Model Summary
b
.618
a
.383 .357
5.12491 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Etik, Ind, Peng
a. Dependent Variable: Kual
b.
Kemudian nilai
2
yang merupakan koefisien regresi dari variabel X2 pengalaman auditor sebesar 0,733 mempunyai arti bahwa jika
terjadi peningkatan pengalaman audit pada auditor eksternal sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar 0,733
satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan. Sedangkan nilai
3
yang merupakan koefisien regresi dari variabel X3 etika auditor sebesar 0,130 mempunyai arti bahwa jika terjadi
peningkatan etika auditor pada auditor eksternal sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar 0,130 satuan
dengan asumsi variabel lainnya tetap konstan.
c. Uji Koefisien Determinasi
Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi
Sumber : Data Primer Diolah
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi R, koefisien determinasi R Square, koefisien determinasi yang
disesuaikan Adjusted R Square, dan Standar Error SE Tabel 4.8. Pada tabel diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang
disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,357 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y kualitas audit adalah
sebesar 35,7 ditentukan oleh variabel independensi auditor, pengalaman audit, dan etika auditor, selebihnya sebesar 64,3 100
- 35,7 ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini.
d. Uji Statistik t
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai uji statistik t yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.11 Uji Statistik t
Coefficients
a
26.255 6.822
3.848 .000 .587
.144 .405 4.076 .000
.843 1.186 .733
.322 .228 2.275 .026
.829 1.206 .130
.065 .193 2.009 .048
.907 1.103 Constant
Ind Peng
Etik Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig. Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Kual a.
Sumber : Data Primer Diolah
Hasil pengujian antara variabel independen independensi auditor, pengalaman auditor, dan etika auditor terhadap variabel dependen
kualitas audit secara individu yang dilakukan dengan uji t tabel 4.11 adalah sebagai berikut:
1 Hasil uji hipotesis yang pertama, yaitu: Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Independensi
auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil pengujian untuk variabel
independensi auditor mempunyai angka signifikansi 0,000 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Ha1
diterima, hal ini berarti bahwa independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
2 Hasil uji hipotesis kedua, yaitu: Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pengalaman audit
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa variabel pengalaman audit mempunyai
angka signifikansi 0,026 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Ha2 diterima, hal ini berarti bahwa
pengalaman audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
3 Menguji hipotesis ketiga, yaitu: Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa etika auditor
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa variabel etika auditor mempunyai
angka signifikansi 0,048 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Ha3 diterima, hal ini berarti bahwa etika
auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.
C. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk variabel independensi auditor hasil yang diperoleh menyatakan bahwa independensi auditor
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Susiana dan Arleen 2007 yang
melakukan penelitian mengenai pengaruh independensi, mekanisme corporate governance
, dan kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa independensi dan kualitas audit tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Hal ini disebabkan diantaranya karena perbedaan jenis sampel yang digunakan dalam
penelitian, pada penelitian tersebut sampel yang digunakan adalah perusahaan publik yang tentunya pengetahuan mereka mengenai audit tidak begitu