Susu Salin fisiologis TINJAUAN PUSTAKA

karena adanya berbagai nutrisi di dalamnya seprti protein, asam amino, vitamin, dan mineral. 31,32 Air kelapa merupakan larutan yang sebanding dengan HBSS dikarenakan air kelapa bersifat steril dan nonhemolitik. Air kelapa memungkinkan sel-sel ligamen periodontal pada permukaan akar gigi avulsi untuk membentuk satu lapisan sendiri dan daya mitogenitas memungkinkan pemeliharaan viabilitas sel-sel ligamen periodontal sampai 2 jam. Air kelapa lebih mudah ditemukan di tempat umum, dan media penyimpanan yang tepat untuk menyimpan gigi avulsi sampai 2 jam. 31,32

c. Susu

Susu merupakan suatu media penyimpanan yang biokompatibel untuk gigi avulsi pada periode jangka pendek. 34 Cairan susu dipilih sebagai media penyimpanan karena susu memiliki kandungan non bacterial dan osmolalitas yang paling mirip dengan darah manusia sehingga dapat membantu mempertahankan vitalitas dari sel- sel ligamen periodontal. Gigi avulsi dapat bertahan selama 15-20 menit dimasukkan ke dalam susu. Susu tidak memiliki kemampuan dalam mempertahankan metabolism sel-sel ligamen periodontal dan tidak mempertahankan viabilitas sel-sel ligamen periodontal dalam waktu yang lama. 33 Susu lebih bersifat mencegah kematian dari sel-sel ligamen periodontal daripada untuk memelihara bentuk morfologi, diferensiasi dan mitogenitas dari sel-sel ligamen periodontal itu sendiri. Keuntungan dari susu adalah murah dan mudah didapat sehingga gigi dapat segera ditempatkan di media susu. Kondisi susu yang masih segar dapat mengurangi pembengkakan sel, meningkatkan viabilitas sel dan penyembuhan sel. 32

d. Salin fisiologis

Saline fisiologis merupakan larutan isotonis yang steril dengan kandungan 0,9 NaCl yang dapat digunakan sebagai media penyimpanan gigi avulsi. Penelitian menunjukkan saline fisiologis lebih baik digunakan sebagai media penyimpanan daripada air atau saliva, apabila gigi harus disimpan untuk waktu lebih dari 30 menit sebelum replantasi. Penyimpanan pada saline fisiologis tidak menyebabkan pembengkakan struktur sel. Namun kebutuhan metabolis dan glukosa untuk mempertahankan metabolism sel yang normal tidak dapat terpenuhi oleh saline. Penggunaan larutan saline sebagai media penyimpanan gigi avulsi tidak direkomendasikan apabila gigi harus disimpan selama lebih dari satu atau dua jam. Hal ini disebabkan karena kebutuhan sel untuk mempertahankan metabolisme tidak terpenuhi. 34,35

e. Saliva Vestibulum bukal

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru

4 44 69

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

3 30 113

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Perjuangan.

1 33 117

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 14 104

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 13

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 13

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 5

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

1 1 17

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 1 4

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 24