2.  Wawancara. Pengumpulan  data  dengan  bertanya  langsung  kepada  narasumber
mengenai  hal-hal  yang  dianggap  perlu  untuk  menunjang  data  penelitian ini.  Wawancara  dilakukan  terhadap  Bapak  Nurcahyo  Artianto,  staff  BNI
Syariah yang menangani layanan syariah.
D. Hipotesis
Hipotesis yang akan dijawab oleh penelitian ini adalah: H
= terdapat  pengaruh  layanan  syariah  terhadap  penghimpunan  dana  pihak ketiga pada BNI Syariah
H
a
=  tidak  terdapat  pengaruh  layanan  syariah  terhadap  penghimpunan  dana pihak ketiga pada BNI Syariah
E. Teknik Analisa Data
1. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model
regresi,  variabel  bebas  dan  variabel  terikat,  mempunyai  distirbusi normal  atau  tidak.  Regresi  yang  baik  adalah  regresi  yang  datanya
berdistribusi normal atau mendekati normal.
Untuk  menguji  normalitas suatu variabel dilakukan  dengan berbagai cara. Pada penelitian ini, digunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji
normalitas  sebuah  data. Uji  ini  mengukur  apakah  data  dari  sampel  yang dipilih  berasal  dari  suatu  sumber  teoritis.  Uji  ini  membandingkan  antara
frekuensi  kumulatif  sebaran  data  hasil  pengamatan  dengan  frekuensi kumulatif sebaran data hipotesis.
11
Selain  menggunakan  uji  Kolmogorov-Smirnov,  dapat  pula dilakukan  analisis  grafik.  Analisis  grafik  adalah  melihat  normal
probability  plot yang  membandingkan  distribusi  kumulatif  data
sesungguhnya  dengan  data  normal.  Hanya  saja,  analisis  grafik  tidak dapat  dijadikakan  satu-satunya  dasar  dalam  penetapan  kenormalan
sebuah  data.  Analisis  grafik  hanyalah  mendukung  dan  menguatkan pengujian  Kolmogorov-Smirnov.  Uji  Kolmogorov-Smirnov  dan  grafik
dibuat dengan bantuan program SPSS 15. Pengambilan keputusan didasarkan pada
12
: P  0,05 = data berdistribusi normal
P  0,05 = data tidak berdistribusi normal P = angka probabilitas Asymp.sig
b.   Uji Linearitas
Analisa  regresi  dapat  menghasilkan  sebuah  analisa  yang  baik  dan berkualitas  bila  antara  variabel  bebas  dan  terikat  terjadi  hubungan  yang
11
Widayat, Riset Bisnis  Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2002, h.155.
12
Triton P.B., SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006, h. 79.
linear. Pada penelitian  ini, uji linearitas dilakukan  dengan analysis of varian ANOVA dengan bantuan program SPSS 15.
Selain itu bisa juga dilakukan dengan memperhatikan grafik. Apabila pada  grafik,  pola  garis  observed  terlihat  mengikuti  arah  garis  linear,  maka
dapat  dikatakan  terjadi  hubungan  linear  antara  variabel  bebas  dan  terikat. Dan  sebaliknya.  Pembuatan  grafik  ini  dilakukan  pula  dengan  bantuan
program SPSS 15.
2. Uji Hipotesis a.
Regresi sederhana Regresi  sederhana  digunakan  untuk  mengetahui  sejauh  mana
suatu variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya. Selain itu, Analisis  regresi  digunakan  bila  kita  ingin  mengetahui  bagaimana
variabel  dependen  criteria  dapat  diprediksi  melalui  variabel independen  predictor  secara  individual.  Dampak  dari  penggunaan
regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan turunnya variabel  dependen  dapat  dilakukan  melalui  menaikkan  dan
menurunkan  keadaan  variabel  independent,  atau  untuk  meningkatkan keadaan  variabel  dependen  dapat  dilakukan  dengan  meningkatkan
variabel independen dan sebaliknya.
13
13
Sugiono, Statistika untuk penelitian. Bandung: Alvabeta, 2003 h. 243.
Selain  mengukur  kekuatan  hubungan  antara  dua  variabel  atau lebih,  regresi  juga  menentukan  arah  hubungan  antara  variabel  bebas
dengan  variabel  terikat.  Variabel  dependen  diasumsikan  random  atau stokastik
yang  berarti  mempunyai  distribusi  probabilistik.  Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap.
Rumus regresi adalah:
Y = a + bx
Y : Dana Pihak Ketiga Kantor Layanan syariah dependen x  : Jumlah Kantor Layanan syariah independen
a  : konstanta harga Y jika x = 0 b  : koefisien regresi
Adapun  untuk  memperoleh  nilai  a  dan  b,  kita  dapat menggunakan rumus di bawah ini:
a
− −
=
2 2
2
x x
n xy
x x
y
b
− −
=
2 2
x x
n y
x xy
n
y : Dana Pihak Ketiga Kantor Layanan syariah dependen x  : Jumlah Kantor Layanan syariah independen
n : Jumlah data
Setelah diperoleh  nilai  a konstanta dan  b koefisien regresi, kita  lakukan  pengujian,  apakah  nilai  tersebut  signifikan  atau  tidak.
Dilakukan pengujian sebagai berikut
14
: 1  Menguji signifiknasi konstanta a pada model regresi :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H
: a = 0 konstanta a tidak signifikan H
1
: a   0 konstanta a signifikan Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
a  Berdasarkan  perbandingan  nilai  t
hitung
dengan  t
tabel
di  mana µ
1
=µ
2
Jika |t
hitung
|  t
tabel
, maka H ditolak
Jika |t
hitung
|  t
tabel
, maka H diterima
Untuk  mengukur  T-tabel  digunakan  ketentuan  n-2  pada  Level Of Significance
sebesar 5  atau 0,05 atau taraf keyakinan 95 atau 0,95.
b  Berdasarkan nilai probabilitas dengan   = 0,05 : Jika probabilitas  0,05 , maka H
diterima Jika probabilitas  0,05 , maka H
ditolak
14
Singgih Santoso, SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004, h. 320.
2  Menguji  signifiknasi  koefisien  b  jumlah  kantor  layanan  syariah pada model regresi.
Berikut adalah hipotesis yang diajukan : H
: a = 0 koefisien b tidak signifikan H
1
: a   0 {koefisien b signifikan a  Berdasarkan  perbandingan  nilai  t
hitung
dengan  t
tabel
di  mana µ
1
=µ
2
Jika |t
hitung
|  t
tabel
, maka H ditolak
Jika |t
hitung
|  t
tabel
, maka H diterima
Untuk  mengukur  T-tabel  digunakan  ketentuan  n-2  pada  Level Of Significance
sebesar 5  atau 0,05 atau taraf keyakinan 95 atau 0,95.
b  Berdasarkan nilai probabilitas dengan   = 0,05 : Jika probabilitas  0,05 , maka H
diterima Jika probabilitas  0,05 , maka H
ditolak
b. Korelasi
Digunakan  untuk  mengetahui  hubungan  dan  membuktikan hipotesis  hubungan  dua  variabel  bila  data  kedua  variabel  berbentuk
interval  atau  rasio,  dan  sumber  data  dari  dua  variabel  adalah  sama.
15
15
Ali Mauludi, Statistika I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial, h. 212.
Untuk  menghitung  korelasi,  rumus  yang  digunakan  adalah  r-product moment
, yaitu:
r
xy
} }
{ {
− −
− =
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
: korelasi antara variabel x dan y x    : X
i
– X, X adalah rata-rata nilai x y    : Y
i
– Y, Y adalah rata-rata nilai y Untuk  mengetahui  tingkat  kekuatan  hubungan  antara  variabel
bebas  dan  variabel  terikat,  dipergunakan  tabel  interpretasi  r-product moment
. Tabel 2.1 Tabel Interpretasi r-product moment
16
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,00 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
c. Koefisien determinasi
Koefisien  determinasi  pada  intinya  mengukur  seberapa  jauh kemampuan  model  dalam  menerangkan  variasi  variabel  dependen.
Atau  dengan  kata  lain,  koefisien  determinasi  diperlukan  untuk
16
Ibid. , h. 107.
menentukan  sejauh  mana  pengaruh  variabel  bebas  terhadap  variabel terikat.
Rumusnya:
Koefisien determinasi  =  r
2
Ket :    r =  r
xy
r-product moment Nilai  koefisien  determinasi  adalah  0  sampai  1  0    R    1.
Nilai yang mendekati 0 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan  variasi  variabel  dependen  semakin  terbatas.  Sedangkan
nilai yang mendekati 1 menunjukkan variabel independen memberikan semua  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  memprediksi  variabel
dependen. d.
Uji Signifikansi Uji F Uji  signifikan  adalah  sebuah  uji  untuk  mengetahui  nyata  dan
tidak  nyata  atau  yakin  dan  tidak  meyakinkan  nilai  hubungan  antara dua  variabel  atau  lebih.  Kegunaan  uji  signifikan  adalah  untuk
mengeneralisasi  populasi,  artinya  apa  yang  terjadi  pada  sampel  dapat diberlakukan  kepada  populasi.  Apabila  pada  sampel  terdapat
hubungan  positif,  maka  setelah  dilakukan  uji  signifikan  ternyata terdapat  hubungan  yang  positif  pula,  maka  hubungan  positif  berlaku
pula pada populasi. Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif atau  negatif,  setelah  dilakukan  uji  signifikan  ternyata  tidak  ada
hubungan  menerima  Ho,  maka  hubungan  positif  atau  negatif  yang
terdapat  pada  sampel  tidak  signifikan.  Artinya  hubungan  positif  atau negatif  yang  terjadi  pada  sampel  tidak  dapat  diberlakukan  pada
populasi.
17
Uji signifikan yang dilakukan adalah F- test, dengan rumus
18
:
F
reg
= R
2
n – m – 1 m 1 – R
2
Keterangan: n
= jumlah sampel m
= jumlah prediktor R
= koefisien korelasi product moment
F. Definisi Operasional Variabel