Juni tahun 2002 diikuti dengan PMK No. 17PMK.012008 tentang Jasa Akuntan Publik di Indonesia. Undang-undang tersebut diantaranya mengatur
tentang rotasi wajib bagi auditor serta KAP tidak diperbolehkan memberikan jasa non audit disamping pemberian jasa audit pada klien karena dapat
mengganggu independensi auditor. Kualitas audit akan selalu diragukan jika jasa-jasa lain yang diberikan dianggap membahayakan keobjektifan dan
independensi auditor.
H. Penelitian Terdahulu
Nizarul, Trisni dan Liliek 2007 menemukan bahwa independensi berpengaruh signifikan tehadap kualitas audit, selanjutnya interaksi
independensi dan etika auditor sebagai variabel moderasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti kualitas audit didukung oleh
sampai sejauh mana auditor mampu bertahan dari tekanan klien disertai dengan perilaku etis yang dimiliki.
Nurul Dwi Ayuni 2008 menemukan bahwa pendidikan, pelatihan berpengaruh positif terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis
komputer. Namun pengalaman berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer. Hal ini berarti
variabel independen yang terdiri dari pelatihan, pendidikan dan pengalaman auditor secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen yaitu kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer.
Susiana dan Arleen 2007 melakukan penelitian mengenai pengaruh independensi, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa independensi dan kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
integritas laporan keuangan. Rizmah Nurchasanah dan Wiwin Rahmanti 2004 menganalisis faktor-
faktor penentu kualitas audit. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor pengalaman audit dan faktor keterlibatan pimpinan KAP berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit.
I. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai pengaruh
independensi, pengalaman audit dan etika auditor terhadap kualitas audit.
Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan, dapat disederhanakan dalam bentuk model sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Independensi Auditor
Pengalaman Auditor
Etika Auditor
Kualitas Audit
Gambar 2.1 Model Penelitian
J. Perumusan Hipotesis