Tahap Ketiga, menganalisis hubungan independensi auditor,
pengalaman auditor, dan etika auditor terhadap kualitas audit. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan Software SPSS for
Windows versi 16,0 dimana metode yang dipilih adalah metode analisis
regresi berganda dengan persamaan matematik sebagai berikut: Y = + X1 + X2 + X3
+ Dimana:
Y = Kualitas Audit
= Konstanta, harga Y bila X = 0 = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel terikat Y yang didasarkan pada variabel bebas X.
X1 = Independensi Auditor
X2 = Pengalaman Auditor
X3 = Etika Auditor
e = Error
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Peneliti membagikan dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada 20 KAP yang terdapat di wilayah DKI Jakarta. Jumlah kuesioner
yang kembali dari total kuesioner yang telah disebar adalah sebanyak 78 kuesioner atau 78. Jumlah kuesioner yang tidak dikembalikansalah
adalah 22 buah atau 22. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian response rate kuesioner yang cukup tinggi.
4.2. Uji Asumsi Klasik
4.2.1. Uji Reliabilitas
Pada variabel independensi auditor terdapat 11 butir pernyataan, hasil pengujian variabel independensi auditor diperoleh nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,827. Nilai tersebut lebih besar dari 0,60
0,827 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel independensi auditor dikatakan reliabel.
Pada variabel pengalaman auditor terdapat 2 butir pernyataan, hasil pengujian pengalaman auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,813. maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel pengalaman auditor dikatakan reliabel.
hasil pengujian variabel etika auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,874. Sedangkan untuk variabel kualitas audit diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,782. Maka dapat
disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel etika auditor dan kualitas audit dikatakan reliabel.
4.2.2. Uji Validitas
Pada penelitian kali ini, jumlah sampel n yang akan diuji adalah 78 responden dengan taraf signifikan 5, dengan ketentuan df = 78
– 2 = 76, maka didapat r tabel sebesar 0,223. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena
koefisien korelasi r hitung r tabel.
4.3. Uji Kualitas Data
4.3.1. Uji Normalitas
GAMBAR 4.1
Berdasarkan tampilan grafik normal P-Plot gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan pada grafik histogram terlihat bahwa grafik histogram
memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Dengan demikian, dapat disimpulkan grafik normal plot dan
grafik histogram menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.
4.3.2. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4.8, masing-masing variabel memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan
dalam penelitian.
4.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar Scatterplot pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar
secara baik, karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik nol pada sumbu Y. Tetapi titik-titik tersebut juga ada
yang menyebar diatas angka nol. Dengan demikian dapat GAMBAR 4.2
TABEL 4.1
GAMBAR 4.3
disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskesdastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk memprediksi kualitas
audit berdasarkan masukan variabel independen independensi auditor, pengalaman audit dan etika auditor.
4.4. Uji Hipotesis