Ekstraksi HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepekaan paling besar. Selanjutnya, besarnya aktivitas antioksidan dari ekstrak dan kontrol positif yang digunakan diukur pada panjang gelombang maksimum. Hasil uji aktivitas antioksidan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70 Kulit Batang Lannea coromandelica Konsentrasi ppm Absorbansi Rata-rata Inhibisi IC 50 AAI 5 0,2950 23,3766 7,1122 ppm 5,5679 2 atau sangat kuat 10 0,1786 53,6104 15 0,1170 69,6103 20 0,0720 81,2987 25 0,0313 91,8701 Tabel 4.4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Kulit Batang Lannea coromandelica Konsentrasi Absorbansi Rata-rata Inhibisi IC 50 AAI 0,03 0,3493 37,5134 0,0594 0,0667 0,5 atau lemah 0,05 0,3080 44,9016 0,12 0,1187 78,7656 0,15 0,0690 87,6565 Tabel 4.5. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin C Konsentrasi ppm Absorbansi Rata-rata Inhibisi IC 50 AAI 2 0,5237 40,0801 4,1141 ppm 9,6254 2 atau sangat kuat 4 0,4273 51,1098 6 0,3747 57,1281 8 0,2923 66,5561 10 0,1670 80,8924 Pengujian aktivitas antioksidan yang dilakukan terhadap ekstrak etanol 70 diperoleh nilai IC 50 7,1122 ppm dengan nilai AAI 5,5679. Ekstrak air memiliki nilai IC 50 0,0594 dengan nilai AAI 0,0667. Vitamin C sebagai kontrol positif memiliki nilai IC 50 4,1141 ppm dengan nilai AAI 9,6254. Nilai AAI menggambarkan aktivitas antioksidan. Nilai AAI yang kurang dari 0,5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta y = 2,5294x + 29,834 R² = 0,9902 20 40 60 80 100 5 10 15 20 25 30 I n h ib isi Konsenrasi ppm Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Ekstrak Etanol 70 Kulit Batang Lannea coromandelica menandakan antioksidan lemah, nilai AAI diantara 0,5 sampai 1 menandakan antioksidan sedang, nilai AAI diantara 1 sampai 2 menandakan antioksidan kuat, dan nilai AAI lebih dari 2 menandakan antioksidan yang sangat kuat Vasic, Stefanovic, Licina, Radojevic Comic, 2012. Berdasarkan penggolongan tersebut, ekstrak etanol 70 memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, sedangkan ekstrak air memiliki aktivitas antioksidan yang lemah. Vitamin C sebagai kontrol positif juga memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Berdasarkan analisis stastistik menggunakan program IBM SPSS 22 One Way Anova, besarnya antioksidan ekstrak etanol 70 berbeda secara bermakna dengan besarnya aktivitas antioksidan vitamin C. Perbedaan bermakna ini diartikan bahwa ekstrak etanol 70 memiliki aktivitas antioksidan lebih lemah dibandingkan vitamin C. Vitamin C merupakan antikosidan yang bekerja sebagai oxygen scavengers, yaitu mengikat oksigen sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi. Dalam hal ini, vitamin C akan mengadakan reaksi dengan oksigen yang berada dalam sistem sehingga jumlah oksigen akan berkurang. Selain vitamin C, senyawa yang bekerja sebagai oxygen scavengers diantaranya askorbilpalminat, asam eritorbat, dan sulfit Gordon, 1990. Peningkatan konsentrasi senyawa mempengaruhi aktivitas antioksidannya. Kurva hubungan konsentrasi ekstrak terhadap persen inhibisi sebagai persen penghambatan radikal bebas DPPH dari ekstrak etanol 70, ekstrak air, dan kontrol positif vitamin C dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.1. Kurva Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Ekstrak Etanol 70 Kulit Batang Lannea coromandelica

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)

1 75 100

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibaktekteri Ekstrak Etanol Daun Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.)

6 91 84

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti (Solanum nigrum Linn) dan Isolasi Senyawa Dari Fraksi Aktif

9 64 97

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol Daun Muda Dari Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Dengan Metode DPPH

2 51 58

Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Kedongdong Pagar (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr)Pada Organ Hati Mencit Jantan

17 121 112

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) dengan Metode Stabilisasi Sel Darah Merah secara In vitro.

3 36 80

Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit batang kayu Jawa (lannea coromandelica) terhadap bakteri staphylococcus aureus, escherichia coli, helicobacter pylori, pseudomonas aeruginosa.

32 209 72

Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Aspergillus niger, Candida albicans, dan Trichophyton rubrum

2 38 78

Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.)

0 0 6

Formulasi dan Uji Efektifitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Korteks Kayu Jawa (Lannea Coromandelica Hout Merr) dengan Metode DPPH - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89