27
komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang telah ada. f. Evaluasi evaluation berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri
atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2.6.1.2 Sikap
Sikap adalah determinan perilaku, karena mereka berkaitan dengan persepsi, kepribadian, dan motivasi. Sebuah sikap merupakan suatu keadaan sikap
mental, yang dipelajari dan diorganisasi menurut pengalaman, dan yang menyebabkan timbulnya pengaruh khusus atas reaksi seseorang terhadap orang-
orang, objek-objek, dan situasi-situasi dengan siapa ia berhubungan Winardi, 2004.
Sikap adalah juga respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan
senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya. Terdapat tiga komponen sikap, sehubungan dengan faktor-faktor
lingkungan kerja, sebagai berikut: a. Afeksi affect yang merupakan komponen emosional atau perasaan.
b. Kognisi adalah keyakinan evaluatif seseorang. Keyakinan-keyakinan evaluatif, dimanifestasi dalam bentuk impresi atau kesan baik atau buruk yang
dimiliki seseorang terhadap objek atau orang tertentu.
Universitas Sumatera Utara
28
c. Perilaku, yaitu sebuah sikap berhubungan dengan kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap seseorang atau hal tertentu dengan cara tertentu
Winardi, 2004. Sikap juga mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, sebagai
berikut: a. Menerima receiving diartikan bahwa seseorang atau subjek mau menerima
stimulus yang diberikan objek. b. Menanggapi responding diartikan memberikan jawaban atau tanggapan
terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi. c. Menghargai valuing diartikan subjek atau seseorang memberi nilai yang
positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain dan bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain
dan bahkan mengajak atau memengaruhi atau menganjurkan orang lain merespons.
2.6.1.3 Tindakan
Seperti telah disebutkan diatas bahwa sikap adalah kecenderungan untuk bertindak praktik. Sikap belum tentu terwujud dalam bentuk tindakan. Untuk
mewujudkannya sikap menjadi suatu tindakan diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti fasilitas atau sarana dan prasarana
setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses
selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang
Universitas Sumatera Utara
29
diketahui atau disikapinya dinilai baik. Inilah yang disebut praktik practice kesehatan Notoadmodjo, 2010.
Praktik atau tindakan ini dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya, yaitu:
a. Praktik terpimpin guided response Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung
pada tuntunan atau menggunakan panduan. b. Praktik secara mekanisme mechanism
Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan mekanis.
c. Adopsi Adoption Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang. Artinya, apa
yang dilakukan tidak sekadar rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi atau tindakan atau perilaku yang berkualitas.
2.7 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Pengetahuan Tindakan Penggunaan Alat
Pelindung Pendengaran
Sikap
Universitas Sumatera Utara
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian dimana cara pengukuran
variabel bebas dan variabel terikat dalam waktu yang bersamaan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap pekerja dengan tindakan pekerja
dalam penggunaan alat pelindung pendengaran di bagian produksi pabrik kelapa sawit PTPN IV Adolina Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi