Sejarah Terorisme Definisi dan Sejarah Terorisme 1. Definisi

2. Sejarah Terorisme

a. Latar Belakang Istilah Istilah “terorisme” berasal dari bahasa Perancis terrorisme yang diambil dari kosa kata latin terrere yang berarti menggetarkan to cause to tremble. Pertama kali digunakan pada Tahun 1795 untuk mendeskripsikan gerakan kelompok Yacobin dalam pemerintahan pasca revolusi perancis yang kemudian dijuluki dengan pemerintahan teror reign of terror 20 . Yacobin dianggap sengaja menggunakan kata teror ini untuk menunjukkan aksinya. Di antara tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kelompok Yacobin ini adalah menahan atau mengeksekusi lawan politiknya sebagai media untuk memaksakan ketaatan kepada khalayak ramai. Namun kata terorisme dalam bahasa Inggris mulai populer ketika seorang konservatif bernama Edmund Burke menggunakan kata itu secara terang-terangan untuk melawan revolusi Perancis. b. Pelopor Aksi teror sesungguhnya sudah ada sebelum istilah itu sendiri diciptakan. Pada abad pertama masehi kelompok Zealots melakukan kampanye teror melawan Kerajaan Roma di wilayah Timur Mediterenia. Kelompok Zealot kemudian mendaftar nama-nama kalangan Yahudi kaya yang akan dimusnahkan dan beberapa orang dari luar Yahudi yang berteman dengan romawi. Kelompok teroris itu pada akhirnya bisa dikalahkan oleh Kerajaan Romawi dalam beberapa kali konflik militer. 20 M. Hilaly Basya dan David K. Alka, Amerika Serikat Perangi Teroris, h. 33. Pada abad ke-11 Masehi, juga telah muncul kelompok Islam radikal yang terkenal dengan nama Hashshashin kata ini lahir dari kata hashish yang jika diterjemahkan mengandung arti pembunuh assassin. Kelompok ini melakukan sejumlah pembunuhan terencana untuk sebuah alasan yang mereka yakini benar. Selama dua abad mereka beroperasi, kelompok ini memiliki kepercayaan yang berlawanan dengan kepercayaan muslim pada umumnya terutama dalam konsep jihad. Mereka tidak memerangi para crusaders, namun mereka melawan para pemimpin muslim yang dianggap telah murtad atau kafir 21 . c. Revolusi Perancis Estafet sejarah terorisme kemudian dilanjutkan pada masa Revolusi Perancis. Selama Revolusi Perancis 1789-1799, masa yang paling keras terjadi pada masa Pemerintahan Komite Keselamatan Publik 1793-1795 yang dilabelkan sebagai pemerintahan teror, sebuah pemerintahan yang menggunakan teror secara sistematis yang dicontohkan terutama dengan penggunaan alat pemenggal kepala dan lain-lain. Rujukan sejarah mengenai penggunaan kata terorisme dalam arti kekerasan berasal dari masa ini. d. Abad ke-19 Pada Abad ke-19 Masehi, penggunaan istilah terorisme mulai meluas. Terorisme menjadi --lebih dari sekedar penggambaran tentang era revolusi Perancis-- penggunaan teknik pembunuhan terutama oleh kaum anarkhis dan kelompok Narodniks pada Dinasti Tsar Rusia, yang jelas tercatat melakukan pembunuhan terhadap Alexander II 22 . Kelompok 21 Bernard Lewis, The Crisis of Islam, p. 112. 22 Wikipedia.orgwikiterrorism, p. 10. intelegensia narodniks tidak sabar terhadap Reformasi Tsar yang berjalan begitu lambat dan berfikir untuk menggerakkan kelompok yang tidak setuju kepada sebuah revolusi besar-besaran. Di antara kelompok anarkhi seperti Mikhail Bakunin menganggap proses ini tidak mungkin bisa berjalan tanpa ada pengrusakan. Tujuan mereka tidak ada selain penghancuran total sebuah negara, sehingga setiap tindakan yang berkontribusi terhadap tujuan ini dianggap sebagai sebuah tindakan moral 23 . Di antara kelompok yang paling terkenal pada saat itu adalah People’s Will Selanjutnya, pada Tahun 1867 di Republik Irlandia, kelompok nasionalis revolusioner yang didukung oleh orang Irlandia asal Amerika Serikat Serikat, melakukan penyerangan di Inggris. Itulah aksi teror pertama kelompok republik yang menjadi pemandangan berulang-ulang dalam sejarah Inggris Di negara lain, dua group di dalam dinasti Turki Usmani juga menggunakan teknik yang disebut oleh para sejarawan memiliki kategori yang sama dengan apa yang digunakan oleh people’s will dan kelompok anarkhis di Rusia. Satu kelompok berperang untuk kemerdekaan Armenia dan kelompok lain berjuang untuk kemerdekaan Macedonia. e. Abad ke-20 Dewasa ini, teknologi senjata modern memungkinkan seseorang menjadi sangat kuat untuk menciptakan kerusakan dan penghancuran yang 23 Rikard Bangun, ‘Terorisme Gejala Global” dalam Farid Muttaqin dan Sukidi, ed., Terorisme Serang Islam Bandung: PustakaHidayah, 2001, h. 25. dasyat hanya dengan seorang diri dan hanya dengan sedikit konspirasi yang dilakukan oleh organisasi kecil Semua fakta ini menunjukkan satu hal bahwa perkembangan peradaban manusia tidak berbanding lurus dengan penurunan aksi teror. Di setiap masa, akan terus timbul aksi teror dengan berbagai ragam dan cara. Terorisme atau yang lebih tepatnya hiperteroris 24 di era modern ini paling tidak dicirikan oleh empat hal. Pertama, ada maksimalisasi korban secara mengerikan. Kedua, keinginan untuk mendapat liputan di media. Ketiga, serangan teroris tidak pernah bisa diduga, karena sasarannya sama dengan luasnya seluruh permukaan bumi 25 . Ke empat, penggunaan teknologi canggih sebagai media komunikasi dan pengeksekusian. Karakterisitk ini terlihat dalam sejumlah tragedi pemboman seperti WTC di Amerika Serikat Serikat 2001, bom Bali di Indonesia 2002 dan sebagainya.

B. Mengenal Konsep Imperialisme 1. Definisi dan Sejarah