Penapisan Fitokimia HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta y = 433,86x + 24,247 R² = 0,9946 20 40 60 80 100 0,05 0,1 0,15 0,2 I n h ib isi Konsentrasi Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Ekstrak Air Kulit Batang Lannea coromandelica Gambar 4.2. Kurva Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Ekstrak Air Kulit Batang Lannea coromandelica Gambar 4.3. Kurva Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Vitamin C Kurva di atas diperoleh dengan menggunakan regresi linier pada aplikasi pengolah data microsoft excel 2010. Koefisien y pada persamaan linier bernilai 50 merupakan koefisien IC 50 , sedangkan koefisien x pada persamaan linier ini merupakan konsentrasi ekstrak yang akan dicari nilainya, dimana x yang diperoleh merupakan besarnya konsentrasi yang diperlukan untuk dapat meredam 50 aktivitas radikal DPPH. Nilai R 2 menggambarkan linieritas konsentrasi terhadap inhibisi. Nilai R 2 yang mendekati +1 bernilai positif menandakan bahwa dengan semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak, semakin meningkat pula aktivitas antioksidannya. Hal ini berkaitan dengan jumlah senyawa metabolit sekunder yang terlarut di dalam ekstrak dan memiliki aktivitas antioksidan. y = 4,8535x + 30,032 R² = 0,9816 20 40 60 80 100 2 4 6 8 10 12 I n h ib isi Konsentrasi ppm Hubungan Konsentrasi dan Inhibisi Vitamin C UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol yang tergolong sangat kuat berhubungan dengan kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Flavonoid merupakan antioksidan eksogen yang mengandung gugus fenolik dan telah dibuktikan bermanfaat dalam mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif. Mekanisme kerja dari flavonoid sebagai antioksidan dapat secara langsung maupun secara tidak langsung. Flavonoid sebagai antioksidan secara langsung adalah dengan mendonorkan ion hidrogen sehingga dapat menstabilkan radikal bebas yang reaktif Saija, et al., 1995; Arora, et al.,1998 dan bertindak sebagai scavengerpenangkal radikal bebas secara langsung Arora, et al.,1998; Nijveldt, et al., 2001. Flavonoid sebagai antioksidan secara tidak langsung bekerja di dalam tubuh dengan meningkatkan ekspresi gen antioksidan endogen melalui beberapa mekanisme seperti peningkatan ekspresi gen antioksidan melalui aktivasi nuclear factor eryhtrid 2 related factor 2 Nrf2 sehingga terjadi peningkatan gen yang berperan dalam sintesis enzim antioksidan endogen seperti SOD superoxide dismutase Sumardika, Jawi, 2012. Selain itu, Sahidi 1997 mengatakan bahwa komponen fenol dari tanaman merupakan konstituen yang berperan aktif sebagai antioksidan. Antioksidan senyawa fenolik dapat menghentikan atau menghambat tahapan inisiasi dengan cara bereaksi dengan radikal asam lemak atau menghambat propagasi dengan cara bereaksi dengan radikal peroksi atau radikal alkoksi. Oleh karena itu, semakin tinggi kandungan senyawa fenolik dalam ekstrak seperti tanin, antosianin, dan asam-asam fenolat akan memberikan efek penghambatan peroksida lebih besar.

4.8 Uji Toksisitas BSLT Ekstrak Etanol 70 dan Ekstrak Air Kulit Batang Kayu Jawa

Lannea coromandelica Uji toksisitas dengan metode BSLT merupakan uji toksisitas akut dimana efek toksik dari suatu senyawa ditentukan dalam waktu singkat, yaitu rentang waktu selama 24 jam setelah pemberian dosis uji Meyer, 1982. Metode BSLT dipilih karena merupakan salah satu metode bioaktivitas yang mudah, cepat, murah dan akurat. Metode ini sering dimanfaatkan untuk mengetahui toksisitas bahan alam ekstrak tumbuhan serta untuk skrining senyawa antikanker karena adanya korelasi positif antara metode BSLT dengan uji sitotoksik menggunakan kultur sel kanker Carballo, et al., 2002.

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)

1 75 100

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibaktekteri Ekstrak Etanol Daun Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.)

6 91 84

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti (Solanum nigrum Linn) dan Isolasi Senyawa Dari Fraksi Aktif

9 64 97

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol Daun Muda Dari Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Dengan Metode DPPH

2 51 58

Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Kedongdong Pagar (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr)Pada Organ Hati Mencit Jantan

17 121 112

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) dengan Metode Stabilisasi Sel Darah Merah secara In vitro.

3 36 80

Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit batang kayu Jawa (lannea coromandelica) terhadap bakteri staphylococcus aureus, escherichia coli, helicobacter pylori, pseudomonas aeruginosa.

32 209 72

Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Aspergillus niger, Candida albicans, dan Trichophyton rubrum

2 38 78

Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.)

0 0 6

Formulasi dan Uji Efektifitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Korteks Kayu Jawa (Lannea Coromandelica Hout Merr) dengan Metode DPPH - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89