demikian perbedaan antara ketiga tujuan ini hanyalah permasalahan luas wilayah, namun substansinya tetap sama yaitu ingin mengubah status
quo dan membangun pola kekuasaan yang baru.
5. Imperialisme Modern
Imperialisme Modern Modern Imperialism adalah usaha untuk menguasai dengan paksaan seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri
yang dijadikan sebagai imperiumnya. Menguasai disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan
ekonomi, kultur, agama dan ideologi. Imperium disini pun tidak perlu berarti suatu gabungan dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa
daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Gagasan imperialisme modern bermula dari kemajuan ekonomi.
Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar- besaran akibat revolusi industri membutuhkan bahan mentah yang banyak
dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat
penanaman modal bagi kapital surplus. Imperialisme modern bisa diwujudkan dalam beberapa bentuk:
1. Imperialisme politik. Negara imperialis tersebut menguasai politik
sebuah bangsa. Menguasai dalam arti mempengaruhi atau mendikte pemerintahan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
2. Imperialisme Ekonomi. Sang imperialis hendak menguasai hanya
ekonomi sebuah negara. Jika suatu negara tidak mungkin dapat dikuasai
dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai jika ekonominya bisa dikendalikan oleh imperialis. Imperialisme
ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara tertentu untuk menggantikan imperialisme politik.
3. Imperialisme Kebudayaan. Tipe ini menghendaki penguasaan atas jiwa
de geest, the mind negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa bangsa.
Menguasai budaya suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat
berbahaya, karena infiltrasinya mudah, dan jika sebuah bangsa telah “terbudayakan” sesuai budaya imperialis, maka akan sulit
membebaskan diri. 4.
Imperialisme Militer Military Imperialism. Di mana para imperialis hendak menguasai kedudukan militer suatu negara. Ini dijalankan untuk
menjamin keselamatan mereka untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup hanya
menempati lokasi-lokasi yang strategis sehingga de facto-nya berarti menguasai seluruh negara.
Imperialisme modern inilah yang banyak menggambarkan prilaku negara kuat Amerika Serikat dewasa ini seperti yang akan dibahas pada
bab-bab berikutnya.
C. Hubungan Antara Terorisme dan Imperialisme