2.6.2 Media Penyimpanan Gigi Avulsi
Media penyimpanan merupakan media dimana gigi avulsi disimpan apabila replantasi tidak dapat segera dilakukan. Fungsi media penyimpanan adalah untuk
memelihara jaringan ligamen periodontal selama perjalanan ke dokter gigi. Vitalitas jaringan ligamen periodontal sangat penting dipertahankan untuk mencapai
kesuksesan dari replantasi dalam jangka waktu yang lama. Gigi avulsi yang kering dapat menyebabkan kondisi jaringan ligamen periodontal kering dan mati. Media
penyimpanan yang tersedia harus dapat mempertahankan atau meningkatkan vitalitas sel-sel selama gigi avulsi berada di luar soket alveolar.
31,32,33
a. Hank’s Balance Salt Solution HBSS
Hank’s Balance Salt Solution HBSS merupakan suatu larutan salin standart yang biasanya digunakan secara luas oleh penelitian-penelitan biomedis untuk
mendukung pertumbuhan berbagai jenis sel. The American Association of Endodontics merekomendasikan HBSS sebagai pilihan media penyimpanan terbaik
untuk gigi avulsi. HBSS dikenal sebagai larutan yang nontoksik dan pH yang seimbang serta mengandung sejumlah nutrisi penting. HBSS bersifat biokompatibel
dengan sel-sel ligamen periodontal karena mempunyai osmolalitas yang sesuai untuk membangun kembali metabolism sel yang telah kehilangan nutrisi dari darah akibat
terputusnya dengan jaringan pembuluh darah.
34
Kandungan nutrisi penting, seperti kalsium, fosfat, kalium dan glukosa yang diperlukan untuk mempertahankan
metabolism sel yang normal untuk waktu yang lama.
35
Penelitian telah membuktikan bahwa media penyimpanan yang terbaik adalah media kultur HBSS karena dapat menjaga sel-sel ligamen periodontal tetap hidup
selama 24 jam dibandingkan dengan saliva dan susu. Penelitian Matsson et.al cited in Gopikrishna et.al membuktikan bahwa gigi yang telah mengering dan direndam pada
HBSS 30 menit sebelum perawatan replantasi menunjukkan hasil resorpsi yang tidak signifikan. Ashkenazi et.al cited in Gopikrishna et.al melakukan suatu studi dan
memaparkan bahwa HBSS adalah suatu media penyimpanan yang paling efektif dengan memelihara viabilitas, daya mitogenitas dan kapasitas klonogenik sel-sel
ligamen periodontal setelah disimpan hingga 24 jam pada suhu 22
o
C. HBSS biasanya tersedia dengan nama dagang yang disebut “Save-a-tooth”. Namun, HBSS sulit
ditemukan secara umum dan tidak semua apotik, farmasi dan toko-toko obat menyediakan HBSS.
31,32
Gambar 4. Media penyimpanan “Save-a-Tooth”
39
b. Air Kelapa
Air kelapa Cocos nucofera L., pada umumnya dikenal sebagai “Tree of Life” merupakan minuman alami yang dihasilkan secara biologis dan dikemas kedap udara
di dalam buah kelapa. Komposisi elektrolit dari air kelapa menyerupai cairan intraseluler yang lebih erat dari plasma ekstraseluler. Zat-zat utama yang terkandung
dalam air kelapa terdiri dari kalium, kalsium, magnesium. Sedangkan natrium, klorida, dan fosfat, ditemukan dalam jumlah konsentrasi yang rendah. Air kelapa
merupakan cairan hipotonik dibandingkan plasma. Air kelapa memilki osmolaritas tinggi karena adanya kandungan gula didalamnya, terutama glukosa dan fruktosa,
juga kaya akan asam amino esensial antara lain lisin, sistin, fenilalanin, histidin, dan tryptophan. Air kelapa mudah diterima oleh tubuh manusia dan merupakan sarana
yang aman untuk rehidrasi defisiensi kalium. Air kelapa juga unggul dalam melakukan pemeliharaan untuk kelangsungan hidup sel-sel ligamen periodontal
karena adanya berbagai nutrisi di dalamnya seprti protein, asam amino, vitamin, dan mineral.
31,32
Air kelapa merupakan larutan yang sebanding dengan HBSS dikarenakan air kelapa bersifat steril dan nonhemolitik. Air kelapa memungkinkan sel-sel ligamen
periodontal pada permukaan akar gigi avulsi untuk membentuk satu lapisan sendiri dan daya mitogenitas memungkinkan pemeliharaan viabilitas sel-sel ligamen
periodontal sampai 2 jam. Air kelapa lebih mudah ditemukan di tempat umum, dan media penyimpanan yang tepat untuk menyimpan gigi avulsi sampai 2 jam.
31,32
c. Susu