Mekanisme Pelaksanaan Layanan Syariah

bayangkan berapa dana yang dapat dihemat dibandingkan membuat kantor cabang baru 30 .

4. Mekanisme Pelaksanaan Layanan Syariah

BNI Syariah merupakan salah satu bank syariah yang telah menerapkan layanan syariah dalam rangka meningkatkan dana pihak ketiganya. Kantor layanan syariah BNI Syariah pertama kali dibuka pada bulan Mei 2006 di 29 kantor cabang atau cabang pembantu BNI 46. Hingga akhir 2007, kantor layanan syariah sudah terdapat sebanyak 142 buah dengan DPK yang diperoleh kurang lebih Rp 282 Milyar. 31 Berikut ini adalah beberapa ketentuan yang berhubungan dengan mekanisme pelaksanaan pembukaan kantor layanan syariah berdasarkan PBI No.9 Pasal 38, yaitu 32 : a. Rencana layanan syariah wajib dicantumkan dalam rencana bisnis bank yang telah mendapatkan penegasan dari Bank Indonesia. b. Layanan syariah dapat dibuka : 1 Di satu wilayah yang sama dengan kantor cabang syariah induknya, dalam satu wilayah kerja kantor Bank Indonesia, atau dalam satu wilayah propinsi. 2 Dengan menggunakan pola kerjasama antara kantor cabang syariah induknya dengan kantor cabang dan atau kantor cabang pembantu. 30 Bank Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah, Jakarta, Bank Indonesia, 1999, h. 15. 31 Laporan Bulanan office channeling BNI Syariah tahun 2006 dan 2007. 32 PBI No.97PBI2007 pasal 38. 3 Dengan menggunakan sumber daya manusia bank yang telah memiliki pengetahuan mengenai produk dan operasional bank syariah. 4 Dengan didukung oleh kesiapan teknologi sistem informasi yang memadai, dan 5 Dengan didukung oleh sistem pengendalian yang mamadai dari kantor cabang syariah yang menjadi induknya. c. Layanan syariah wajib: 1 Dicatat dan dibukukan secara terpisah dari kantor cabang dan atau kantor cabang pembantu dimana layanan syariah berlokasi, 2 Menggunakan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi perbankan syariah, 3 Laporan keuangan layanan syariah wajib digabungkan dengan laporan keuangan kantor cabang syariah induknya pada hari yang sama, 4 Kantor cabang atau kantor cabang pembantu bank yang menjadi lokasi layanan syariah, wajib mencantumkan logo industri perbankan syariah dan atau kata-kata layanan syariah di tempat yang mudah dilihat dan dibaca dengan jelas oleh masyarakat. Kemudian dijelaskan pula pada PBI No.9 Pasal 39: 33 a. Bank wajib menyampaikan laporan rencana layanan syariah sebagaimana dimaksud dalam pasal 38 kepada Bank Indonesia paling lambat dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari sebelum pelaksanaan kegiatan. b. Pelaksanaan kegiatan layanan syariah sebagaimana dimaksud dalam pasal 38 wajib dilakukan paling lambat dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari setelah tanggal penegasan dari Bank Indonesia. c. Pelaksanaan layanan syariah wajib dilaporkan oleh bank kepada Bank Indonesia paling lambat 10 sepuluh hari setelah tanggal pelaksanaan kegiatan.

5. Hambatan Pelaksanaan Layanan Syariah