berarti suatu gabungan dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.
2. Teori-Teori Ekonomi Tentang Imperialisme
Mengenal imperialisme dari perspektif ekonomi juga sangat penting dalam menganalisa hubungan antar bangsa di era modern ini. Teori-teori
ekonomi tentang imperialisme ditelurkan ke dalam tiga mazhab yaitu Mazhab Marxis, Mazhab Liberal dan Mazhab ‘Iblis”.
a. Mazhab Marxis Mazhab Marxis berpegangan pada anggapan bahwa segala
aktifitas politik merupakan refleksi dari kekuatan ekonomi
31
. Alur fikiran ini pada akhirnya menganggap gejala politis imperialisme merupakan
hasil dari sistem ekonomi yang di dalamnya mengandung sumber kapitalisme. Sebagaimana logika marxisme bahwa masyarakat kapitalis
telah kekurangan sumber bahan mentah dan wilayah untuk mendistribusikan hasil produksinya, untuk alasan inilah, maka
imperialisme menjadi pilihan yang memungkinkan. b. Mazhab Liberal
Berbeda dengan Mazhab Marxis, mazhab liberal memperhatikan bahwa imperialisme bukanlah tuntunan kapitalisme. Malah dengan
adanya imperialisme, akan timbul –bukan perluasan kapitaslisme- ketidak mampuan sistem untuk menyesuaikan diri dengan kapitalisme
31
Hans Morganthau, Politik Antar Bangsa, h. 84.
yang sudah mapan. Dengan demikian, imperialisme akan menghambat laju kapitalisme.
c. Mazhab “Iblis” Lain halnya dengan Mazhab “Iblis” yang bekerja pada tingkat
intelektual yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua mazhab rekanannya
32
. Teori ini muncul dari penyelidikan Komite Nye atas nama senat Amerika Serikat Serikat tentang campur tangan pihak Amerika
Serikat Serikat dalam masalah industri dan ekonomi negara lain. Penyelidikan ini memunculkan fakta bahwa terdapat golongan-golongan
tertentu yang memperoleh keuntungan besar dari fenomena dan intervensi Amerika Serikat terhadap dunia internasional
33
. Sebut saja dalam kasus peperangan, dalam perang pasti terdapat pihak pabrikan
yang menyediakan pesawat dan senjata bagi Amerika Serikat. Tentu pengadaan ini mendatangkan keuntungan besar bagi pabrikan termasuk
juga banker internasional wallstreet dan sebagainya. Oleh karena mereka memperoleh keuntungan dari peperangan tersebut, mereka
cenderungan menghasut supaya peperangan itu terjadi terus agar bisa memperkaya diri.
3. Dorongan Untuk Imperialisme