang diterapkan di BNI adalah dual banking system.
79
Zainatussirti, Respon Nasabah Pengguna Layanan Syariah BNI Syariah Studi Kasus BNI Syariah KCU Melawai Raya
, Skripsi S1 Fakultas Syariah Dan Hukum Ciputat, Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2007, h. 39.
Pendirian  BNI  Syariah  diawali  dengan  pembentukan  Tim  Bank Syariah pada tahun 1999, yang bertugas mempersiapkan lahirnya unit usaha
syariah  bank  BNI  46.  Setelah  Bank  Indonesia  mengeluarkan  izin  prinsip dan  usaha,  maka  dimulailah  operasional  BNI  Syariah.  BNI  Syariah
beroperasi pertama kali tanggal 29 April 2000 di lima kantor cabang yaitu di  Malang,  Yogyakarta,  Pekalongan,  Jepara  dan  Banjarmasin.  Pada  tahun
2001, dibuka kembali 5 kantor cabang baru yang terletak di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Makassar dan Padang.
80
Memasuki  tahun  2006,  Bank  Indonesia  menerbitkan  PBI No.83PBI2006  yang  didalamnya  terdapat  peraturan  yang  mengatur
pendirian kantor layanan syariah. BNI Syariah  langsung  merespon dengan membuat  29  kantor  layanan  syariah  pada  Mei  2006.  Hingga  saat  ini,  BNI
Syariah  telah  memiliki  24  kantor  cabang  syariah,  30  kantor  cabang pembantu syariah dan 636 kantor layanan syariah.
81
2. Visi Dan Misi BNI Syariah Visi
Menjadi  bank  syariah  yang  unggul  dalam  layanan  dan  kinerja  sesuai dengan kaidah sehingga insya Allah dapat membawa berkah.
80
Ibid.
81
Laporan Bulanan office channeling BNI Syariah
Misi Secara  istiqomah  melaksanakan  amanah  untuk  memaksimalkan
kinerja dan layanan perbankan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.
82
3. Kedudukan BNI Syariah Divisi Usaha Syariah dan cabang-cabang syariah merupakan strategic
business  unit SBU  yang  berada  di  bawah  pengawasan  langsung  direktur
komersial BNI 46. Namun demikian, dalam kegiatan penghimpunan dana, pembiayaan  dan  sistem  informasi  sama  sekali  terpisah  dengan  unit
organisasi lainnya yang menjalankan kegiatan perbankan konvensional. Hal ini  dilakukan  untuk  memenuhi  ketentuan  yang  berlaku  dan  menjaga  agar
kegiatan usaha di divisi usaha syariah tidak melanggar prinsip syariah.
83
Selain  diawasi  oleh  direktur  komersial  BNI  46,  divisi  usaha  syariah diawasi  dan  didampingi  oleh  dewan  pengawas  syariah.  Adapun  dewan
82
Profil BNI Syariah diakses pada 10 Agustus 2008 dari www.bni.co.id
83
Zainatussirti, “Respon Nasabah Pengguna Layanan Office Channeling BNI Syariah Studi Kasus di KCU Melawai Raya, h. 47.
pengawas  syariah  DPS  BNI  Syariah  adalah  KH.  Ma`ruf  Amin  dan  Drs. Hasanuddin M.Ag.
84
4. Produk-produk Layanan Syariah BNI Syariah 1
Giro Wadiah Giro  wadiah  adalah  produk  penghimpunan  dana  dengan  akad
titipan. Artinya masyarakat menitipkan dananya ke bank dan sewaktu- waktu  dapat  ditarik  kembali  berapapun  jumlahnya.  Dana  yang
dititipkan  seizin  pemiliknya  dapat  dioperasikan  oleh  bank  untuk mendukung  sektor  riil  dengan  jaminan  bahwa  dana  dapat  ditarik
sewaktu-waktu  oleh  pemiliknya.  Bank  memberikan  benefit  kepada nasabah  pemilik  dana  berupa  bonus,  namun  tidak  diperjanjikan
sebelumnya.
85
Manfaat  yang  diperoleh  oleh  nasabah  dengan  menggunakan produk  ini  adalah  sebagai  sarana  transaksi  keuangan  yang  cepat  dan
tepat, serta meningkatkan citra perusahaan maupun perorangan. Keunggulan  yang  diperoleh  nasabah  pemegang  giro  wadiah
adalah  diberikan  BNI  Syariah  Card  yang  dapat  dipergunakan  oleh
84
Ibid.
85
Munawir  Sazali  ,    “Hubungan  Latar  Belakang  Status  Sosial  Ekonomi  Nasabah dengan  Apresiasi  Terhadap  Office  Channeling  Studi  Kasus  Bank  Permata  Cabang  Arteri  Pondok
Indah, h. 49.
nasabah  perorangan  di  seluruh  jaringan  ATM  BNI  sebagai  alat transaksi.  Selain  itu,  nasabah  dimudahkan  dengan  adanya  fasilitas
phone banking selama 24 jam.
86
2 Tabungan Syariah Plus Tabungan  syariah  plus  merupakan  tabungan  yang  didesain
untuk  memberikan  kemudahan  dan  keuntungan  bagi  nasabah. Tabungan syariah plus online di 700 kantor cabang dan ATM BNI di
seluruh  Indonesia.  Akad  yang  dipergunakan  adalah  mudharabah dengan  porsi  bagi  hasil  nasabah  dan  bank  40:60.  penarikan  dana
melalui  teller  tidak  terbatas  jumlahnya  sedangkan  penarikan  melalui ATM sebesar Rp 5.000.000 per hari. Produk ini dapat dijadikan sarana
investasi sebab bagi hasil yang diberikan cukup tinggi. Keunggulan  tabungan  syariah  plus  adalah  dapat  dipergunakan
sebagai jaminan pembiayaan, fasilitas phone banking 24 jam, dapat di akses  melalui  ATM  BNI,  ATM  Bersama,  ATM  Link  dan  jaringan
Cirrus, serta dapat dipergunakan  sebagai kartu debit untuk berbelanja di merchant berlogo Maestro atau Master Card.
87
3 Deposito Mudharabah
86
Ibid.
87
Ibid. h. 50.
Deposito Mudharabah merupakan  investasi  berjangka pemilik dana baik secara individu maupun kolektif perusahaan. Dengan porsi
bagi  hasil  yang  menarik,  produk  ini  akan  memberikan  return  yang menguntungkan. Porsi bagi hasil yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut
88
: Deposito 1 bulan
= Nasabah 64 : Bank 36 Deposito 3 bulan
= Nasabah 66 : Bank 34 Deposito 6 bulan
= Nasabah 68 : Bank 32 Deposito 12 bulan
= Nasabah 70 : Bank 30 Deposito dengan prinsip mudharabah mutlaqah ini merupakan
pilihan  yang  tepat  bagi  yang  ingin  menyimpan  sejumlah  uang  untuk jangka  waktu  tertentu.  Deposito  ini  dapat  pula  dijadikan  jaminan
pembiayaan. 4 Tabungan Haji Indonesia THI Syariah
Tabungan  Haji  Indonesia  THI  Syariah  adalah  produk tabungan  haji  BNI  Syariah  yang  telah  terhubung  dengan  jaringan
siskohat  di  departemen  agama.  Produk  ini  menggunakan  akad Mudharabah
dengan nisbah bagi hasil nasabah dan bank 25:75.
89
Dengan  sistem  pengoperasian  yang  aman  dan  bersih  sesuai dengan  prinsip  syariah,  Insya  Allah  tabungan  haji  indonesia  siap
88
Data internal BNI Syariah.
89
Ibid . h. 51.
membantu  mewujudkan  niat  haji  dengan  lebih  terencana,  lebih mantap, menghilangkan keragu-raguan dan menentramkan masyarakat
yang hendak menunaikan ibadah haji. Nasabah Tabungan Haji Indonesia Syariah diuntungkan sebab
dicover asuransi kecelakaan diri dan kematian. Selain itu, bebas biaya administrasi,  biaya  pembukaan  rekening,  biaya  pengelolaan  dan
penutupan rekening. Nasabah dapat melakukan setoran dan penarikan di seluruh cabang atau capem BNI dan BNI Syariah.
90
5 Tappenas Syariah Tappenas Syariah adalah tabungan perencanaan untuk investasi
jangka  panjang  dengan  manfaat  asuransi  yang  disiapkan  secara  dini dengan  mudah,  aman  serta  sesuai  syariah  Islam.  Produk  ini
menggunakan  akad  mudharabah  dengan  nisbah  bagi  hasil  bank  dan nasabah 50:50.
91
Tappenas  bermanfaat  untuk  kelangsungan  pendidikan  anak atau  pihak  lain  yang  ditunjuk  nasabah.  Selain  itu,  Tappenas  dicover
oleh asuransi jiwa dan kesehatan. Nasabah diwajibkan  menyetor sejumlah uang setiap bulannya.
Jika  terjadi  3  kali  penunggakan  setoran,  maka  rekening  otomatis ditutup.  Penarikan  dana  hanya  dapat  dilakukan  3  kali  selama  jangka
90
Ibid.
91
Leaflet Produk-produk pendanaan BNI Syariah.
waktu  yang  dipilih  nasabah,  dengan  syarat  dana  telah  mengendap selama 1 tahun.
92
B. Gambaran Umum Data