2. Supportive Leadership: Pemimpin yang dapat menunjukkan sikap yang ramah
dan selalu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada kebutuhan para bawahannya.
3. Participative Leadership: Pemimpin melakukan konsultasi dengan para
bawahannya, meminta saran dari bawahannya kemudian menerapkan saran tersebut sebelum pemimpin tersebut mengambil keputusan. Namun pemimpin
tersebut tetap merupakan pembuat keputusan 4.
Achievement Oriented Leadership: Pemimpin menetapkan tujuan yang penuh tantangan bagi bawahannya, dan mengharapkan bawahan untuk mencapai
tujuan tersebut dengan hasil yang paling baik
2.2.2. Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Menurut Robbins 2000 terdapat tiga alasan mengapa kepuasan kerja karyawan
merupakan hal yang penting bagi organisasi dan perlu diperhatikan secara seksama. Alasan tersebut adalah:
1. Adanya hubungan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja
2. Kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan abseenteism dan turnover
3. Adanya tanggung jawab humanistik untuk menyediakan karyawan-karyawan
sebagai anggota suatu organisasi dengan pekerjaan-pekerjaan yang menantang, memberikan imbalan yang menarik, dan memuaskan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Sedangkan menurut Porter 1985 prestasi turut menyumbang kepuasan kerja yang tinggi seperti yang terlihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Prestasi Imbalan Persepsi tentang
keadilan imbalan Kepuasan atau
ketidakpuasan
Ekonomi Sosiologis
Psikologis Adil
Tidak adil
Upaya Keikatan lebih besar
atau lebih kecil
Gambar Garis Hubungan antara prestasi-kepuasan-upaya Penilaian mengenai kepuasan atau ketidakpuasan dari karyawan terhadap
pekerjaannya berhubungan dengan beberapa elemen-elemen pekerjaan seperti yang dikutip Robbins 1998 menjelaskan beberapa elemen pekerjaan yang berhubungan
dengan kepuasan karyawan mengenai pekerjaannya. Elemen-elemen tersebut adalah: 1. Mentally Challenging Work
Para karyawan atau pegawai biasanya lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan keahlian dan kemampuan
yang mereka miliki, serta pekerjaan yang menawakan berbagai macam variasi tugas, kebiasaan dan umpan balik mengenai bagaimana hasil pekerjaan yang telah mereka
selesaikan. Karakter-karakter tersebut yang membuat suatu pekerjaan menantang secara mental. Pekerjaan yang kurang memiliki tantangan akan menciptakan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
kebosanan, sedangkan pekerjaan yang tantangannya terlalu berlebihan akan menciptakan perasaan frustasi dan kegagalan. Dalam kondisi pekerjaan yang
tantangannya cukup, karyawan atau pegawai akan mengalami kesenangan dan kepuasaan.
2. Equirtable Rewards Karyawan atau pegawai-pegawai menginginkan kebijakan sistem upah dan
promosi yang mereka anggap adil, tidak berarti dua, dan sejajar dengan harapan mereka. Ketika gaji atau upah dilihat sebagai hal yang adil dan sesuai berdasarkan
tuntutan pekerjaan, tingkat keahlian individu, dan standar upah masyarakat, maka hasilnya adalah kepuasan. Sebenarnya kunci dari hubungan antara gaji dengan
kepuasan bukan terletak pada angka nominalnya, namun terletak pada persepsi keadilannya. Begitu pula halnya dengan kebijakan sistem promosi. Promosi
menyediakan kesempatan untuk pengembangan pribadi, bertambahnya wewenang dan tanggung jawab, serta menaikkan status sosial. Jika pegawai menganggap
keputusan promosi adil, maka pegawai akan merasa puas dengan pekerjaannya. 3. Supportive Working Condition
Lingkungan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan atau pegawai. Baik itu yang berhubungan dengan kenyamanan pribadi maupun yang
berhubungan dengan fasilitas untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan lebih menyukai lingkungan fisik yang tidak
berbahaya serta yang tidak menimbulkan ketidaknyamanan. Kebanyakan pekerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
biasanya lebih suka juga bekerja dikantor yang dekat dengan rumahnya, bersih dan mempunyai fasilitas modern dan peralatan yang memadai.
4. Supportive Colleagues Bagi kebanyakan pekerjaan, suatu pekerjaan termasuk pula didalamnya
adalah interaksi sosial. Maka tidak mengherankan bila memiliki rekan kerja yang ramah dan supportive akan membawa kepada atau menaikkan kepuasan kerja.
Perilaku pemimpin merupakan faktor utama lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja. Penelitian menyebutkan bahwa kepuasan kerja akan tercapai bila para
pimpinan atau pengawas bersikap pengertian dan ramah, menawarkan pujian untuk kinerja yang bagus, serta sering mendengarkan pendapat pribadi dari bawahannya,
dan menunjukkan ketertarikan pribadi pada mereka. t.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III GAMBARAN OBJEK STUDI
3.1. Profil Perusahaan