Hubungan Sikap Pekerja dengan Penggunaan APP

51

5.2 Hubungan Sikap Pekerja dengan Penggunaan APP

Hasil penelitian yang dilakukan pada 23 responden menunjukkan bahwa terdapat 11 orang 47,8 yang bersikap baik dan 12 orang 52,2 pekerja yang bersikap kurang baik tentang APP. Nilai median sikap pekerja tentang APP secara keseluruhan mencapai 39. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa lebih banyak responden yang bersikap kurang tentang APP. Berdasarkan wawancara dengan menggunakan kuesioner dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja memiliki sikap yang baik mendukung dalam menggunakan APP namun tidak menggunakannya ketika bekerja. Berdasarkan wawancara kepada pekerja tersebut, mengaku bahwa mereka sudah terbiasa bekerja tanpa menggunakan APP dan berdasarkan pengalaman mereka saat menggunakan APP merasa tidak nyaman panas dan selama bekerja tanpa APP juga belum terjadi dampak yang buruk. Selain itu pekerja menggunakan APP hanya saat pembuangan steam uap berlangsung, setelah selesai maka pekerja membuka APP kembali. Artinya, para pekerja menggunakan APP hanya saat pembuangan steam uap berlangsung. Hasil ini sesuai dengan teori kondisioning yang menjelaskan bahwa sikap adalah merupakan kebiasaan terhadap suatu yang dipelajari. Hal ini berarti bahwa pembentukan sikap disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangan sikap akan melalui proses sosialisasi, imitasi dan adaptasi. Pekerja dapat belajar dari imitasi meniru tingkah laku pekerja lainnya dalam hal penggunaan APP Mar’at, 1982. Sikap pekerja yang baik ini kemungkinan disebabkan oleh karakteristik pekerja, yaitu tingkat kecerdasan pekerja. Pekerja yang memiliki tingkat Universitas Sumatera Utara 52 kecerdasan rendah, kurang memiliki aspek penalaran yang baik sehingga mengakibatkan tindakan yang tidak baik juga Mar’at, 1982. Menurut Teori Thoughs and Feeling dalam Notoadmodjo 2010 menyatakan bahwa sikap diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Sikap positif tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini disebabkan karena pengalaman pekerja itu sendiri dan pengalaman pekerja lain. Pekerja tidak mau menggunakan APP meskipun memiliki sikap yang baik terhadap APP, sebab ia melihat banyak pekerja yang tidak menggunakan APP dan tidak terjadi hal yang buruk. Hal ini sesuai juga dengan wawancara menggunakan kuesioner yang menyatakan bahwa pekerja setuju tidak memakai APD Telinga karena tidak akan membahayakan kesehatan telinga pekerja. Pekerja juga tidak mau menggunakan APP meskipun memiliki sikap yang baik terhadap APP, sebab berdasarkan pengalaman pekerja itu sendiri ketika menggunakan APP merasa tidak nyaman panas. Hal ini sesuai dengan wawancara menggunakan kuesioner yang menyatakan bahwa pekerja setuju tidak mau memakai APD Telinga karena mengurangi kenyamanan bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pekerja yang bersikap baik terdapat 9 orang 81,8 pekerja yang tidak memakai APP. Menurut Bloom dalam Notoadmodjo 2010 mengungkapkan bahwa sikap juga mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, yaitu dimulai dari menerima, menanggapi, menghargai hingga bertanggung jawab. Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang diyakininya. Pekerja Universitas Sumatera Utara 53 yang telah mengambil sikap tertentu dalam hal ini menggunakan APP, maka pekerja harus berani mengambil risiko bila mengurangi kenyamanan bekerja. Berdasarkan hasil penelitian pada hasil uji exact fisher antara sikap pekerja dengan penggunaan APP dapat diketahui bahwa nilai p = 0,217 dimana p 0,05 artinya tidak ada hubungan antara sikap pekerja dengan penggunaan APP di PKS Adolina PTPN IV tahun 2015. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Noviadi 2000 yang menyatakan bahwa lebih banyak pekerja yang bersikap positif memakai APP dibandingkan dengan pekerja yang bersikap negatif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Linggasari 2008, menurut hasil penelitian Linggasari menunjukkan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan APD p = 0,244 0,05. Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD menurut Linggasari adalah ketersediaan APD, kenyamanan APD, pelatihan dan pengawasan. Ketersediaan APP di tempat kerja juga dapat mempengaruhi sikap pekerja. Jika APP tidak tersedia sesuai kebutuhan, maka pekerja tidak dapat melindungi telinganya dari bising. Berdasarkan wawancara kepada petugas P2K3 di pabrik kelapa sawit PTPN IV Adolina tahun 2015, mengatakan bahwa ketersediaan APP hanya tersedia pada 4 stasiun saja yaitu stasiun rebusan, ketel uap, kernel, dan kamar mesin. Sedangkan pada stasiun lainnya yang juga intensitas kebisingannya melebihi NAB seperti stasiun klarifikasi, pemurnian air, penebahan dan pengempaan tidak tersedia APP. Universitas Sumatera Utara 54 Menurut WHO dalam Notoadmodjo 2010 menyatakan bahwa perubahan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kesehatan dalam hal ini penggunaan APP, sangat diperlukan usaha-usaha konkret dan positif. Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan perilaku tersebut dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 1. Memakai kekuatan enforcement, dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran pekerja sehingga ia mau melakukan berperilaku seperti yang diharapakan memakai APP. Cara ini dapat ditempuh dengan memakai cara-cara kekuatan baik fisik maupun psikis, misalnya dengan menghukum atau memberikan ancaman kepada pekerja agar mau mematuhinya. Cara ini menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, akan tetapi perubahan tersebut belum tentu akan berlangsung lama karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri. 2. Memakai kekuatan peraturan atau hukum regulation, misalnya pekerja yang tidak memakai APP maka upahnya akan dipotong. 3. Pendidikan education, perubahan perilaku kesehatan melalui cara pendidikan atau promosi kesehatan ini diawali dengan memberikan informasi tentang dampak kebisingan pada telinga dan kesehatan, cara melindungi diri dari bahaya kebisingan, tujuan dan manfaat memakai APP. Perubahan perilaku dengan pendidikan kesehatan akan menghasilkan perubahan perilaku yang efektif. Cara ini akan memakan waktu yang lebih lama namun tetapi perubahan yang dicapai akan bersifat langgeng karena didasari oleh kesadaran mereka sendiri bukan karena paksaan. Universitas Sumatera Utara 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebisingan Dengan Kemampuan Pendengaran Tenaga Kerja Pabrik Kelapa Sawit Adolina PTPN IV Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

7 47 83

Pengaruh Kebijakan, Pengawasan dan Pelatihan Alat Pelindung Pendengaran terhadap Gangguan Pendengaran Pekerja pada Pabrik Kelapa Sawit PT A.T di Kabupaten Langkat

0 63 114

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008

6 91 77

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

1 5 16

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pekerja Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Sebuah Pabrik Kimia di Kota Tangerang.

0 0 33

1. Nama: 2. Umur - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Tindakan Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Pendengaran di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Adolina Tahun 2015

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Tindakan Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Pendengaran di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Adolina Tahun 2015

0 2 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pekerja dengan Tindakan Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Pendengaran di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Adolina Tahun 2015

0 1 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA DENGAN TINDAKAN PEKERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG PENDENGARAN DI BAGIAN PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV ADOLINA TAHUN 2015

0 0 13