10 Cacing dapat bertahan puluhan tahun lamanya di mukosa bagian atas usus halus,
ditempat  ini  cacing  merusak  jaringan  dan  menimbulkan  reaksi  radang  Tjay  dan Rahardja, 2002.
2.2.2 Infeksi trematoda
Infeksi trematoda yang sering dijumpai adalah: a. Skistosomiasis
Penyakit  ini  disebabkan  oleh
Schistosoma  mansoni
dan
Schistosoma  japonicum
yang  merupakan  cacing  pipih.  Penyakit  ini  ditularkan  melalui  sejenis  keong sebagai  pembawa  larva.  Parasit  ini  menembus  kulit  manusia  dan  memasuki
peredaran  darah.  Skistosomiasis  merupakan  masalah  kesehatan  masyarakat  yang disebarkan  melalui  air  yang  terinfeksi  di  beberapa  bagian  dunia  Tjay  dan
Rahardja,  2002.  Lokasi  infeksi  utama  adalah  traktus  gastrointestinal.  Kerusakan pada  dinding  usus  disebabkan  oleh  respons  inflamasi  terhadap  telur-telur  yang
disimpan  dalam  daerah  tersebut.  Telur-telur  tersebut  juga  mensekresikan  enzim proteolitik  yang  menambah  kerusakan  jaringan.  Gambaran  klinis  berupa
pendarahan  GI,  diare  dan  kerusakan  hati  Tjahyanto  dan  Salim,  2013.  Penyakit ini  juga  disebabkan  oleh
Schistosoma  haematobium
,  lokasi  infeksi  utama  adalah vena  kandung  kemih.  Penyakit  ini  ditularkan  melalui  penetrasi  pada  kulit  secara
langsung. Bentuk skistomiasis ini didiagnosa dengan menemukan telur yang khas dalam urin atau dinding kantung kemih  Tjahyanto dan Salim, 2013.
b. Paragonimiasis Penyakit  ini  disebabkan  oleh
Paragonisum  westermani
trematoda  paru. Organisme  berpindah  dari  saluran  pencernaan  ke  paru,  yang  merupakan  tempat
Universitas Sumatera Utara
11 kerusakan  utama.  Infeksi  dapat  menimbulkan  batuk  yang  menghasilkan  sputum
dengan  darah.  Penyakit  ini  ditularkan  dengan  memakan  daging  kepiting  yang mentah.  Parogonimiasis  didiagnosa  dengan  menemukan  telur  dalam  sputum  dan
feses Tjahyanto dan Salim, 2013. c. Klonorkiasis
Penyakit  ini  disebabkan  oleh
Clonorchis  sinensis
.  Lokasi  infeksi  utama  adalah saluran  empedu,  responnya  berupa  inflamasi  yang  dapat  menyebabkan  fibrosis
dan  hiperplasia.  Penyakit  ini  ditularkan  dengan  memakan  ikan  air  tawar  yang mentah.  Klonorkiasis  didiagnosis  dengan  menemukan  telur  dalam  feses
Tjahyanto dan Salim, 2013.
2.2.3 Infeksi cestoda