1. Dana Pihak Pertama
Dana  pihak  pertama  biasanya  disebut  modal  atau  ekuitas,  yaitu sejumlah  dana  yang  dipergunakan  sebagai  modal  dalam  pendirian  sebuah
bank.  Secara  tradisional,  modal  didefinisikan  sebagai  sesuatu  yang mewakili  kepentingan  pemilik  dalam  suatu  perusahaan.  Berdasarkan  nilai
buku,  modal  didefinisikan  sebagai  kekayaan  bersih  net  worth,  yaitu selisih  antara  nilai  buku  dari  aktiva  dikurangi  dengan  nilai  buku  dari
kewajiban liabilities.
43
Prosentase  modal  pada  bank  sangat  kecil  dibandingkan  dengan simpanan  dari  masyarakat  dana  pihak  ketiga  dan  pinjaman  dari  lembaga
lain pihak kedua. Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari  pemilik  bank  itu  sendiri,  ditambah  cadangan  modal  yang  berasal  dari
akumulasi keuntungan yang ditanam kembali pada bank, hanya sebesar 7 sampai  8  dari  total  aktiva  bank.  Bahkan  di  Indonesia  rata-rata  jumlah
modal  dan  cadangan  yang  dimiliki  bank-bank  belum  pernah  melebihi  4 dari total aktiva. Ini berarti bahwa sebagian besar modal kerja bank berasal
dari  masyarakat, lembaga keuangan  lain dan pinjaman  likuiditas dari  bank sentral.
44
Dalam  prakteknya  modal  terdiri  dari  modal  inti  dan  modal pelengkap.  Modal  inti  merupakan  modal  sendiri  yang  tertera  dalam  posisi
43
Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi, h. 135.
44
Ibid ., h. 47.
ekuitas.  Sedangkan  modal  pelengkap  merupakan  modal  pinjaman  atau cadangan  revaluasi  aktiva  serta  cadangan  penyisihan  penghapusan  aktiva
produktif.
45
Rincian  komponen  masing-masing  modal  bank  adalah  sebagai berikut:
a. Modal inti terdiri dari: 1  Modal disetor
2  Agio Saham 3  Modal Sumbangan
4  Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan 5  Laba Ditahan
6  Laba dan Rugi Tahun Lalu 7  Laba dan Rugi Tahun Berjalan
b. Modal pelengkap terdiri dari: 1  Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap
2  Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif PPAP 3  Modal Pinjaman
4  Pinjaman Subordinasi
46
45
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 257.
46
Ibid .
2. Dana Pihak Kedua