Tujuan Imperalisme Mengenal Konsep Imperialisme 1. Definisi dan Sejarah

Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme itu sendiri, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai “efek samping” saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah atau negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme. e. Kelemahan suatu Negara Imperialisme juga bisa didorong oleh adanya negara-negara yang lemah yang menjadi daya tarik bagi negara-negara kuat 37 . Pola hubungan yang tercipta antara negara yang kuat dan negara yang lemah akan memperlihatkan hubungan yang tidak seimbang, dalam arti kata bahwa pihak yang lemah diekploitasi dan diintervensi dalam segala bidang.

4. Tujuan Imperalisme

a. Imperium Dunia Sejarah memang sudah mencatat berbagai fakta ambisi imperial sekelompok orang atau negara. Beberapa yang terkenal adalah politik ekspansionis Alxander Agung, Roma, Arab pada abad ke-7 M, Napoleon dan Hitler. Kekuatan-kekuatan ini akan terus memperluas wilayah kekuasaannya selama mereka belum dikalahkan. Dorongan untuk menguasai ini tidak akan habis selama masih ada daerah yang mungkin bisa didominasi. 37 Hans Morganthau, Politik Antar Bangsa, h. 94. Ambisi klasik itu menurut Kanneth Walt masih ada saat ini, untuk pertama kali nya sejak Roma, satu negara bisa menguasai politik dunia. Sang penguasa tersebut adalah Amerika Serikat Serikat. Tidak adanya penyeimbang kekuatan seperti uni soviet pada beberapa dekade lalu, menyebabkan terciptanya bahaya yang potensial bagi negara lain. Sebuah negara yang sangat kuat –dan Amerika Serikat Serikat melakukannya- akan berfikir dan mendaulat dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab membawa kedamaian, keadilan dan stabilitas dunia. Semangat sepihak ini bisa saja bertentangan dengan kepentingan negara lain. Sewaktu terjadi clash antara kekuatan besar dan kekuatan kecil, maka terjadi potensi atau dorongan untuk imperialistik 38 . b. Imperium Kontinental Imperium Kontinental berbeda dari imperium dunia dalam cakupan wilayah. Kalau imperium dunia merupakan ambisi menguasai seluruh wilayah di dunia, maka imperium kontinental hanya berambisi menguasai satu kontinental benua saja 39 . Tipe ini jelas sekali terlihat dalam hubungan negara-negara eropa pada era awal abad 20-an. Masing- masing negara berusaha menguasai negara lain dalam kawasan tersebut c. Pengaruh Lokal Yang dimaksud dengan pengaruh lokal adalah keinginan untuk mengubah status qou dan membangun kekuasaan politik yang lebih besar dalam sebuah negara, bukan kontinental dan bukan dunia. Dengan 38 Wawancara Harry Kreisler dengan Kanneth Walt dengan tema “Conversations with History” 10 Februari 2003 di UC. Berkeley, diakses dari httpen.wikipedia.orgwikiKenneth Waltz 39 Hans Morganthau, Politik Antar Bangsa, h. 96. demikian perbedaan antara ketiga tujuan ini hanyalah permasalahan luas wilayah, namun substansinya tetap sama yaitu ingin mengubah status quo dan membangun pola kekuasaan yang baru.

5. Imperialisme Modern