Penyiapan Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dipilih karena merupakan metode yang sederhana, mudah, cepat dan peka serta hanya memerlukan sedikit sampel untuk evaluasi aktivitas antioksidan dari
senyawa bahan alam Molyneux, 2004. Prinsip pengukuran aktivitas antioksidan secara kuantitatif menggunakan
metode DPPH ini adalah adanya perubahan intensitas warna ungu DPPH yang sebanding dengan konsentrasi larutan DPPH tersebut. Radikal bebas DPPH yang
memiliki elektron tidak berpasangan akan memberikan warna ungu. Warna akan berubah menjadi kuning saat elektronnya berpasangan. Perubahan intensitas
warna ungu ini terjadi karena adanya peredaman radikal bebas yang dihasilkan oleh bereaksinya molekul DPPH dengan atom hidrogen yang dilepaskan oleh
molekul senyawa sampel sehingga terbentuk senyawa Difenil pikril hidrazin dan menyebabkan terjadinya peluruhan warna DPPH dari ungu ke kuning. Perubahan
warna ini akan memberikan perubahan absorbansi pada panjang gelombang maksimum DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis sehingga akan
diketahui nilai aktivitas peredaman radikal bebas yang dinyatakan dengan nilai IC
50
Inhibitory concentration Molyneux, 2004. Nilai IC
50
didefinisikan sebagai besarnya konsentrasi senyawa uji yang dapat meredam radikal bebas sebanyak 50. Semakin kecil nilai IC
50
maka aktivitas peredaman radikal bebas semakin tinggi Molyneux, 2004. Nilai AAI
Antioxidant activity index ditentukan untuk menggolongkan sifat antioksidan ekstrak sebagaimana yang dilakukan oleh Scherer dan Godoy 2009. Nilai AAI
diperoleh dengan membandingkan konsentrasi DPPH yang digunakan dalam uji dengan nilai IC
50
yang diperoleh.Pengujian aktivitas antioksidan secara kuantitatif ekstrak air, ekstrak etanol 70, beserta kontrol positif vitamin C dilakukan
dengan berbagai seri konsentrasi menggunakan metode DPPH yang selanjutnya absorbansinya diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Pengukuran absorbansi
ekstrak dengan
DPPH menggunakan
spektrofotometer UV-Vis sebelumnya dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum DPPH. Panjang gelombang maksimum DPPH yang digunakan berada
pada panjang gelombang 515,5 nm Lampiran 9. Panjang gelombang maksimum ini memberikan serapan paling maksimal dari larutan uji dan memberikan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kepekaan paling besar. Selanjutnya, besarnya aktivitas antioksidan dari ekstrak dan kontrol positif yang digunakan diukur pada panjang gelombang maksimum.
Hasil uji aktivitas antioksidan
yang diperoleh
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70 Kulit Batang
Lannea coromandelica
Konsentrasi ppm
Absorbansi Rata-rata
Inhibisi IC
50
AAI
5 0,2950
23,3766 7,1122 ppm
5,5679 2 atau
sangat kuat 10
0,1786 53,6104
15 0,1170
69,6103 20
0,0720 81,2987
25 0,0313
91,8701
Tabel 4.4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Kulit Batang Lannea
coromandelica
Konsentrasi Absorbansi
Rata-rata Inhibisi
IC
50
AAI 0,03
0,3493 37,5134
0,0594 0,0667
0,5 atau lemah
0,05 0,3080
44,9016 0,12
0,1187 78,7656
0,15 0,0690
87,6565
Tabel 4.5. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin C
Konsentrasi ppm
Absorbansi Rata-rata
Inhibisi IC
50
AAI
2 0,5237
40,0801 4,1141 ppm
9,6254 2 atau
sangat kuat 4
0,4273 51,1098
6 0,3747
57,1281 8
0,2923 66,5561
10 0,1670
80,8924
Pengujian aktivitas antioksidan yang dilakukan terhadap ekstrak etanol 70 diperoleh nilai IC
50
7,1122 ppm dengan nilai AAI 5,5679. Ekstrak air memiliki nilai IC
50
0,0594 dengan nilai AAI 0,0667. Vitamin C sebagai kontrol positif memiliki nilai IC
50
4,1141 ppm dengan nilai AAI 9,6254. Nilai AAI menggambarkan aktivitas antioksidan. Nilai AAI yang kurang dari 0,5