Definisi dan Klasifikasi Trauma Gigi Trauma Avulsi

c. Menghargai Valuing Menghargai diartikan sebagai subjek atau seseorang memberikan nilai positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain, bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon. d. Bertanggung jawab Responsible Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah diyakininya dan berani mengambil risiko bila ada orang lain yang mencemoohkan.

2.1.3 Perilaku

Perilaku adalah apa yang dikerjakan seseorang yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Sebelum seseorang mengadopsi suatu perilaku terjadi proses berurutan pada orang tersebut, yaitu : 16 a. Kesadaran Awareness: Seseorang menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus. b. Tertarik Interest: merasa tertarik terhadap stimulus yang diberikan. Sikap subjek sudah mulai terbentuk. c. Mempertimbangkan Evaluation: seseorang mempertimbangkan baik buruk dari stimulus kepada dirinya. Hal ini mengartikan sikap seseorang sudah lebih baik lagi. d. Mencoba Trial: seseorang telah mulai mencoba melakukan perilaku baru. e. Adopsi Adoption: seseorang telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

2.2 Definisi dan Klasifikasi Trauma Gigi

Trauma gigi didefinisikan sebagai kerusakan yang disebabkan oleh trauma secara fisik maupun mekanik yang mengenai jaringan keras, jaringan periodontal ataupun keduanya. 17 Klasifikasi trauma gigi diperlukan untuk mempermudah penegakan diagnosis. Salah satu klasifikasi yang digunakan secara internasional adalah klasifikasi WHO. Klasifikasi WHO yang diadopsi dari klasifikasi Andreasen ini meliputi kerusakan pada jaringan keras dan pulpa gigi, kerusakan pada jaringan periodontal, kerusakan pada jaringan tulang pendukung, serta kerusakan pada gingiva dan jaringan lunak rongga mulut. 5

A. Kerusakan Jaringan Keras dan Pulpa Gigi

a. Retaknya mahkota enamel infraction b. Fraktur enamel enamel fracture c. Fraktur enamel-dentin uncomplicated crown fracture d. Fraktur mahkota kompleks complicated crown fracture e. Fraktur mahkota-akar tidak kompleks uncomplicated crown-root fracture f. Fraktur mahkota akar yang kompleks complicated crown-root fracture g. Fraktur akar root fracture

B. Kerusakan Jaringan Periodontal

a. Konkusi b. Subluksasi c. Luksasi d. Luksasi ekstrusi e. Luksasi intrusi f. Avulsi eksartikulasi

C. Kerusakan pada Jaringan Tulang Pendukung

a. Communition of the maxillary alveolar socket b. Communition of the mandibular alveolar socket c. Fraktur dinding soket alveolar maksila d. Fraktur dinding soket alveolar mandibula e. Fraktur prosesus alveolar maksila f. Fraktur maksila g. Fraktur mandibula

D. Kerusakan pada Gingiva atau Jaringan Lunak Rongga Mulut

a. Laserasi b. Kontusio c. Luka abrasi

2.3 Trauma Avulsi

Avulsi atau yang dikenal sebagai eksartikulasi menurut klasifikasi Andreasen yang diadopsi oleh WHO adalah lepasnya seluruh gigi ke luar dari soket. 7 Avulsi sering terjadi pada anak yang berusia 7-9 tahun dimana gigi permanen anak sedang mengalami erupsi. Avulsi sejauh ini merupakan salah satu trauma paling serius yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, saraf pulpa serta jaringan periodontal gigi. Avulsi tidak hanya menyebabkan kehilangan fungsi gigi akan tetapi menyebabkan berkurangnya kepercayaan diri dan kualitas hidup seseorang sehingga menciptakan suatu kondisi ketidaknyamanan secara psikososial. 18 Gambar 1. Gigi avulsi insisivus sentralis kanan atas. 20 Gambar 2. Radiografi gigi avulsi insisivus sentralis kanan atas. 21

2.4 Etiologi dan Predisposisi Avulsi

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru

4 44 69

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

3 30 113

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Perjuangan.

1 33 117

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 14 104

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 13

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 13

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 5

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

1 1 17

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 1 4

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 0 24