39 Kadar  abu  total  simplisia  daun  pugun  tanoh  adalah  2,71.  Menurut
Ramadhani  2014,  kadar  abu  total  simplisia  daun  pugun  tanoh  adalah  8,56, sedangkan  menurut  Fithra  2013,  kadar  abu  total  simplisia  daun  pugun  tanoh
mencapai  9,80.  Kadar  abu  tidak  larut  asam  simplisia  daun  pugun  tanoh  yang diperoleh  dalam  penelitian  ini  adalah  0,43.  Menurut  Ramadhani  2014  dan
Fithra  2013,  kadar  abu  tidak  larut  asam  simplisia  daun  pugun  tanoh  masing- masing adalah 1,00 dan 0,98.
4.3 Karakteristik Ekstrak Etanol Daun Pugun tanoh
Lampiran  8  halaman  64  menunjukkan  bahwa  secara  organoleptik  ekstrak etanol  daun  pugun  tanoh  yang  dibuat  secara  sokletasi  berwarna  coklat  dan
konsistensinya kental, berasa pahit dan memiliki bau khas. Karakteristik tersebut sama dengan karakteristik ekstrak etanol daun pugun tanoh yang diperoleh secara
maserasi oleh Patilaya dan Husori 2015 dan Fithra  2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak etanol daun pugun
tanoh  dengan  metode  sokletasi  adalah  39,21.  Menurut  Patilaya  dan  Husori 2015, rendemen ekstrak etanol daun pugun tanoh yang diperoleh dengan metode
maserasi  mencapai  33,25.  Rendemen  ekstrak  etanol  daun  pugun  tanoh  dengan metode  sokletasi  lebih  tinggi  dibandingkan  metode  maserasi.  Hal  tersebut
disebabkan  karena  pemanasan  dapat  meningkatkan  kelarutan  komponen  kimia tumbuhan dalam pelarut yang digunakan selama ekstraksi Mokoginta, dkk., 2013;
Harbone, 1996. Hasil  pemeriksaan  kadar  air,  kadar  sari  larut  dalam  air  dan  etanol  serta
kadar  abu  ekstrak  etanol  daun  pugun  tanoh  dapat  dilihat  pada  Tabel  4.2.  dan Lampiran  17-21  halaman  77-81.  Hasil  penetapan  kadar  air  ekstrak  etanol  daun
Universitas Sumatera Utara
40 pugun tanoh dalam penelitian ini adalah 3,99. Hal ini sesuai dengan persyaratan
kadar air secara umum yaitu tidak lebih dari 10 Depkes., 1995. Menurut Fitra 2013, kadar air ekstrak etanol daun pugun tanoh yang diperoleh dengan metode
maserasi yaitu 10,63 .
Tabel 4.2.  Kadar air, kadar sari larut dalam air dan etanol serta kadar abu total
dan tidak larut asam Kadar  sari  larut  air  ekstrak  etanol  daun  pugun  tanoh  dalam  penelitian  ini
mencapai  58,67.  Menurut  Fithra  2013,  kadar  sari  larut  dalam  air  simplisia daun  pugun  tanoh  adalah  59,06.  Kadar  sari  larut  dalam  etanol  ekstrak  etanol
daun pugun tanoh dalam penelitian ini adalah 70,98, lebih tinggi dibandingkan hasil yang diperoleh oleh Fithra 2013 yaitu 70,44.
Kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam ekstrak etanol daun pugun tanoh  masing-masing adalah 1,77 dan 0,32. Menurut Fithra 2013 kadar abu
total  dan  kadar  abu  tidak  larut  asam  ekstrak  etanol  daun  pugun  tanoh  yang diperoleh dengan metode maserasi yaitu 3,93 dan 0,35.
4.4 Skrining Fitokimia  Serbuk Simplisia dan Ekstrak