Penilaian Kecanggihan Teknologi Konsep Teknologi

Menurut Technology Atlas Project 1989 Dalam suatu kegiatan transformasi, masing-masing komponen teknologi tersebut mempunyai tingkat sofistifikasi. Suatu variasi tingkat sofistifikasi, dalam masing-masing komponen teknologi, dapat terjadi karena empat hal berikut : 1. Kompleksitas operasi yang meningkat menyebabkan kebutuhan untuk mengembangkan dan menggunakan technowere dengan tingkat sofistifikasi yang lebih tinggi. 2. Kebutuhan atas keterampilan akan meningkat untuk membangun, memperbaiki, memasang, dan mengoperasikan technoware dengan tingkat sofistifikasi yang bervariasi, juga membutuhkan humanware dengan sofistifikasi yang berbeda. 3. Karena tingkat sofistifikasi technoware dan humanware meningkat, sofistifikasi infoware yang dibutuhkan sebagai acuan juga meningkat. 4. Karena adanya peningkatan jumlah dan ruang lingkup operasi dalam kegiatan transformasi maka fungsi-fungsi manajemen akan semakin kompleks. Hal ini menyebabkan tingkat sofistifikasi yang dibutuhkan dalam organware untuk mengintegrasikan technoware, humanware, dan infoware akan semakin tinggi.

2.1.3. Penilaian Kecanggihan Teknologi

Menurut United Economic and Social Commision for Asia and Pacifik UNESCAP 1989 dalam Technologi Atlas Project, penentuan status komponen Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008 teknologi untuk suatu bagian fasilitas transformasi, yang bersesuaian dengan penilaian kecanggihan, membutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik dan spesifikasi performansi yang berkaitan. Kriteria umum yang dapat digunakan sebagai acuan pemilihan pengukuran yang spesifik, perlu ditetapkan untuk melakukan penilaian kecanggihan dari keempat komponen teknologi dari suatu fasilitas transformasi, adapun kriterianya dapat dilihat sebagai berikut : 1. Penilaian Kecanggihan Technoware Kompleksitas operasi : Kompeksitas operasi yang dinilai dari berbagai aspek, seperti tingkat keluaran keragaman produk, keragaman masukan material, temperatur, dan tekanan pada operasi. Presisi : Toleransi spesifikasi yang diperbolehkan yang berkaitan dengan dimensi, atribut material, parameter proses, atribut komponen, dan lingkungan operasi. Penanganan bahan : Penilaian yang meliputi sifat-sifat fisik status, mampu alir, ukuran unit, konfigurasi geometrik, kekerasan, tingkat korositas, keawetan dari material yang dipindahkan dan kebutuhan pemindahan rute, metode, kecepatan periodik dengan memperhatikan material yang dipindahkan. Pengendalian proses : Tingkat dan kesulitan pengendalian pemeriksaan dengan memperhatikan peraturan lingkungan, peraturan Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008 keselamatan, tingkat standarisasi, pemantauan kualitas, pemantauan proses. Kontribusi fasilitas rekayasa: Kontribusi fasilitas rekayasa dalam perencanaan, pembuatan, pengoperasian, dan pemasaran. 2. Penilaian Kecanggihan Humanware Kreativitas : Kemampuan berkreasi yang dinilai berdasarkan berbagai aspek seperti kecerdasan, imajinasi dan intuisi. Orientasi berprestasi : Keinginan untuk mencapai prestasi yang dinilai berdasarkan aspek-aspek seperti orientasi, keberhasilan, keberanian, sifat kompetitif, dan dinamika. Orientasi bekerja sama : Kemampuan bekerja sama, yang dinilai berdasrkan aspek-aspek seperti semangat kelompok, penghargaan atas bantuan orang lain, kepekaan sosial, dan penghargaan atas martabat tenaga kerja. Orientasi melakukan efisiensi : Keinginan untuk melakukan kerja secara efisien, yang dinilai berdasarkan aspek-aspek seperti kemauan bekerja keras, kesadaran, dan kemauan menerima tanggung jawab. Kemampuan menghadapi resiko: Kecenderungan untuk menanggung resiko, yang dinilai berdasarkan aspek-aspek seperti kemauan Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008 bereksperimen, kesediaan untuk berubah, dan kemauan untuk mengambil inisiatif. Kedisiplinan : Menghargai waktu dan cenderung menggunakannya sebagai sumber daya yang bernilai, yang terlihat dari berbagai aspek seperti pencapaian sasaran berdasarkan waktu, dan fokus ke masa depan. 3. Penilaian Kecanggihan Orgaware Efektivitas kepemimpinan : Kemampuan organisasi untuk memotivasi karyawan melalui keputusan yang efektif yang terlihat dalam sasaran organisasi dan pasibilitas management puncak Otonomi kerja : Tingkat kemandirian yang diberikan pada karyawan yang dinilai berdasarkan aspek pendelegasian tugas, sistem kerja informal. Pengarahan organisasi : Perusahaan yang secara keseluruhan diberi arah seperti yang terlihat melalui perhatian pada perencanaan, pemikiran strategik, umpan balik dan pengendalian kerja yang seksama. Keterlibatan organisasional : Karyawan dilibatkan dalam organisasi, seperti terlihat pada aspek-aspek kebanggaan dalam persahabatan, komunikasi dalam organisasi yang Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008 baik, kesempatan untuk berkembang, dan penghargaan pada individu dan kelompok. Orientasi terhadap stakeholder : Organisasi berkomitmen memenuhi harapan stakeholder pelanggan, pemegang saham, karyawan, pemasok, pemerintah, dan masyarakat umum. Iklim inovasi : Iklim inovasi dalam organisasi, yang dinilai berdasarkan aspek-aspek seperti penilaian, perbandingan kinerja, penelitian dan pengembangan yang terarah, perspektif internasional, orientasi teknologi dan kepekaan untuk berubah dalam lingkungan bisnis. Integritas organisasi : Integritas dari tindakan organisasi, yang merupakan kesesuaian antara rencana atau komitmen dengan tindakan nyata organisasi, yang dapat dinilai dari aspek-aspek seperti pelaksanaan etika bisnis dan penghargaan atas prestasi secara nyata. Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008

2.2. Konsep Organisasi